Saturday, July 25, 2015

tanya jawab seputar konseling dan informasi obat



Sebutkanlah tujuan pemberian informasi obat dan jelaskan cara-cara pemberian obat tersebut!
Tujuan:
·    meningkatkan kepatuhan pasien terhadap regimen terapi
·    tujuan terapi dapat dicapai dengan maksimal
·    efektifitas dan efisiensi biaya pengobatan.
Cara pemberian:
·    Langsung pada saat pemberian obat
·    Penyuluhan melalui PKMRS
·    Melalui telfon (untuk dokter)
·    Perorangan untuk pasien yg membutuhkan
·    Dengan menggunakan leaflet, buletin, billboard dll

Sebutkanlah ruamg lingkup/ kegiatan dis/ pelayanan informasi obat
1.  Pelayanan
·    Menerbitkan buletin
·    Menyiapkan materi untuk brosur/ leaplet informasi obat
2.  Publikasi
Penyebaran informasi secara aktif ini harus melibatkan staf di pelayanan informasi obat dalam bentuk publikasi. Contoh: pembuatan buletin farmasi, leaflet, informasi untuk pasien jurnal/ artikel dll

Pengertian dari pasien konseling dan apa perbedaanya dengan informasi obat?
·    Pasien konseling adalah suatu pelayanan farmasi yg mempunyai tanggung jawab etikal dan medikasi legal melalui proses yg sistematik untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah pasien yg berikatan dengan pengambilan dan penggunaan obat.
·    Pelayanan informasi obat merupakan kegiatan penyediaan dan pemberian informasi obat, rekomendasi obat dan independen, akurat, komprehensif dan terkini oleh apoteker kepada pasien, masyarakat, tenaga kesehatan dan pihak yg memerlukan di rumah sakit.

Jelaskan tujuan pemberian konsultasi obat kepada pasien!
1.  Memberikan penekanan pada pendidikan pasien
2.  Melibatkan perobahan tingkah laku/ sikap pasien
3.  Merangsang pasien untuk belajar dan ikut aktif dalam regimen terapi
4.  Meningkatkan efek terapi dan menjamin keselamatan melalui penggunaan obat yg benar
Tujuan umum:
1.  Meningkatkan keberhasilan terapi
2.  Memaksimalkan efek terapi
3.  Meminimalkan resiko efeksamping obat
4.  Meningkatkan cost effectivenes
5.  Menghormati pilihan pasien dalam menjalankan terapi
Tujuan khusus:
1.  Meningkatkan hubungan kepercayaan antara apoteker dan pasien
2.  Menunjukkan perhatian dan kepedulian terhadap pasien
3.  Membantu pasien untuk mengatur dan menyesuaikan dengan penyakitnya
4.  Meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan
5.  Mencegah/ meminimalkan timbulnya masalah dalam pengobatan (DRP)
6.  Meningkatkan kemampuan pasien untuk memecahkan masalahnya sendiri dalam hal terapi
7.  mengerti permasalahan dalam pengambilan keputusan
8.  membimbing pasien dan memdidik pasien dalam menggunakan obat sehingga dapat mencapai tujuan pengobatan  dan meningkatkan mutu pengobatan pasien

jelaskan kriteria/ sasaran pasien yg harus diberikan konseling obat:
1.  pasien yg ditunjukkan oleh dokter
2.  pasien dengan penyakit kronis dan pengobatan jangka panjang (diabetes, epilepsy, HIV/ AIDS, TBC, hipertensi dll
3.  pasien yg menerima obat-obat yg harus diawasi, indeks terapi sempit dengan teknik penggunaan tertentu. Contoh: digoksin dan phenitoin
4.  pasien yang menerima obat dalam bentuk sediaan tertentu dan pemakaian khusus (supositoria, enema, inhaler, insulin, dll)
5.  pasien yg mendapatkan obat dengan penyimpanan khusus. Contoh: insulin
6.  pasien yg mendapatkan obat dengan cara penggunaan yg rumit. Contoh: kortikosteroid dengantapering of
7.  pasien geriatri, pediatri, setelah dirawat dengan regimen yg rumit

gangguan dalam komunikasi
·    gangguan teknik
·    gangguan psikologis
·    gangguan fisik/ organik
·    gangguan status
·    gangguan kerangka berfikir
·    gangguan budaya
·    gangguan pembicara

kesalahan pembicara dalam berkomunikasi:
·    tidak mengenal lawan bicara
·    bahasa yg dipakai tidak dimengerti
·    terlalu panjang/ pendek
·    nada irama membosankan
·    suara terlalu keras/ lemah
·    penampilan tidak menarik

faktor-faktor keberhasilan komunikasi
1.  pengiriman pesan
a.  kredibilitas dan kompetensi dalam bidang yg disampaikan
b.  kedekatan dengan penerima
c.  motivasi dan perhatian
d.  kesamaan dengan penerima
e.  cara penyampaiannya
f.   daya tarik
g.  tujuan jelas
h.  tidak ada gangguan wicara
i.   penguasaan bahasa penghantar
j.   mengenal ciri pokok pendengar
k.  selektif mengemas pesan
l.   penampilan menarik
         i.      bahasa tubuh
        ii.      tata krama
      iii.      bisa dipercaya
       iv.      etika berbusana
m.etika berbahasa
n.  pesona
o.  mampu mendengar
p.  empati
2.  pesan
a.  tipe dan model pesan
b.  menarik
c.  jelas, akurat, sahih
d.  karakteristik dan fungsi pesan
e.  struktur pengelolaan pesan
f.   kebaharuan (aktualitas) pesan
3.  media
a.  tersedianya media
b.  kehandalan (daya liput) media
c.  kebiasaan menggunakan media
d.  tempat dan situasi
4.  penerima pesan
a.  keterampilan berkomunikasi
b.  kebutuhan
c.  tujuan yg diinginkan
d.  sikap, nilai, kepercayaan dan kebiasaan
e.  kemampuan untuk menerima
f.   kegunaan pesan

tahapan pelaksanaan memulai konseling:
1.  pengenalan
a.  perkenalan diri kepada pasien
b.  identifikasi pasien lakukan posisi fisik yg nyaman dan efektif
c.  terangkan apa maksud konseling
2.  penilaian
a.  menilai pemahaman pasien tentang obat yg diberikan.
b.  Memberikan pertanyaan primer: Misalnya bagaimana penjelasan dokter mengenai obat anda. Bagaimana penjelasan dokter mengenai cara penggunaan obat ini. Bagaimana penjelasan dokter tentang harapan setelah menggunakan obat ini
3.  pelaksanaan
a.  untuk merubah sikap dari pasien agar dia mengerti dan mau mengikuti regimen terapi
b.  mendengarkan dengan baik keluhan dan penjelasan pasien
c.  memberikan penjelasan yg harus diberikan dengan menggunakan kemahiran berkomunikasi verbal dan non verbal
4.  pengujian
untuk memastikan apakah pasien memahami serta mengerti yg sudah diterangkan kita harus meminta pasien untuk mengulangi penjelasan yg telah diberikan. Jika masih ada yg kurang, maka kita wajib menambahkannya. Jika ada pertanyaan, maka kita harus menjawabnya.
5.  kesimpulan dan penutup
a.  menyimpulkan informasi atau penjelasan yg diberikan. Lalu menanyakan pada pasien apakah sudah mengerti atau adakah yg mau ditanyakan lg
b.  mendorong pasien agar mau bertanya kepada doklter dan apoteker untuk pengobatan lebih lanjut

No comments:

Post a Comment