Kedaruratan hipertensi
Keadaan darurat hipertensi jarang
terjadi pada pasien yang sebelumnya normotensi. Keadaan ini lebih sering
terjadi sebagai komplikasi pada pasien hipertensi yang lama tak terkendali atau
hipertensi akselerasi.
Keadaan darurat hipertensi
dibedakan menjadi emergensi dan urgensi yang bergantung pada kebutuhan waktu
engobatan Apabila pengobatan harus dilakukan dalam waktu 1 jam disebut
emergensi dan urgensi bila waktu pengobatan dapat dilakukan dalam waktu 24 jam.
Yang termasuk hipertensi emergensi adalah hipertensi enselofati, hipertensi
dengan pendarahan intrakranial, gagal jantung kiri akut, aneurisme aorta yang
pecah dan toksemia. Hipertensi maligna tanpa komplikasi, hipertensi
perioperatif dan hipertensi pada pasien yang memerlukan operasi segera termasuk
keadaan hipertensi urgensi.
No comments:
Post a Comment