Identifikasi DRP
Permasalahan dalam resep yang
dapat terjadi diantaranya adalah Prescription
Related Problem (PRP) atau permasalahan yang berhubungan dengan resep, Administration
Related Problem (ARP) atau permasalahan yang berhubungan dengan pemberian
obat serta Drug Related Problem (DRP)
atau permasalahan terkait obat.
Tabel 3.4 Permasalahan Dalam Resep
Kategori Masalah
|
Permasalahan
|
Prescription Related Problem (PRP)
|
1. Multiple prescription charts
Peresepan
polifarmasi memungkinkan terjadinya duplikasi terapi.
2. Relevant related, terkait dengan pasien
maupun obat.
3. Legibility, kemudahan dalam pembacaan resep.
Apabila resep
sulit dibaca sangat mungkin untuk timbulnya potencial of error.
4. Legality, paraf dokter dan untuk obat-obat
dengan pengawasan khusus, misalnya narkotika dan psikotropika.
5.
Availability, ketersediaan obat.
|
Administration Related Problem (ARP)
|
1. Rute pemberian, misalnya rute
obat-obat injeksi onset of action
akan lebih cepat daripada oral dan perlu ketrampilan khusus dalam
pemberiannya.
2. Bentuk sediaan, misalnya untuk
obat-obat modified release.
|
|
3. Waktu pemberian, misalnya obat yang
diminum sebelum atau sesudah makan, atau obat-obat yang harus diminum pada
waktu tertentu. Waktu pemberian dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan pasien
4. Frekuensi pemberian, seberapa sering
obat tersebut harus diminum dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan pasien.
5. Dosis yang terlewat atau tertunda (omitted dose).
|
Drug
Related Problem (DRP)
|
1. Untreated
indication
Obat tidak diberikan walaupun sebenarnya ada
indikasinya.
2. Improper
drug selection
Pasien menerima pengobatan
tetapi pemilihan jenis obatnya tidak tepat.
3. Subtherapeutic
dosage
Pemilihan obatnya sudah tepat tetapi dosis pemberiannya terlalu kecil.
Hal ini dapat disebabkan karena pasien tidak patuh dalam menggunakan obat,
pasien tidak mengetahui instruksi penggunaan dengan benar, cara pemakaian
terlalu rumit dan kompleks sehingga pasien lupa.
4. Failure
to receive medication
Masalah yang dialami pasien akibat tidak memperoleh pengobatan,
misalnya karena obat terlalu mahal, pasien menolak menggunakannya, atau
karena produk obat sudah tidak tersedia di pasaran.
5. Overdosage
Pemilihan obat sudah tepat tetapi dosis yang digunakan terlalu besar
sehingga menimbulkan efek toksik.
6.
Drug interaction
Terjadi interaksi antara
obat dengan obat atau obat dengan makanan.
7.
Adverse drug reaction
Masalah medis yang dialami
pasien akibat efek samping obat yang digunakan.
8.
Medication use without indication,
obat diberikan tanpa adanya indikasi.
|
Permasalahan-permasalahan terkait obat (DRP) yang umum beserta penyebabnya disajikan pada tabel 1-2, yang
dikelompokkan dalam tujuh kategori utama. Untuk dapat memecahkan permasalahan
terapi obat yang diidentifikasi dan untuk mencegah permasalahan di kemudian
hari, farmasis harus memahami penyebab permasalahan tersebut.
No comments:
Post a Comment