Saturday, July 25, 2015

ANTIEPILEPSI



ANTIEPILEPSI

Epilepsi


Suatu kelainan kejang kambuhan yang berbeda-beda, yang mempunyai kesamaan yaitu lepasan saraf otak yang mendadak, berlebihan dan tidak normal yang menyebabkan gerakan- gerakan atau presepsi yang abnormal yang berlangsung singkat tetapi cenderung untuk berulang.
  • Klasifikasi Epilepsi
  •  
  • 1. Epilepsi Parsial (Fokal)
  • Parsial Sederhana
  • Parsial Kompleks
  • 2. Epilepsi Generalisata (umum)
  • Tonik-Klonik (grand mal)
  • Absence (Petit mal)
  • Mioklonik
  • Kejang demam pada anak-anak
  • Status Epileptikus 

  • Epilepsi Parsial (fokal)
  • Gejala tiap jenis kejang tergantung pada tempat terjadinya lepasan saraf

  • Epilepsi Parsial sederhana
  • kejang yang disebabkan oleh suatu kelompok saraf hiperaktif dengan aktivitas listrik tidak normal yang terbatas pada satu lokus tunggal di otak. Kelainan listrik tsb tidak menyebar
  • Penderita tidak hilang kesadaran, menunjukkan aktivitas abnormal dari sebuah anggota badan saja atau kelompok otot tertentu saja yang dikontrol oleh bagian otak yang mengalami gangguan tsb.

  • Epilepsi Parsial kompleks
  • Kejang menunjukkan halusinasi sensoris yang kompleks, gangguan mental dan kehilangan kesadaran.
  • Gerakan fungsi motoris bisa melibatkan gerakan mengunyah, diare, urinasi

  • Epilepsi Umum (generalisata)
  • Kejang ini mulai lokal, menyebar dengan cepat, menghasilkan lepasan listrik abnormal diseluruh kedua hemisfer otak. Pasien biasanya kehilangan kesadaran dengan cepat.



  • Tonik-Klonik (grand mal)
  • Serangan menyebabkan hilangnya kesadaran, diikuti dengan kejang tonik kemudian oleh fase kejang klonik.
  • Serangan tsb diikuti oleh periode kebingungan dan kelelahan

  • Absence (Petit mal)
  • Serangan ini berupa kehilangan kesadaran yang pendek tiba-tiba dan sembuh sendiri. Pasien memandang dan menunjukkan mata berkedip-kedip dengan cepat selama 2-5 detik

  • Mioklonik
  • Serangan terjadi atas episode-episode kontraksi otot yang singkat, biasanya berulang-ulang untuk beberapa menit.
  • Biasanya karena kerusakan saraf permanen akibat hipoksia, uremia, ensefalistis atau keracunan obat

  • Kejang demam
  • Anak-anak (3-5 th) sering kejang dengan demam tinggi. Kejang ini terdiri atas kejang umum tonik-klonik yang berlangsung singkat. Penyakit ini ringan, jarang menimbulkan kematian, kerusakan neurologik, atau gangguan belajar, jarang perlu pengobatan

  • Status Epileptikus
  • Serangan-serangan yang berulang secara cepat


  • Obat-obat Antiepilepsi

  • Fenitoin                          Primidon
  • Karbamazepin                Asam Valproat
  • Fenobarbital                   Etosuksimid
  • Gabapentin                    Lamotrigin
  • BDZ (Klonazepam, Klorazepat, Diazepam)

  • Mekanisme kerja

  • Obat-obat yang efektif mengurangi serangan epilepsi bekerja   dengan menghambat lepasan listrik dari area fokal, atau      mencegah meluasnya lepasan listrik abnormal ke daerah-         daerah otak sekelilingnya


  • Pemberian obat pertama untuk menekan atau mengurangi serangan epilepsi disesuaikan dengan tipe serangan yang spesifik (klasifikasi)

No comments:

Post a Comment