Wednesday, July 29, 2015

TEB ANTIKALKULI METODA AKTIVITAS DIURETIK



 Aktivitas Diuretik
Sediaan uji yang mempunyai aktivitas diuretik akan meningkatkan volume urin yang diekskresikan oleh hewan percobaan setelah diberi beban larutan garam.
Tikus yang terseleksi (memenuhi syarat) dengan berat tertentu dipuasakan makan 16 jam sebelumnya, diberi larutan NaCl fisiologis 50 ml/kgBB secara oral. Kemudian tikus-tikus ini dikandangkan dalam kandang individual (kandang metabolik). Volume urin yang dieksresikan tikus dicatat setiap jam selama 6 jam percobaan. Tikus yang lmemenuhi seleksi untuk percobaan ini adalah tikus dengan :

Persentase Volume ekskresi urin tertampung berbanding volume cairan NaCl fisiologis yang diberikan adalah 20% – 40 %.
           
Tikus yang terseleksi dikelompokkan secara acak atas beberapa kelompok, satu kelompoknya sebagai kontrol yang diberi hanya pembawa dari sediaan uji, sedangkan kelompok lainnya sebagai kelompok uji yang diberikan berbagai dosis sediaan uji.
Sebelum percobaan, semua tikus dipuasakan selama 16 jam. Pada hari percobaan semua tikus diberi larutan NaCl fisiologis 50ml/kgBB secara oral, kemudian diberikan sesiaan uji dengan dosis yang sesuai dengan kelompoknya. Emudian tikus dikandangkan dalam kandang metabolik individu, volume urin yang diekskresikan dicata setiap jam selama 6 jam perconbaan.
Parameter :
Data yang dicatat sebagai fungsi waktu adalah aktivitas diuretik berupa :

% volume urin tertampung dibagi volume cairan yang diberikan

Sediaan uji dikatakan dinyatakan mempunyai aktivitas diuretik sedang bila
% volume urin tertampung dibagi volume cairan yang diberikan adalah 80-100%
Untuk memnuhi kreteria sebagai antikalkuli bila urin tikus yang diekskresikan :
Ø  Mempunyai pH 5.5 – 6.5
Ø  Tidak mengandung kristal oksalat, CaHPO4,  atau Mg amonium pospat
Ø  Kadar kalsium terlarut dan kadar kalsium sedimen yang ditentukan seperti prosedur A tidak berbeda secara nyata  berbanding  tikus kontrol.

No comments:

Post a Comment