Monday, July 27, 2015

golongan obat berdasarkan efek terapi



Berdasarkan efek terapinya :

Analgetik (menghilangkan rasa nyeri/sakit), dengan cara menghilangkan atau menghambat penglepasan mediator nyeri (prostaglandin) dalam tubuh, atau penekanan terhadap pusat nyeri secara sentral. Antipiretik (menurunkan suhu tubuh) dengan mempengaruhi/menekan pusat panas (thermoreseptor).
Mis.   a. narkotik (codein, petidin, fentanil, morfin, dsb)
b. non narkotik (Parasetamol, Ponstan, antalgin, asetosal dsb)

Antialergi (menekan/mengurangkan pelepasan mediator histamin (H1/H2) dalam tubuh.
Mis. CTM, deksametason, difenhidramin, dsb

Antiinflamasi (mengurankan/ menghilangkan pembengkakan/peradangan)
Mis. hidrokortison, prednisolon





Antiepilepsi (mengembalikan keseimbangan neurotransmiter Dopamin dalam tubuh)
Mis. Diazepam, karbamazepam, fenobarbital, fenitoin, etosuksimid, dsb)

Antibakteri (Membunuh bakteri = bakterisid, menghambat pertumbuhan mikroba = bakteriostatik) dengan cara mempengaruhi sitesa dinding sel atau sintesa protein mikroba.
Mis. (Penisilin dan dervat, kloramfenikol, tertrasiklin, rifampisin, dsb.

Antiparasit (membunuh dan atau menghalangi pertumbuhan parasit dalam tubuh spt, cacing, protozoa, malaria dsb)
Mis.   Mebendazol, pirantel, prazikuantel (antelmintik)
          Metronidazol (antiamuba/antiprotozoa)
          Kuinin, klorokuin, primakuin, dsb. (antimalaria)

Antineoplastik (menghalangi dan atau menahan pertumbuhan sel yang tidak              berjalan normal)
Mis. bleomisin, daktinomisin, dakarbazin, fluourasil dsb.

Antiparkinson (terganggunya sistem kolinergik dan dopaminergik dalam tubuh, shg timbul sindrome : tremor, regiditas dan hipokenisia yang disertai kelainan postur tubuh dan gaya berjalan dari penderita)
Mis.   Atropin, triheksifenidin, antiparkinson DOEN

Psikofarmaka (Obat yang mempunyai efek mempengaruhi efek psikis penderita seperti : antiansietas, antidepresi, antipsikosis dll)
Mis.   diazepam (antiansietas)
          Flufenazin, haloperidol, klorpromazin, perfenazin, dsb. (antipsikosis)
          Amitriptilin (antidepresi)

Obat kardiovaskuler (Obat yang mempunyai efek terhadap peredaran darah seperti : antihipertensi, antiaritmia, antiangina dan vasodilator, hipolipidemia, koagulan dan antikoagulan dsb)
Mis.   Atenolol, klonidin, metildopa, kaptopril, dsb. (antihipertensi)
          Antiaritmia : Kuinidin, prokainamid, fenitoinperavamil, diltiazem, dsb
          Antiangina : diazepam, nitrogliserin, isosorbid dinitrat, dsb
Hipolipidemia : asam nikotinat, gemfibrozil, resin dsb.
Antikoagulan : natrium sitrat, asam oksalat dan senyawa oksalat, dsb.

Saluran cerna (obat yang mempunyai efek terhadap sistem saluran cerna seperti : antasid, antiemetik, antihaemoroid, antispasmodik, anti diare dsb)
Antasid : Antasid DOEN I dan II, milanta, simetidin, dsb.

Hormon dan antagonisnya (Obat yang mempengaruhi hormon endogen tubuh dan antagonisnya, seperti : estrogen, androgen, dsb
Estrogen : etinilestradiol
Androgen : testosteron enantat

Metabolism (Obat yang memperbaiki kelainan sistem metabolisme makanan dalam tubuh seperti : antidiabetes, antihiperlipidemia, antiurisemia dsb)
Antidiabetes : Insulin, Diatab, metformin, glibenklamid, dsb
Antihiperlipidemik : asam nikotinat, gemfibrozil, resin dsb.
Antiurisemia : Alopurinol, sulfinpirazol, probenesid, dsb


Vitamin dan mineral (Senyawa organik yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil yang berfungsi sebagai kofaktor berlangsungnya proses metabolisme dalam tubuh.
Mis.   Vitamin ADEK, B & C, Kalsium, Ferum dsb

No comments:

Post a Comment