Pengontrolan lingkungan
Ruang bersih
adalah ruang yang lingkungannya dikontrol secara total misalnya temperatur
ruangan, kelembaban kontaminasi partikel dan mempunyai tekanan udara yang
cukup, sumber pencemaran partikel dan mikroorganisme yang utama adalah :
- Pasokan udara ke ruangan
- penyusupan udara luar ke dalam ruangan
- pencemaran yang berasal dari ruangan itu sendiri
semua kemungkinan
sumber tersebut harus dicegah atau diusahakan
seminimal mungkin dengan cara-cara sebagai berikut:
- Pasokan udara ke dalam ruang
Untuk
mendapatkan lingkungan udara yang bersih, bebas dari kontaminasi debu dan
mikroorganisme maka udara yang akan dipasok ke ruang bersih atau steril harus
disaring terlebih dahulu.
Pasokan
udara ke ruang bersih dapat dialkukan dengan berbagai cara :
Satu arah
Udara
masuk ke dalam ruangan melalui alat penyaring udara menuju dinding (arah
horizontal) atau langit-langit (arah vertikal) dan meninggalkan ruangan melalui
dinding yang berlawanan atau lantai.
Aliran konvensional
Udara
masuk ke dalam ruangan melalui alat penyaring udara yang ditempatkan di
langit-langit atau bagian atas dan meninggalkan ruangan melalui lubang
pengeluaran yang ditempatkan di lantai atau bagian bawah dinding.
Aliran
udara tidak boleh kurang dari 20 pertukaran udara per jam, oelh karena itu
harus dikontrol dengan baik terutama pada saat umur dari alat penyaring sudah
mendekati batas pemakaian. Tidak boleh terjadi aliran udara turbulensi.
Untuk
menghemat energi, udara yang keluar dari ruangan dapat disirkulasikan kembali
karena udara sudah dipanaskan dan bersih. Untuk hal ini perlu penambahan udara
segar. Hati-hati jangan samapai uap-uap yang berasal dari berbagai pelarut
untuk membersihkan ruangan itu tersirkulasikan kembali.
Teori aliran udara laminar
Bila
udara bergerak perlahan-lahan, seakan-akan menyerupai suatu massa atau blok
yang bergerak secara paralel maka dinamakan aliran laminar. Bula suatu benda
ditempatkan didalam aliran tersebut maka aliran tersebut akan berbentuk aliran
“lamellae” pada benda tersebut dan setelah meninggalkan benda tersebut akan
terbentuk kembali aliran laminar
Aliran
udara laminar ini dapat membawa kotoran, kontaminasi debu atau mikroorganisme
yang terdapat pada benda tersebut.
Bila
kecepatan aliran udara ditambah maka arus kisaran udara meulai terbentuk pada
sebelah kanan benda sehingga terbentuk suatau daerah kecil (daerah transisi)
dimana aliran udara menjadi berlawanan dengan aliran udara yang datang.
Bila
kecepatan aliran udara ditambah lagi maka akan terbentuk suatu aliran yang
turbulen di sekitar benda. Aliran udara turbulen ini tidak dikehendaki karena
tidak dapat membawa kotoran atau kontaminas meninggalkan benda tersebut.
penyaringan udara
penyaringan
udara dilakukan untuk mendapatkan udara bersih bebas partikel. Hal yang perlu
diketahui dalam proses penyaringan udara adalah: karakteristik dari debu yang
terdapat di udara, mekanisme penyaringan, jenis alat penyaring udara dan
uji-uji yang berhubungan dengan hal-hal tersebut.
1.1.1
karakteristik
debu
debu
yang terdapat di udara terdiri dari berbagai macam konstituen dengan ukuran
partikel yang sangat beragam. Oleh karena itu sangatlah sukar untuk
menghilangkan semua partikel dengan hanya menggunakan satu ukuran alat
penyaring,
1.1.2
mekanisme
penyaringan
kasa
yang dianggap berfungsi sebagai alat penyaring mampu menahan partikel yang
ukurannya lebih besar dari lubang kasa tersebut. Karena konfigurasinya yang dua
dimensi maka kasa ini sangat mudah tersumbat. Oleh karena it ualat penyaring
udara biasanya terbuat dari serat yang tersusun secara tiga dimensi yang
direkat satu sama lain. Agak berbeda dengan penyaringan melaui kasa, maka
mekanisme penghilangan partikel udara dilakukan dengan cara :
- penjeratan (penangkapan) langsung
proses
ini terjadi untuk partikel yang terlalu besar untuk berdifusi dimana partikel
debu bergabung dengan serat alat penyaring.
- pengendapan
terjadi
pada partikel yang relatif besar dan cukup berat untuk jatuh dari aliran udara
dan mengendap di permukaan alat penyaring
- efek kelembapan
udara
ang mengalir melalui alat penyaring selalu berubah arah. Kelembapan dari
partikel besar akan mencegah partikel tersebut berubah arah dan menyebabkan
partikel tersebut berhenti pada serat-serat alat penyaring.
- difusi
mekanisme
penghilangan partikel kecil adalah melalui proses difusi, seperti yang terjadi pada difusi molekuler. Akibatnya
partikel kecil terebut akan bergerak secara turbulen didalam filter dan
cenderung bertahan lebih lama di dalam alat penyaring tersebut. Sehingga mudah
dikumpulkan.
- efek elektrostatik
beberaa
jenis alat penyaring dapat menarik dan menahan partikel dari udara karena
muatan elektrostatiknya. Biasanya lempengan atau kawat dengan voltasi yang
tinggi dapat memberikan muatan elektrostatik kepada partikel yang kemudian akan
tertarik pada lempengan atau kawat lain yang muatannya berlawanan.
1.1.3
jenis-jenis
alat penyaring
Alat penyaring HEPA (High Efficiency Particulate
Air).
Alat
ini biasanya berbentuk kotak dengan alat penyaring berupa serat gelas tipis
yang terlipat seperti akordion agar permukaannya menjadi sangat luas. Biasanya
kira-kira 23 m2. medium serat gelas tersebut dilipat-lipat menjadi
alat penyaring dengan diameter 61 x 61 cm dan kedalaman 30,5 cm.
Alat
penyaring ini mampu menghilangkan partikel dengan ukuran 0,3 mikron dari aliran
udara. Alat penyaring HEPA yang standar mempunyai efisiensi 99,97% sedangkan
ultra HEPA dapat menyaring sampai dengan 99,99%.
Penempatan
alat penyaring udara HEPA sebaiknya pada jalan masuk menuju daerah bersih atau
sedekat mungkin ke jalan masuk tersebut. Untuk memperpanjang umur alat
penyaring HEPA, maka sebaiknya sebelum melaui alat penyaring udara HEPA, udara
dialirkan dulu melalui pra filte. Unutk
menjaga integritas dari raung bersih maka sistem harus dirancang sedemikian
rupa dimana sebuah alat penyarung HEPA yang besar ditempatkan di tengah-tengah
saluran utama. Baru kemudian dibuat cabang ke bagian-bagain daerah bersih
karena terhindar kontaminasi kontaminasi partikel yang tinggi. Kerugiannya adalah diperlukan suatu
sistem kipa angin (fan) yang besar agar udara dapat didorong menuju alat
penyaring udara tambahan dimasing-masing ruangan tersebut. Alat pengukur aliran
udara harus ditempatkan untuk melihat kemungikan terjadinya sumbatan pada
filter (aliran udara menjadi lambat). Meteran ini harus
dihubungkan dengan alarm yang akan berbunyi secara otomatis jika hal itu
terjadi.
Alat
penyaring HEPA ini biasanya diganti bila daya tahan terhadap aliran mencapai 75
mm meteran air.
Alat penyaring
menengah (intermediet filter)
Biasanya
merupakan alat penyaring dengan jenis “extended surface pocket”
Alat
penyaring ini biasanya menggunakan serat gelas halus sebagai medium penyaring
yang efisiensinya tergantung pada density dari serat. Standar untuk alat
penyaring menengah yang baik adalah yang mempunyai efisiensi 80-90%
Alat penyaring
awal (initial pre-filter)
Dapat
berupa alat penyaring tipe “pocket” yang mempunyai efisiensi rendah atau alat
berupa panel sekali pakai (disposible). Efisiensi dari alat penyaring awal ini
adalah 20 – 30 %.
1.1.4
pengujian
dan penilaian alat penyaring
karena
jenis dan kegunaan alat penyarign bermacam-macam maka perlu dilakukan pengujian
dan penilaian terhadap alat penyaring tersebut. Standar yang diusulkan oleh
“American society of Heating Refrigeration and Air Conditioning engineers (ASHRAE) No. 52 – 76 dapat
digunakan nutuk pengujian hampir semua alat penyaring kecuali yang mempunyai
efisiensi lebih besar dari 98 % . ada 3 karakteristik penampilan alat penyaring
yang diuji, yaitu :
1.
kemampuan menghilangkan partikel
2.
Resistensi aliran udara
3.
Umur masa operasi
Pengujian
alat penyaring HEPA dapat dilakukan
dengan menggunakan militer (military standard) No. 282 yang disebut
dalam ASHRAE No. 52-76. menurut standar tersebut pengujian alat penyaring HEPA
adlaah melibatkan pembentukan aerosol dengan ukuran partikel yang seragam dan
mengukur jumlah partikel yang dapat melalui alat penyaring tersebut. Untuk
keperluan ini dapat digunakan dioktil ftalat yang bila dipanaskan akan
menghasilkan asap yang mengandung partikel dengan ukuran 0,3 mikron dalam
jumlah yang besar. Adap ini kemudian bercampur dengan udara dan dilakukan pada
alat penyaring yang akan diuji.
2. Penyusupan udara luar
Hal
ini dapat dicegah dengan menjaga tekanan udra yang ada dalam ruangan agar
selalu ebih tinggi dari tekanan udara lain di ruang-ruang sekitarnya. Perbedaan
tekanan udara tersebut tidak boleh kurang dari 15 PA.
Daerah
steril harus memunyai tekanan udara paling tinggi.
Lemari
aliran udara laminar
Suatu
stasiun kerja dengan lemari aliran udara laminar dapat menyediakan lingkungan
udara kelas sattu.
Lemari
aliran udara laminar tersedia dalam berbagai ukuran mulai dari panjang 300 mm
sampai 2 meter, tergantung pada kebutuhan. Konfigurasinya terdiri dari dua
bentuk aliran udara yang vertikal dan horizontal.
Lemari
ii harus terbuat dari bahan yang sesuai dan tahan lama. Bila digunakan
bahan-bahan oraganik maka semua permukaannya harus dilapisi dengan plastik yang
dilaminasi atau bahan lain terhadap pengikisan oleh partikel.
Untuk
bahan anorganik harus dicat sedemikian rupa sehingga permukaan nya halus,
kecuali kalau bahan lemari tersebut terbuat dari baja tahan karat. Panel
samping atau penutup debu harus terbuat dari bahan plastik yang tebal atau
gelas yang kuat dan transparan. Hati-hati terhadap resiko kebakaran bila
mengunakan bahan organik atau bahan lain yang mudah ternakar dalam konstruksi
lemari ini.
2.2 Stasiun
kerja tertutup
Sediaan
radiofarmasi dan sitotoksik dapat menghasikan serosol yang sangat mudah
terhisap oleh karyawan yang bekerja ataupun terdistribusi ke lingkungan
sekitarnya. Oleh karena itu untuk memproduksi sediaan jenis ini diperlukan
persyaratan tambahan yang dapat melindungi lingkungan, petugas yang bekerja
maupun produk yang dibuat. Lemari yang sama seperti lemari aliran udara laminar
dengan klasifikasikelas II dapat digunakan untuk keperluan ini. Lemari ini
dirancang untuk :
1.
melindungi petugas yang bekerja dari partikel aerosol atau uap produk-produk
yang diketahui bersifat mutagenik atau diduga bersifat karsinogenik dan
teratogenik.
2.
melindungi produk dari kontaminasi mikroorganisme dan partikel
3.
melindungi petugas pemeliharaan.
Bagian
lemari yang dapat dibuka adalah bagian depan dimana lairan udara masuk kearah
dalam melalui lubang kerja membentuk suatu tirai udara antara petugas dan
daerah kerja. Hal ini mencega aerosol yang dihasilkan oleh senyawa – senyawa
toksik terdorong keluar dari elmari menuju petugas. Udara yang masuk kemudan
bercampur dengan udara laminar dan dikeluarkan melalui saluran yang sesuai atau
disirkulasikan kembali ke alat penyaring “HEPA”. Biasanya unit ini akan dapat
menjaga keseimbangan sendiri dan dilengkapi dengan alarm bila terjadi penyimpangan.
2.3.
Stasiun kerja tertutup lokal
Lemari
yang dilengkapi dengan sistem sarung tangan untuk pekerjaan steril dan bebas
partikel untuk bahan-bahan normal maupun bahan-bahan yang sangat toksik. Lemari
dirancang sedemikian rupa dan dilengkapi dengan alat penyaring untuk partikel
ataupun uap. Salurannya tidak dihubungkan dengan saluran induk di ruang
tersebut sehingga lebih fleksibel dan bisa dipindahkan sesuai kebutuhan. Lemari
ni mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap zat kimia dan bagian dalamnya
dirancang khusus sehigga mencegah penumpukan debu, mudah dibersihkan dan
disterilkan. Pada waktu digunakan udara masuk ke dalam lemari melalui lubang
masuk laat penyaring HEPA sehingga menjamin lingkungan udara bebas partikel
kelas satu. Udara keluar melalui lobang keluar alat penyaring HEPA untuk
menghilangkan partikel, kemudian menuju alat penyaring utama yang berupa karbon
aktif ataupun bahan penyerap kimia lainnya
untuk menghilangkan gas- gas aau upa air. Udara tesebut disirkulasikan kembali
melalui kipas angin sentrifugal dan lobang masuk alat penyaring HEPA.
Sistem
udara masuk dan keluar diatur oleh suatu katup yang dapat menyesuaikan tekanan
udara didalam lemari sesuai kebutuhan. Untuk penggunaan yang membutuhkan
sterilitas yang tinggi maka digunakan tekanan udara yang positif, sehingga
udara dari luar tidak dapat masuk. Tetapi penggunaan untuk penggunaan yang membutuhkan
proteksi lingkungan yang maksimum seperti pembuatan sedian sitotoksik
diperlukan tekanan udara negatif. Saluran udara masuk dan keluar ditempatkan
disamping lemari dan dipasang dengan pintu ganda dan dapat dibilas dengan udara
yang sudah tersaring untuk mencegah kontaminasi ke dalam lemari. Empat buah
sarung tangan ditempatkan dibagian depan lemari. Tombol listrik, meteran utnuk
mengukur tekanan dan lampu ditempatkan pada bagian atas lemari. Juga tersedia
unit tambahan untuk sterilisasi ruangan denga formaldehid, alarm pendeteksi
kejenuhanan filter utamadan indikator aliran udara dalam lemari.
Keuntungan
lemari ini dibandingkan dengan ruangan bersih yang konvensional adalah :
1.
operator bekerja melalui lobang sarung tangan sehingga mengurangi kebutuhan
pemakaian pakaian kerja khusus ruang bersih.
2.
bagian interior dapat dengan muda dan cepat disterilkan.
3.
Lemari dapat dipindah-pindahkan sesuai kebutuhan.
4.
Tidak membutuhkan ruangan khusus.
- Pencemaran yang brasal dari dari dalam ruangan sendiri
Hal ini dapat
dikurangi dengan melakukan program pembersihan yang ketat, menggunakan prosedur
kerja yang sesuai petunjuk dan menggunakan pakaian kerja pelindung.
3.1. Program
pembersihan
permukaan yang
mendatar lebih mudah terkontaminasi karena adanya pengendapan partikel oleh
pengaruh gravitasi. pola aliran udara, sentuhan oleh petugas, muatan statik
permukaan dan lain-lain akan menghasilkan beberapa daerah yang lebih
terkontaminasi dibandingkan daerah lainnya. bila mungkin daerah dengan tingkat
pencemaran yang lebih tinggi tersebut didentifikasi dan dilakukan program
pembersihan yang teratur.
metode pembersihan
ada dua metoda yaitu:
1. Metode vakum
untuk menghilangkan kontaminasi partikel dengan ukuran lebih besar dari 100
mikron
2. Menyeka
permukaan dengan kain basah/lembab untuk menghilangkan partikel yang
tertinggal.
Zat pembersih yang
digunakan harus memenuhi persyaratan :
1. Merupakan
dekontaminan yang efektif
2. Tidak toksiik
untuk petugas yang mengerjakannya
3. Tidak mudah
terbakar
4. Cepat kering
5. Tidak merusak
permukaan
6. Harga
terjangkau
Zat permbersih
digunakan untuk :
1. Menghilangkan
kontaminan : surfaktan dan sabun
2. Membunuh
mikroorganisme : desinfektan dan bakterisid
3. mengontrol
muatan elektrostatik
Suatu protokol
program permbersihan yang ketat hendaknya dibuat dan digunakan unutk keperluan
pembersihan rutin harian, mingguan dan bulanan. Penggantian desinfektan yang
digunakan secara bergilir diperlukan untuk mencegah kekebalan mikroorganisme.
Perlu dilakukan fumigasi (sterilisasi gas) secara periodik. Pengukuran tingkat
kebersihan udara dan permukaan perlu dimonitor secara teratur.
3.2. penggunaan ruangan bersih
Bila tidak
digunakan secara kontinu, peralatan ventilasi harus dinyalakan
sekurang-kurangnya 30 menit sebelum petugas memasuki ruangan dan dimatikan
sekurang-kurangnya 30 menit sebelum petugas meninggalkan ruangan.
3.3 Pakaian pelindung
Sumber pencemaran
terbesar (80%) partikel dan mikroorganisme pada setiap daerah yang bersih
adalah karyawan. Oleh karena itu perlu dirancang pakaian pelindung khusus yang
dapat melindungi lingkungan dari pencemaran oleh karyawan. Pakaian ini tidak
boleh melepaskan serat atau partikel yang dilepaskan oleh tubuh. Terbuat dari
bahan tenunan yang bersifat antistatik, enak dipakai, agak longgar atau
mencegah gesekan, tidak mudah terbakar, dan mudah dibersihkan.
Pakaian didaerah
steril adalah pakaian model terusan atau model celana baju yang dapat disatukan
dengan bagian leher dan diikat dibagian pergelangan tangan dan kaki.
Satu set pakaian
pelindung terdiri dari :
- masker untuk menutup mulut dan hidung.
- Tutup kepala untuk menutup rambut dan janggut
- Baju pelapis yang dapat menutup tubuh sampai ke leher , pergelangan tangan ddengan celana panjang yang sesuai atau merupakan baju terusan.
- Sepasang sarung tangan bila diperlukan
- Sepatu yang dapat menutupi seluruh kai, tidak licin dan bagian ujung celana dimasukkan kedalam sepatu.
Pakaian biasa dari
luar tidak bboleh dibawah masuk kedalam ruang ganti pakaian yang behubungan
langsung dengan daerah bersih atau daerah steril. Jkarywan yang masuk ke ruang
ganti pakaian hendaknya sudah memakai pakaian kerja standar. Tidak diperkenankan
memakai arloji, perhiasan dan kosmetika bila bekerja didaerah bersih dan
steril.
ini sumbernya dr mana ya mbak kalau boleh tau?makasih
ReplyDelete