Saturday, July 25, 2015

Amfetamin



Amfetamin

Amfetamin dan turunannya (Metilfenidat) bekerja :
merangsang menglepasan neurotransmiter NE dan DA dari otak dan SS Simpatis (terminal saraf tepi).


Efek Psikis :

·       Meningkatkan kewaspadaan
·       Rasa kantuk hilang
·       Rasa lelah hilang
·       Perbaikan mood
·       Inisiatif meningkat
·       Keyakinan diri dan daya konsentrasi meningkat
·       Aktivitas motorik meningkat
·       Aktivitas bicara meningkat


Efek Terapi :

1. Sindrom kurang atensi
    Anak kurang aktif dan kurang mampu terlibat dalam suatu aktivitas.
Menghilangkan beberapa masalah tingkah laku yang ada hubungannya dengan sindrom tsb.

2. Narkolepsi
Metilfenidat (turunan amfetamin) digunakan untuk pengobatan narkolepsi, suatu penyakit dengan keinginan tidur yang luar biasa


Efek merugikan :

SSP   : susah tidur, gelisah, tremor
  CV   : (Pemakaian terus menerus) meningkatkan HR, aritmia, meningkat BP, angina dan kolaps pmblh
  GIT  : anoreksia, mual, muntah, kram perut dan diare
Lainnya : Mulut terasa kering. Nafsu makan berkurang, BB turun, Diare atau konstipasi, Impotensi


Setelah penggunaan Amfetamin : selalu diikuti depresi mental, kelelahan fisik dan adiksi.



Farmakokinetik :

Abs. Sempurna dalam GIT
dimetabolisme di hati
diekskresikan melalui urin


Penggunaan Amfetamin amat dibatasi, karena :


v Menimbulkan efek ketergantungan fisik dan psikis
v Menimbulkan efek toleransi sampai efek euforia dan anoreksia (pada pemakaian kronis)


Penyalahgunaan 

v Sering digunakan dengan siuntikan i.v atau merokok.
v Euforia berlangsung 4-6 jam
v Menimbulkan adiksi ketergantungan
v Menimbulkan toleransi dan keinginan mendapatkan obat

Mekanisme kerja amfetamin:


Meningkatkan siklik adenosin monofosfat (cAMP) dan siklik guanosin monofosfat (cGMP) yang mengakibatkan penghambatan fosfodiesterase dan reseptor adenosin (NT inhibisi).

No comments:

Post a Comment