Golongan
Meglitinida dan Turunan Fenilalanin
Obat-obat hipoglikemik oral golongan glinida ini
merupakan obat hipoglikemik generasi baru yang cara kerjanya mirip dengan
golongan sulfonilurea. Kedua golongan senyawa hipoglikemik oral ini bekerja meningkatkan
sintesis dan sekresi insulin oleh kelenjar pankreas. Umumnya senyawa obat hipoglikemik
golongan meglitinida dan turunan fenilalanin ini dipakai dalam bentuk kombinasi
dengan obat-obat antidiabetik oral lainnya.
Golongan
Tiazolidindion (TZD)
Senyawa golongan tiazolidindion bekerja meningkatkan
kepekaan tubuh terhadap insulin dengan jalan berikatan dengan PPARĪ³ (peroxisome
proliferator activated receptor-gamma) di otot, jaringan lemak, dan hati
untukmenurunkan resistensi insulin. Senyawa-senyawa TZD juga menurunkan kecepatan
glikoneogenesis.
Golongan
Biguanida
Obat hipoglikemik oral golongan biguanida bekerja
langsung pada hati (hepar), menurunkan produksi glukosa hati. Senyawa-senyawa
golongan biguanida tidak merangsang sekresi insulin, dan hampir tidak pernah menyebabkan
hipoglikemia. Satu-satunya senyawa biguanida yang masih dipakai sebagai obat hipoglikemik
oral saat ini adalah metformin. Metformin masih banyak dipakai di beberapa
negara termasuk Indonesia, karena frekuensi terjadinya asidosis laktat cukup
sedikit asal dosis tidak melebihi 1700 mg/hari dan tidak ada gangguan fungsi
ginjal dan hati. Efek Samping (Soegondo, 1995b) Efek samping yang sering
terjadi adalah nausea, muntah, kadangkadang diare, dan dapat menyebabkan
asidosis laktat. Kontra Indikasi Sediaan biguanida tidak boleh diberikan pada
penderita gangguanfungsi hepar, gangguan fungsi ginjal, penyakit jantung
kongesif dan wanita hamil. Pada keadaan gawat juga sebaiknya tidak diberikan
biguanida.
No comments:
Post a Comment