Saturday, July 25, 2015

OBAT-OBAT KOLINERGIK DAN PENGHAMBAT KOLINERGIK



KOLINERGIK DAN PENGHAMBAT KOLINERGIK


A. Agonis Kolinergik (Parasimpatomimetik)


Obat-obat kolinergik mempengaruhi reseptor yang dipacu oleh asetilkolin

1.   Kerja langsung
Kerja meniru efek asetilkolin dengan berikatan lansung pada kolinoreseptor
Contoh :  Asetilkolin                             Karbakol
Betanekol                    Pilokarpin

2.   Kerja tak langsung (reversibel)
Contoh :  Endrofonium              Fisostigmin
Neostigmin                 Piridostigmin

3.   Kerja tak langsung (ireversibel)
Contoh :  Ekotiofat
  Isoflurofat

4.   Reaktivasi asetilkolin esterase
Contoh :  Pradiloksim


B. Antagonis Kolinergik (Kolinergik Bloker = Penyekat Kolinergik)               = Parasimpatolitik

1.   GIT
Contoh :  Atropin                        Propantelin
Disiklomin                             Isopropamid
Skopolamin                 Mepenzolat
Glikopirolat                  Oksifenonium




2. Mata
Contoh :  Homatropin
Siklopentolat
Tropikamid

3. Neuromuskular (agen seperti atropin untuk antiparkinson)
Contoh :  Benzotropin
Biperiden
Prosiklidin
Triheksifinidil


Perhatian :
1.   Penderita glaukoma perlu menghindari pemakaian obat-obat seperti atropin, sebab obat-obat antikolinergik menyebabkan midriasis dan meningkatkan tekanan intraokular
2.   Obat-obat antikolinergik merupakan kontraindikasi terhadap penderita asma, retensi urin, atau obstruksi GIT
3.   Antikolinergik dapat mengurangi salivasi, menyebabkan mulut jadi kering
4.   Kurangi memandu kenderaan, sering terjadi kantuk
5.   Paien midriasis, dianjurkan memakai kacamata pelindung sinar (karena dapat terjadi fotofobia)
6.   Pemakaian antikolinergik jangka lama dapat menyebabkan mulut kering, kurangnya berkemih dan konstipasi
7.   Hindari alkohol, rokok kretek, kofein, aspirin dan susu pada jam tidur untuk mengurangi keasaman lambung.


Ringkasan :

Ada 2 subdivisi dari sistem saraf otonom :
·        Saraf Simpatis
·        Saraf Parasimpatis

Ada 4 subtipe reseptor adrenergik
a1-adrenergik reseptor                             b1-adrenergik reseptor
a2-adrenergik reseptor                             b2-adrenergik reseptor

Ada 2 tipe reseptor kolinergik
Nikotinik reseptor
Muskarinik reseptor

Obat-obat yang bekerja pada saraf simpatis bersifat :
·        Agonis adrenergik (simpatomimetik)
·        Antagonis adrenergik (simpatolitik)
Obat-obat yang bekerja pada saraf parasimpatis bersifat :
·        Agonis kolinergik (parasimpatomimetik)
·        Antagonis kolinergik (parasimpatolitik)

Kedua sistem ini mempunyai kerja yang berlawanan pada jaringan organ
Obat-obat dapat merangsang atau menghambat sistem-sistem saraf ini melalui reseptor-reseptor mereka.

No comments:

Post a Comment