VITAMIN A
Kegunaan
: Penting untuk pemeliharaan jaringan epitel, kulit, mata, rambut dan
pertumbuhan tulang.
Sumber
:
Hewan
; mentega, telur, susu, hati dan daging.
Tumbuhan;
karoten (beta karoten = pro vitamin A) yang banyak dalam dalam sayur yang
berwarna hijau dan kuning (wortel), serta dalam buah-buahan, tomat, pepaya dsb.
Ada
alfa, beta dan gama kroten, yang paling aktif ialah bentuk beta karoten.
Vitamin
A ada 2 bentuk ; Vitamin A1 (retinol) dan A2 (3-dehiroretinol).
Vitamin
A diperlukan :
Untuk
regenerasi pigmen retina mata yang fotosensitif (rodopsin dan iodopsin) yang
berguna dalam proses adaptasi gelap
Pigmen-pigmen
ini terkena cahaya --------à terurai dan kehilangan
sebahagian vit. A
Pada
tempat gelap, terjadi regenerasi pigmen ini yang memerlukan Vit. A.
Bila
defisiensi Vit.A, regenerasi pigmen rodopsin (penting untuk melihat dalam
gelap) akan terhalang / lajunya lambat, sehingga terjadi Rabun Senja
(niktalopia)
Defisiensi
berat akan menimbulkan kebutaan.
KI
: Hipervitamin A, kehamilan (dosis besar)
Interaksi : minyak mineral,
kolestiramin, kontrasepsi oral, kortikosteroid.
Pada Bumil : kelebihan vitamin
A (>6000 IU) dapat menimbulkan efek teratogenik (cacat lahir) pada janin.
Indikasi : defisiensi
vitamin A, mencegah rabun senja, mengobati kelainan kulit, perkembangan tulang.
SE
: Sakit kepala, letih, mengantuk, anoreksia, muntah, diare.
Reaksi
yang merugikan :
Lekopenia,
anemia aplastik, peningkatan tekanan intrakranial.
Kelebihan
vitamin A akan tersimpan dalam hati, ginjal dan lemak (sampai 2 tahun)
Untuk
suplementasi diperlukan vitamin A
sebanyak 5000 unit
Untuk
rabun senja : suntikan 100.000 unit, lanjutkan dengan 20.000 unit/minggu.
No comments:
Post a Comment