JENIS TRITERPEN
BIRCH
Betula spp., Betulaceae
Simplisia ini terdiri dari daun kering (
Farmakope Eropa,Ed III,.1998 ), baik seluruh bagian atau daun yang telah
dipotong dari Betula pendula Roth,
atau B. pubescent, atau keduanya,
atau hibrida dari dua spesies tersenut. Daun B. pendula ujungnya berbentuk acuminate panjang, sedangkan B.pubescent ujung daun berbentuk
elongate dan berambut. Tumbuhan ini
mengandung 1,5 % flavonoid, berupa Hyperin ( yang ditunjukkan dari
Colorimetri setelah reaksi dengan AlCl3 )
Daunnya mengandung banyak flevonoid (
2-3 % ): rutin, quersetin, hyperin, dan glikosida lain dari quersetin (
3-O-glucoronyl, 3-O-arabinosil ), glikosida kaempferol dan myricetin, flavon
termetilasi, dan banyak lagi termasuk asam fenolat dan turunan triterpen dari
lupan dan dammaran ( dalam bentuk bebas maupun teresterifikasi oleh asam
malonat ).
Tidak data mengenai efek farmakologis
aatau data klinis, di Prancis obat ini digunakan secara tradisional secara oral
( Dalam Farmakope Prancis. 1998 ) : 1. digunakan untuk meningkatkan urinasi dan
fungsi eliminasi digestif, dan 2. untuk meningkatkan eliminasi air di ginjal.
Oleh pemerintah Jerman daun tumbuhan ini
dijelaskan mempunyai efek diuretic: dalam monografi tumbuhan ini digunakan
untuk inflamasi dan infeksi saluran kemih dan untuk lithiasis urinasi. Ini juga
digunakan untuk pengobatan penyakit reumatik, walaupun tidak dicantumkan dalam
etiket.
Ranting tumbuhan ini mengandung turunan
Lupan dalm jumlah besar ( lupeol dan turunan terhidroksilasi, betulinol, asam
betulinat ) termasuk dammaran, yang teresterifikasi pada gugus hidroksi pada
C-3 oleh asam malonat ( asam papyriferat
). rantingnya juga mengandung
arylbutanoid, dan glikosidik diarylheptanoid. Seperi daun ia juga bermanfaat
sebagai diuretic.
Asam betulinat bersifat toksik baik
secara in-vitro maupun in-vivo: ia dapat menghambat pertumbuhan melanoma
manusia pada mencit secara selektif, dengan induksi apoptosis. Amida tertentu
dari asam betulinat ( amida dari asam 11-amino-undecanoat dan RPR 103611 )
bersifat poten dan selektif inhibitor terhadap replikasi HIV-1. IC50 dari beberapa strain adalah sekitar 10 nM.
Mereka tidak aktif terhadap enzim virus (protease, reverse transcriptase ),
tetapi ia dapt mencegah pembentukan syncytium dan menghalangi masuknya virus
kedalam sel. ( tercatat bahwa penelitian tertentu yang menjelaskan kegunaan seperti ini
menggunakan asam betulinat yang diisolasi dari ranting tumbuhan “ Platanus hybrida Brot. “ Platanaceae ).
BLACK COSOSH
Cimifuga racemosa (L) Nutt, (=Actea racemosa L
), Ranunculaceae
Merupakan tumbuhan herba Amerika utara,
dikenal juga sebagai snakeroot hitam atau rattleroot, yang diketahui penggunaanya sebagai anti-inflamasi, diuretic,
sedative, dan antitusif. Rizom dan akarnya (BHP 1990) mempunyai aktifitas
estrogenic, dan secara tradisional digunakan untuk meringankan berbagai
penyakit gynecological minor. Secara kimia, bagian subterranean mengandung
formononetin, yang merupakan dasar aktifitas estrogenic, karena isoflavon mengikat reseptor estrogen secara
kompetitif ( ovarioktomi pada uterus
tikus ). Ia juga mengadung turunan triterpen tetrasiklik dari sikloartenol,
dimana rantai samping dioksidasi dan disklisasi oleh ketalisasi ( actein,
cimifugosida ). Pada hewan, ektrak tumbuhan ini merupakan hypotensiof agent,
sebagai vasodilator, spasmolitik dan anti-inflamasi. Di Prancis, obat ini
sesungguhnya tidak digunakan ( kecuali sebagai homeopati ), ia masih digunakan
di Jerman ( untuk masalah neurovegatatif
pada saat menopause, syndrome premenstrual ).
Salai guggal – Boswellic
acids
Asam boswellat ( 3α-hydroksy-urs-12-en-23-oic
acid ), 3-O-acetyl-11-asam keto boswellat (=AKBA ), dan meupakan turunan yang
aktif bilologis dari salai-guggal, dengan kata lain oleo-gum-resin dihasilkan
oleh Boswellia serrata Roxb. Ex
Colebr. (=B.glabra Roxb., Burseraceae
). Pengobatan tradisional dalam pengobatan ayurveda, tumbuhan ini digunakan di India untuk
mengobati bermacam-macam penyakit radang kulit, khususnya ekstark alkoholnya (
Sallaki )®. Asam boswellat ini juga ditemukan dalam olibanum (frankincense ),
oleo-gum-resin dihasilkan oleh Boswellia
carteri Birdw.
Aktivitas antiinflamasi dari asam
boswellat ini telah dipelajari dam berbagai jenis hewan berbeda ( yang
diinduksi dengan arthritis dan edema ). Dibuktikan bahwa AKBA dan asam
boswellat merupakan inhibitor 5-lipoxygenase secara in-vitro, sehingga mereka
juga merupakan inhibitor sintesis leuotrien.
Uji pendahuluan pada tikus menunjukkan
asam triterpenat tidak bersifat toksik, akut atau kronis ( 1 g/kg/hari x 6
bulan ). Observasi klinis pada pasien arthritis membuat para ahli berpendapat
bahwa senyawa ini dapat digunakan untuk terapi tambahan. Percobaan lebih jauh
masih diperlukan untuk menentukan manfaat dari senyawa ini.
No comments:
Post a Comment