Hipertensi pada Diabetes Melitus
Hipertensi dan diabetes
melitus merupakan dua penyakit kronik yang banyak ditemukan dalam masyarakat
serta sering ditemukan secara bersamaan. Keduanya mempunyai kesamaan yaitu
dapat diturunkan dalam keluarga, tidak dapat disembuhkan, mempunyai sasaran
organ tubuh tertentu yaitu jantung, otak dan mata serta ginjal.
Final Report of the Working Group on Hypertension in Diabetic mengemukakan klasifikasi hipertensi pada
diabetes sebagai berikut:
a. Hipertensi dengan penyebab yang mungkin dapat
dioperasi seperti sindrom Cushing
b. Tanpa disertai nefropati
-
hipertensi esensial
-
hipertensi sistolik terisolasi
c. Disertai nefropati
d. Disertai neuropati
Pengobatan
Tujuan pengobatan hipertensi pada
diabetes adalah untuk
mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat hipertensi sendiri dan akibat
diabetes. Pengobatan
nonfarmakologi berupa pengurangan asupan garam, penurunan berat badan bagi
pasien gemuk dan olah raga.
Penanggulangan farmakologis
sama dengan penanggulangan hipertensi esensial. Obat hipertensi yang ideal
untuk penyandang DM harus memenuhi syarat sebagai berikut:
-
efektif
menurunkan tekanan darah
-
tidak
mengganggu toleransi gula
-
tidak
mempengaruhi fraksi lipid
-
tidak
menyebabkan hipertensi postural, tidak mengurangi aliran darah tungkai dan
tidak meningkatkan resiko impotensi
-
bersifat
kardioprotektif
No comments:
Post a Comment