Amfetamin
Amfetamin
dan turunannya (Metilfenidat) bekerja :
merangsang
menglepasan neurotransmiter NE dan DA dari otak dan SS Simpatis (terminal saraf
tepi).
Efek Psikis :
· Meningkatkan
kewaspadaan
· Rasa kantuk
hilang
· Rasa lelah
hilang
· Perbaikan mood
· Inisiatif
meningkat
· Keyakinan diri
dan daya konsentrasi meningkat
· Aktivitas
motorik meningkat
· Aktivitas
bicara meningkat
Efek
Terapi :
1. Sindrom kurang atensi
Anak kurang aktif dan kurang mampu terlibat
dalam suatu aktivitas.
Menghilangkan beberapa masalah tingkah laku yang ada
hubungannya dengan sindrom tsb.
2. Narkolepsi
Metilfenidat (turunan amfetamin) digunakan untuk
pengobatan narkolepsi, suatu penyakit dengan keinginan tidur yang luar biasa
Efek merugikan :
SSP
: susah tidur, gelisah, tremor
CV :
(Pemakaian terus menerus) meningkatkan HR, aritmia, meningkat BP, angina dan
kolaps pmblh
GIT : anoreksia, mual, muntah,
kram perut dan diare
Lainnya : Mulut
terasa kering. Nafsu makan berkurang, BB turun, Diare atau konstipasi,
Impotensi
Setelah
penggunaan Amfetamin : selalu diikuti
depresi mental, kelelahan fisik
dan adiksi.
Farmakokinetik
:
Abs. Sempurna dalam GIT
dimetabolisme di hati
diekskresikan melalui urin
Penggunaan Amfetamin
amat dibatasi, karena :
v Menimbulkan efek
ketergantungan fisik dan psikis
v Menimbulkan efek toleransi
sampai efek euforia dan anoreksia (pada pemakaian kronis)
Penyalahgunaan
v Sering digunakan dengan
siuntikan i.v atau merokok.
v Euforia berlangsung 4-6 jam
v Menimbulkan adiksi
ketergantungan
v Menimbulkan toleransi dan
keinginan mendapatkan obat
Mekanisme
kerja amfetamin:
Meningkatkan siklik adenosin monofosfat (cAMP) dan
siklik guanosin monofosfat (cGMP) yang mengakibatkan penghambatan
fosfodiesterase dan reseptor adenosin (NT inhibisi).
No comments:
Post a Comment