Pengobatan hepatitis,
leukemia dan sarkoma kaposi
Interveron (IFN)
Merupakan glikoprotein yang terjadi alamiah jika ada
perangsangan dan mengganggu kemampuan virus menginfeksi sel.
Secara in-vitro, interferon dapat menghambat
pertumbuhan berbagai virus, namun in-vivo hasilnya belum nyata.
Pada saat ini interferon disintesis dengan teknologi
DNA rekombinan
Kerja :
Kemungkinan IFN mengikat pada reseptor khusus di
permukaan sel yang kemudian reaksinya menghambat atau mengganggu proses uncoating, transkripsi
RNA, sintesa protein dan perkembangan virus.
Enzim yang diinduksi oleh interferon :
1)
Proteinkinase, menyebabkan posforilasi faktor perpanjangan rantai
2)
Oligoaseadenilat sintetase, menyebabkan aktivasi Rnase dan degrase mRNA
virus
3)
Fosfodiesterase, yang dapat mendegradasi nukleotida terminal tRNA yang
menghambat perpanjangan peptida
Farmakokinetik :
Pemberian injeksi (IM, IV dan SK), sebab tidak dapat
diserap secara oral
Indikasi :
Untuk hepatitis B dan C
Kanker sel rambut
Sarkoma Kaposi
Dapat juga untuk Herpes zoster dan herpes simpleks
ES.
Demam, alergi, depresi sumsum tulang, gangguan CV
(gagal jantung kongestif).
No comments:
Post a Comment