Monday, July 27, 2015

PERJALANAN OBAT



PERJALANAN OBAT


Prinsip dari farmakologi adalah untuk mendapat pemahaman bagaimana suatu obat dapat memberikan efek terapi , serta efek yang merugikan, mengevaluasi dan mengatur efek terapi dari obat tersebut.

Dalam perjalanannya obat bila diberikan secara oral akan bekerja melalui 3 fase yaitu :

1.                   Fase Farmasetik

Meliputi memformula obat dengan bentuk yang tepat, pemberian obat pada pasien, penghancuran obat (desintegrasi) dan penglarutan obat (disolusi).
Pada fase ini obat akan berubah menjadi larutan untuk dapat menembus membran biologis.





Pada fase ini formula obat yang tepat amatlah dipentingkan, sebab formula yang tepat akan memberikan efek terapi yang optimal.
Obat diformula dengan berbagai bentuk yang disesuaikan dengan tujuan penggunaannya, seperi :

Bentuk obat :      -   Serbuk (kapsul, pulveres)
-   Tablet (biasa, salut, buih, lapis dsb.)
-         Kapsul
-         Cairan (sirup, sirup kering, suspensi, emulsi, eliksir, potio, lotio, tetes mata, tetes hidung, tetes telinga, dsb.)
-         Injeksi : takaran tungga (ampul, infus)
                  Takaran berganda (vial)
-         Supos, ovula
-         dsb.
Dosis obat :         -   Umur pasien (dewasa, anak-anak)
-         jumlah pemakaian (sekali/hari, 2 kali/hari, 3 kali/hari, dsb.)
Waktu Pemakaian : sebelum makan, sesudah makan, pagi hari, sebelum tidur.    
Pemberian obat : -  oral
-         injeksi
-         sublingual
-         topikal
Desintegrasi :     - lepasnya bahan katif dari bahan dasarnya
                                (cepat, lambat)
Disolusi :             - melarutnya senyawa obat untuk melintasi membran biologis.


2.                   Fase Farmakokinetik

Meliputi absorbsi (penyerapan) obat, distribusi obat melalui peredaran sirkulasi ketempat kerjanya (site of action), penginaktifan obat (inactivation) melalui metabolisme (biotransformasi) atau ekskresi (eliminasi) obat.
Absorbsi adalah pegerakan partikel-partikel obat dari saluran GI ke dalam cairan tubuh.

Absorbsi ini ada bermacam-macam.

a.   Absorbsi pasif (transport pasif), umumnya terjadi melalui difusi (pergerakan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah). Proses difusi ini tidak memerlukan energi untuk menembus/melintasi membran.

b.   Absorbsi aktif (transport aktif)
Pada cara ini dibutuhkan karier (pembawa) untuk bergerak  melawan perbedaan konsentrasi. Kariernya biasa berupa enzim atau protein.

c.   Pinositosis
Cara ini adalah membawa obat menembus/melintasi membran dengan proses menelan molekul obat.

3.                   Fase Farmakodinamik

Merupakan efek yang aktual dari obat terhadap tubuh.
Pada fase ini molekul obat berikatan dengan reseptornya untuk menimbulkan efek

No comments:

Post a Comment