Thursday, July 30, 2015

GUTTAE (Obat tetes)




GUTTAE (Obattetes)
Obat tetes adalah sediaan cair berupa larutan, emulsi atau suspensi, dimaksudkan untuk obat dalam atau obat luar, digunakan dengan cara meneteskan menggunakan penetes yang menghasilkan tetesan setara dengan tetesan yang dihasilkan penetes baku yang disebutkan Farmakope Indonesia.
Jika tanpa penjelasan lebih lanjut yang dimaksudkan ………. Dalam obat tetes untuk pemakaian dalam, yaitu dengan cara meneteskan obat kedalam minuman atau makanan.
Guttae Oris (teter mulut) adalah obat tetes yang digunakan untuk mulut dengan cara mengencerkan lebih dahulu dengan air untuk dikumur-kumurkan tidak untuk ditelan.
Guttae Auriculares (obat tetes telinga) adalah obat tetes yang digunakan untuk telinga dengan cara meneteskan obat kedalam telinga. Kecuali dinyatakan lain, tetes telinga dibuat menggunakan cair pembawa air, umumnya digunakan gliserol dan propilenglikol dan dapat juga otanol 90%, heksilenglikol dan minyak lemak nabati. Sebagai pensuspensi digunakan sorbiton, polisorbat atau surpaktan lain yang cocok. Kecuali dinyatakan lain pH. 5 – 6 dan disimpan dalam wadah tertutup rapat.
Guttae nasales (tetes hidung) adalah obat tetes yang menggunakan untuk hidung dengan cara meneteskan obat kedalam rongga hidung dapat mengandung zat pensusponsi, seperti serbiton, polisorbat atau surpaktan lainnya yang cocok dengan kadar tidak lebih dari 0,01 s/d zat pendapar yang cocok dengan pH 6.5 dan dibuat isotonua menggunakan NaCl secukupnya, zat pengawet umumnya digunakan bonzalkonium ghlorida 0,01 % b/v sampai 0,1% b/v. Yang disimpan dalam wadah tertutup rapat.
Guttae ophthalmicao (obat tete mata) adalah sediaan storil berupa berupa tarikan dam memperkecil, digunakan untuk mata, dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir mata disekitar kelompak mata dan bola mata. Tetes mata berair umumnya digunakan cairan pembawa berair yang digunaakn zat pengawet terutama ……………( ..) nitra atau penyakit raksa (II) asetat 0,0025% b/v, bonzalkonium chlorida 0,01%. b/v atau d…………….. …..0,01% 1/V
Sub :  1.  Obat dilarutkan dalam cairan pembawa yang mengandung salah satu zat pengawet tersebut atau zat pengawet yang cocok dan larutan dijernihkan dengan penyaringan, masukan dalam wadah, tutup dan diantarkan dengan cara star ….. sasi A
          2.  Obal dilarutkan ke dalam cairan pembawa berair yang mengandung salah satu zat pengawet tersebut atau zat pengawet yang cocok dan larutan distorilkan dengan cara stroilisasi C, masukkan ke dalam wadah secara aseptik dan tutup rapat.
          3.  Obat dilarutkan ke dalam aciran pembawa berair yang mengandung salah satu zat pengawet tersebut atau zat pengawet lain yang cocok dan larutan dijernihkan dengan penyaringan, masukkan ke dalam wadah, tutup rapat, disterilkan dengan cara sterilisasi B.

            Semua alat yang digunakan untuk pembuatan tetes mata, begitu juga wadahnya, harus bersih betul sebelum digunakan, jika perlu disterilkan. Kejernihan dan sterilitas harus memenuhi sarat yang tertera pada Injectiones pada FI. Ed. II. Yang disimpan dalam wadah kaca atau plastik tertutup kedap, volume 10 ml dilengkeapi dengan penetes dan pada etiket harus juga tertera tidak boleh digunakan lebih dari 1 bulan setelah tutup dibuka.

No comments:

Post a Comment