Sunday, July 12, 2015

DERMATITIS SEBOROIK



DERMATITIS SEBOROIK
1.      Batasan
Dermatitis seboroik (DS) adalah penyakit kulit dengan keradangan superfisial kronis yang mengalami remisi dan eksaserbasi dengan area seboroik sebagai tempat predileksi.
Area seboroik adalah bagian tubuh yang banyak terdapat kelenjar sebasea (kelenjar minyak yaitu daerah kepala (kulit kepala, telinga bagian luar, saluran telinga, kulit dibelakang telinga), wajah (alis mata, kelopak mata, glabella, lipatan nasolabial, dagu), badan bagian atas (daerah presternum, daerah interspakula, aerolla mammae) dan daerah lipatan (ketiak, lipatan dibawah mammae, umbilikus, lipatan paha, daerah anogenital dan lipatan pantat).
Dandruff adalah deskuamasi pada kulit kepala yang merupakan awal dermatitis seboroik yang secara bertahap akan  menjadi kemerahan, iritasi, dan peningkatan jumlah skuama sampai menjadi dermatitis seboroik (Pohan, S.S., et al., 2005).

2.      Etiologi dan Patofisiologi
Penyebab pasti belum diketahui, dihubungkan dengan :
a.       Kulit di daerah seboroik sebagai faktor predeposisi
b.      Infeksi pityrosporum ovale, didasarkan pada respon klinis dan mikrobiologi terhadap terapi ketokonazole topikal
c.       Infeksi Candida atau Staphylococcus
d.      Hipersensitivitas terhadap bakteri atau antigen epidermal
e.       Abnormalitas neurotransmitter
f.       Respon emosional terhadap stress atau kelelahan
g.      Proliferasi epidermal yang berlebihan
h.      Diet abnormal
i.        Insiden lebih tinggi pada penderita AIDS, berupa DS berat, luas dan sukar diobati.
j.        Higiene yang buruk, berhubungan dengan perawatan orang sakit dan penyakit yang berat
k.      Variasi suhu dan kelembaban udara yang rendah memperburuk penyakit
(Pohan, S.S., et al., 2005)

3.      Penatalaksanaan
A.    Umum
ü  Penerangan sifat penyakit : dapat ditekan tetapi tidak dapat sembuh total (mudah kambuh)
ü  Sering membersihkan dengan sabun akan mengangkat minyak dan memberi perbaikan pada daerah yang terserang
ü  Aktivitas di luar rumah, terutama selama musim panas juga memberi perbaikan pada seboroiknya, tetapi perlu hati-hati untuk menghindari kerusakan kulit akibat sinar matahari
ü  Hindari penggunaan tonik rambut/sediaan dengan dasar alkohol
ü  Terapi farmakologis meliputi : preparat antifungi untuk menurunkan kolonisasi yeast yang bersifat lipofilik dan preparat anti inflamasi

B.     Khusus
Terapi pada kulit kepala
ü  Skuama melekat dan tebal pada bayi : minyak mineral hangat, dibiarkan 8-12 jam, skuama dilepas dengan sikat halus lalu dilanjutkan denganshampo yang tepat
ü  Shampo anti dandruff yang mengandung : selenium sulgid 2,5 % atau pyrihion zinc 1-2% atau ketokonazole 2% yang diberikan setiap hari atau selang hari
ü  Untuk skuama yang tebal dan difus :
-       Minyak mineral hangat/olium olivarum dilahjutkan dengan shampo tar
-       Kombinasi coal tar dan keratolotik
-       Losio kortiosteroid sehari 1-3 kali salep acidum salicylicum 5%
(Pohan, S.S., et al., 2005)

No comments:

Post a Comment