Sunday, July 26, 2015

ANTIKANKER



ANTIKANKER


OBAT-OBAT ANTIKANKER

Kanker adalah suatu penyakit neoplastik yang timbul pada manusia dari semua kelompok usia, ras maupun dalam semua spp. Hewan.
Pada dasarnya kanker merupakan penyakit sel yang deitandai oleh pergeseran mekanisme kontrol yang menentukan poliferasi dan diferensial sel.

A.  ANTIMETABOLIT
Sitarabin
Fludarabin
5-Fluorourasil
6-Merkaptopurin
Metotreksat
6-Tioguanin

B.  ANTIBIOTIKA
Bleomisin
Daktinomisin
Daunorubisin
Doksorubisin
Idarubisin
Plikamisin

C. ALKILATING AGEN
                   Karmustin & Iomustin
Siklofosfamid & Ifosfamid
Mekloretamin
Streptozotocin
D. INHIBITOR MIKROTUBULAR
Navelbin
Paclitaxel (Taxol)
Vinblastin
Vinkristin

E. HORMON STEROID DAN ANTAGONISNYE
Aminoglutemid
Estrogen
Flutamid
Goserelin
Leuprolid
Prednison
Tamoksifen
F. LAIN-LAIN
Asparaginase
Ciplatin & Carboplatin
Etoposid
Interferon
Prokarbazin



Mekanisme kerja Antikanker

Prinsip kerja kemoterapi kanker adalah merusak dan mematikan sel sehingga menghentikan perkembangan tumor.
Umumnya serangan bersifat langsung terhadap tempat-tempat terjadinya metabolisme sel dalam replikasi sel, misalnya tersedianya prekusor purin dan pirimidin untuk proses DNA dan RNA.
Antikanker tidak bekerja selektif terhadap sel maligna, tapi juga mempengaruhi sel yang bertumbuh normal (SE besar).

Antimetabolit : 
mengganggu tersedianya purin dan pirimidin prekursor nukleotida yang normal dengan menghambat sintesisnya atau kompetisi pada sintesis DNA atau RNA

Antibiotika :      
Interaksi dengan DNA & terjadi kerusakan DNA

Alkilating agen :
Terikat secara kovalen pada golongan nukleofilik konstituen  berbagai jenis sel, membentuk ion karbonium atau kompleks lain yang sangat reaktif sehingga merusak fungsi DNA

Inhibitor Mikrotubulus :
Menghambat prose pembelahan sel (DNA) dengan mempengaruhi keseimbangan antara bentuk polimer dan depolimer mikrotubulus, sehingga terjadi sitotoksisitas. Mikrotubulus terdiri dari tubulin protein yang berfungsi membentuk bagian tulang rangka selular yang diperlukan untuk gerakan internal dalam sitoplasma sel-sel eukariot.

Hormon Steroid dan Antagonisnya :
Bekerja pada reseptor yang menghalangi sintesa porotein, atau menghambat pertumbuhan jaringan

No comments:

Post a Comment