Sunday, July 12, 2015

DIARE AKUT



DIARE AKUT

1.        Batasan
Diare akut: terjadi akut dan berlangsung paling lama 3-5 hari (Fardah, A., et al, 2008) .
 Diare akut adalah buang air besar dengan konsistensi lebih lembek dan frekuensi lebih dari 3 kali sehari selama 3-5 hari.

  Tanda dan gejala
  1. Turgor kulit berkurang
  2. Nadi lemah tidak teraba
  3. Mata cekung
  4. Ubun-ubun cekung
  5. Suara parau
  6. Kulit dingin
  7. Jari-jari kebiruan
  8. Bibir kuning
  9. Muntah
  10. Pernafasan cepat dan dalam
  11. Lemah otot
  12. Kejang
2.        Patofisiologi dan patogenesis:
Ketidakseimbangan pengangkutan air dan elektrolit berperan penting pada patogenesis diare, terjadi perubahan absorbsi dan sekresi cairan dan elektrolit, yang dapat memperparah  dehidrasi. Peningkatan pengeluaran cairan dapat terjadi oleh karena:
·         Sekresi meningkat (secretory diarrhea), pada diare infeksi
·         Tekanan osmotik oleh karena bahan-bahan dalam lumen usus
·         Motilitas usus meningkat
(Fardah, A., et al, 2008)

3.        Etiologi:
Enteral :
1.      Infeksi virus: rotavirus, adenovirus
2.      Infeksi bakteri: salmonella shigella, E-coli, yersinia, campylobacter, Vibrio choerae, Vibrio campylobakter
3.      Infeksi parasit, protozoa: entamoeba histolytica
4.      Infeksi jamur
5.      Intoksikasi makanan
Parenteral :
Infeksi parenteral: ISPA, infeksi saluran kemih, OMA.
(Fardah, A., et al, 2008)

Pencegahan
1.      Pemberian Air. Asi diberikan 4-6 bulan pertama
2.      Penggunaan Air Bersih
a.       Air harus diambil dari sumber air yang bersih
b.      Sumber air jauh dari lokasi kasus (±10 meter dari sumber air)
c.       Air harus disimpan dalam wabah yang bersih
d.      Air untuk minum dan masak didihkan terlebih dahulu 
3.      Cuci tangan
4.      Jaga kebersihan kakus

4.         Penatalaksanaan
Resusitasi cairan dan elektrolit sesuai derajat dehidrasi dan kehilangan elektrolitnya.



Upaya rehidrasi oral (U.R.O)
Usia
Tanpa Dehidrasi – jam selanjutnya (10-20 mL/ kgBB/ setiap diare)
Dehidrasi Ringan – 3 jam pertama (50mL/ kgBB)
Bayi sampai 1 tahun
0,5 gelas*
1,5 gelas *
Bayi sampai 5 tahun
1 gelas**
3 gelas **
Bayi > 5 tahun
2 gelas *
6 gelas
*    Berat badan ± 6 kg:
6 kg x 50 mL=300 mL= ±1,5 gelas/setiap diare
6 kg x 10-20 mL= 60-120 mL/setiap diare = 0,5 gelas/ setiap diare
**  Berat badan ± 13 kg:
13 kg x 50 kg = 650 mL = 3 gelas
13 kg x 10-20 mL + 150-250 mL/ setiap diare = 1 gelas setiap diare
(Fardah, A., et al, 2008)

Terapi cairan standar (Iso Hiponatremia) untuk segala usia kecuali neonatus
PLAN
DERAJAT DEHIDRASI
KEBUTUHAN CAIRAN
JENIS CAIRAN
CARA/ LAMA PEMBERIAN
A
·    TANPA DEHIDRASI
+ 10-20 mL/ kg/ setiap kali diare
Larutan RT atau oralit
Oral sampai diare berhenti
*)
B
· SEDANG
6-9 %

· RINGAN
+70 mL/kg/ 1 jam = 5 tts/ kg/ mnt
+50 mL/ kg/ 3 jam = 3-4 tts/ kg/ mnt
HSD
atau
Oralit
HSD
atau
Oralit
T.I.V/ 3jam atau
T.I.G/ 3 jam atau
Oral 3 jam
T.I.V/ 3 jam atau T.I.G/ 3 jam
C

·      BERAT
+ 30 mL/ kg/ 1 jam = 10 tts/ kg/ mnt
RL
T.I.V/ 3 jam atau lebih cepat

Keterangan:     T.I.V= tetes intra venus
                        T.I.G= tetes intra gastric
(Fardah, A., et al, 2008)
Perkecualian:
A.    Neonatus (< 3 bulan)
D10% 0,18 NaCl                    30 mL/ kgBB              2 jam
D10%0,18 NaCl                     70mL/kgBB                6 jam

B.     Penyakit Penyerta (Bronchopneumonia, Malnutrisi berat, dsb)
HSD                            30 mL/ kgBB              2 jam
HSD                            70 mL/ kgBB              6 jam
C.    Hipernatremia:
HSD 320 mL/ kgBB 48 jam
Setelah melewati resusitasi cepat (1-2 jam) diberikan cairan HSD secara lambat. Defisit (70 mL) + rumatan (100 mL) + 2 hari ongoing losses: ± 320 mL/kg dalam waktu 48 jam (2-3 tetes/ kgBB/ menit)
a.       Dietetik
Makanan tetap diberikan, ASI diteruskan, formula diencerkan dalam waktu singkat. Makanan tambahan sesuai umur dengan konsistensi yang mudah dicerna.
b.      Vitamin A 100.000 IU (untuk anak di atas 1 tahun); 50.000 IU (untuk anak di bawah 1 tahun)
c.       Probiotik: 1 kapsul/ 1 bungkus per hari
d.      Pada umumnya tidak diperlukan antimikrobial
Penggunaan antimikrobial hanya pada kasus-kasus tertentu dan kasus-kasus risiko tinggi, misalnya bayi sangat muda, gizi kurang dan ada penyakit penyerta.
e.       Pengobatan problem penyerta
f.       Obat-obat diare tidak dianjurkan
(Fardah, A., et al, 2008)

No comments:

Post a Comment