ADRENERGIK DAN PENGHAMBAT ADRENERGIK
A. Agonis Adrenergik (Simpatomimetik)
Obat-obat adrenergik mempengaruhi reseptor yang
dipacu oleh norepineprin atau epineprin.
Mekanisme kerja obat ini ada 3 :
1. Bekerja langsung
Terikat pada reseptor adrenergik tanpa bekerja pada
neuron presinaptik
Epineprin dan Norepineprin
Contoh : Epineprin Dobutamin
Norepineprin Fenileprin
Isoproterenol Metaproterenol
Dopamin Terbutalin
2. Bekerja tidak langsung
Kerja menyebabkan penglepasan norepineprin dari
ujung presinaptik. Kerjanya memperkuat efek norepineprin endogen, tetapi tidak
langsung mempengaruhi reseptor prasinaptik
Contoh :
Amfetamin
Tiramin
3. Bekerja campuran
Obat-obat ini bekerja ganda, memacu penglepasan
norepineprin di ujung presinaptik dan juga mengaktifkan adrenoseptor pada
membran prasinaptik
Contoh :
Efedrin
B.
Antagonis Adrenergik (Adrenergik Bloker = Penyekat Adrenergik) = Simpatolitik
1. Penyekat Adrenergik alfa (a adrenergik bloker)
Contoh :
Fentolamin
Prazosin
Terazosin
Doksazosin
2. Penyekat Adrenergik beta (b adrenergik bloker)
Contoh : Propanolol
Timolol
Nadolol
Asebutolol
Atenolol
Metoprolol
Esmolol
Pindolol
Asebutolol
Labetolol (Antagonis
a dan b)
3. Obat-obat yeng mempengaruhi
ambilan atau penglepasan neurotransmiter
Contoh :
Reserpin
Guanetidin
Kokain
Perhatian
:
1.
Kebanyakan obat penghambat beta (beta bloker) da;pat menurunkan denyut
nadi dan tekanan darah
2.
Hindari terjadinya hipotensi ortostatik dengan cara perlahan-lahan
bangkit dari posisi berbaring, atau berdiri dari posisi duduk
3.
efek hipoglikemi (pengguna insulin) akan tertutup oleh obat-obat b-bloker
seperti gugup, takikardia
4.
Bisa terjadi perubahan mood (mis. depresi, mimpi buruk, percobaan bunuh
diri) pada pemakai obat-obat b-bloker
5.
Pemakai obat-obat b-bloker tertentu (propanolol
dan metoprolol) dan obat-obat a-bloker (prazosin = minipress) dapat menyebabkan impotensi, perlu
penyesuaian dosis
6.
Penghentian obat-obat b-bloker secara tiba-tiba
dapat menyebabkan hipertensi rebound, takikardia rebound, atau serangan angina
, maka perlu konsultasi dokter.
No comments:
Post a Comment