DIARE
AKUT
1.
Batasan
Diare akut: terjadi akut dan
berlangsung paling lama 3-5 hari (Fardah, A., et al, 2008) .
Diare akut adalah buang air besar dengan konsistensi lebih lembek dan frekuensi lebih dari 3 kali sehari selama 3-5 hari.
Tanda dan gejala
Diare akut adalah buang air besar dengan konsistensi lebih lembek dan frekuensi lebih dari 3 kali sehari selama 3-5 hari.
Tanda dan gejala
- Turgor kulit berkurang
- Nadi lemah tidak teraba
- Mata cekung
- Ubun-ubun cekung
- Suara parau
- Kulit dingin
- Jari-jari kebiruan
- Bibir kuning
- Muntah
- Pernafasan cepat dan dalam
- Lemah otot
- Kejang
2.
Patofisiologi dan patogenesis:
Ketidakseimbangan
pengangkutan air dan elektrolit berperan penting pada patogenesis diare,
terjadi perubahan absorbsi dan sekresi cairan dan elektrolit, yang dapat
memperparah dehidrasi. Peningkatan
pengeluaran cairan dapat terjadi oleh karena:
·
Sekresi meningkat (secretory diarrhea), pada diare infeksi
·
Tekanan osmotik oleh karena
bahan-bahan dalam lumen usus
·
Motilitas usus meningkat
(Fardah, A., et al, 2008)
3.
Etiologi:
Enteral :
1.
Infeksi virus: rotavirus,
adenovirus
2.
Infeksi bakteri: salmonella
shigella, E-coli, yersinia, campylobacter, Vibrio choerae, Vibrio campylobakter
3.
Infeksi parasit, protozoa:
entamoeba histolytica
4.
Infeksi jamur
5.
Intoksikasi makanan
Parenteral :
Infeksi parenteral: ISPA, infeksi
saluran kemih, OMA.
(Fardah,
A., et al, 2008)
Pencegahan
1. Pemberian
Air. Asi diberikan 4-6 bulan pertama
2. Penggunaan
Air Bersih
a.
Air harus diambil dari sumber air yang bersih
b.
Sumber air jauh dari lokasi kasus (±10 meter dari
sumber air)
c.
Air harus disimpan dalam wabah yang bersih
d.
Air untuk minum dan masak didihkan terlebih
dahulu
3. Cuci tangan
4. Jaga
kebersihan kakus
4.
Penatalaksanaan
Resusitasi cairan dan elektrolit
sesuai derajat dehidrasi dan kehilangan elektrolitnya.
Upaya
rehidrasi oral (U.R.O)
Usia
|
Tanpa
Dehidrasi – jam selanjutnya (10-20 mL/ kgBB/ setiap diare)
|
Dehidrasi
Ringan – 3 jam pertama (50mL/ kgBB)
|
Bayi sampai 1 tahun
|
0,5 gelas*
|
1,5 gelas *
|
Bayi sampai 5 tahun
|
1 gelas**
|
3 gelas **
|
Bayi > 5 tahun
|
2 gelas *
|
6 gelas
|
* Berat
badan ± 6 kg:
6
kg x 50 mL=300 mL= ±1,5 gelas/setiap diare
6
kg x 10-20 mL= 60-120 mL/setiap diare = 0,5 gelas/ setiap diare
** Berat
badan ± 13 kg:
13 kg x 50 kg = 650 mL = 3 gelas
13 kg x 10-20 mL + 150-250 mL/
setiap diare = 1 gelas setiap diare
(Fardah,
A., et al, 2008)
Terapi cairan
standar (Iso Hiponatremia) untuk segala usia kecuali neonatus
PLAN
|
DERAJAT
DEHIDRASI
|
KEBUTUHAN
CAIRAN
|
JENIS
CAIRAN
|
CARA/
LAMA PEMBERIAN
|
A
|
·
TANPA DEHIDRASI
|
+ 10-20 mL/ kg/ setiap kali diare
|
Larutan RT atau oralit
|
Oral sampai diare berhenti
|
*)
B
|
·
SEDANG
6-9 %
·
RINGAN
|
+70 mL/kg/ 1 jam = 5 tts/ kg/ mnt
+50 mL/ kg/ 3 jam = 3-4 tts/ kg/ mnt
|
HSD
atau
Oralit
HSD
atau
Oralit
|
T.I.V/ 3jam atau
T.I.G/ 3 jam atau
Oral 3 jam
T.I.V/ 3 jam atau T.I.G/ 3 jam
|
C
|
·
BERAT
|
+ 30 mL/ kg/ 1 jam = 10 tts/ kg/ mnt
|
RL
|
T.I.V/ 3 jam atau lebih cepat
|
Keterangan: T.I.V= tetes intra venus
T.I.G= tetes intra
gastric
(Fardah,
A., et al, 2008)
Perkecualian:
A. Neonatus (< 3 bulan)
D10%
0,18 NaCl 30 mL/ kgBB 2 jam
D10%0,18
NaCl 70mL/kgBB 6 jam
B. Penyakit Penyerta
(Bronchopneumonia, Malnutrisi berat, dsb)
HSD 30 mL/ kgBB 2 jam
HSD 70 mL/ kgBB 6 jam
C. Hipernatremia:
HSD
320 mL/ kgBB 48 jam
Setelah
melewati resusitasi cepat (1-2 jam) diberikan cairan HSD secara lambat. Defisit
(70 mL) + rumatan (100 mL) + 2 hari ongoing losses: ± 320 mL/kg dalam waktu 48
jam (2-3 tetes/ kgBB/ menit)
a.
Dietetik
Makanan tetap
diberikan, ASI diteruskan, formula diencerkan dalam waktu singkat. Makanan
tambahan sesuai umur dengan konsistensi yang mudah dicerna.
b.
Vitamin A 100.000 IU (untuk anak
di atas 1 tahun); 50.000 IU (untuk anak di bawah 1 tahun)
c.
Probiotik: 1 kapsul/ 1 bungkus per
hari
d.
Pada umumnya tidak diperlukan
antimikrobial
Penggunaan
antimikrobial hanya pada kasus-kasus tertentu dan kasus-kasus risiko tinggi,
misalnya bayi sangat muda, gizi kurang dan ada penyakit penyerta.
e.
Pengobatan problem penyerta
f.
Obat-obat diare tidak dianjurkan
(Fardah, A., et al, 2008)
No comments:
Post a Comment