1.1 Menigioma
1.1.1 Batasan
Meningioma merupakan suatu tumor otak yang tidak tumbuh dari jaringan otak,
melainkan muncul dari lapisan meningen, yang merupakan lapisan tipis yang
menutupi otak dan sumsum tulang belakang. (American Brain Tumor Association,
2006).
1.1.2 Etiologi
Penyebab Meningioma ini terkait dengan faktor resiko yang dimiliki, antara
lain terkena paparan radiasi seperti dari lingkungan, gaya hidup, faktor
genetik, penggunaan hormon eksogen dan endogen serta faktor resiko yang sudah
dimiliki sebelumnya, seperti diabetes, hipertensi, dan epilepsi (Jill, 2007).
1.1.3 Patofisiologi
Berdasarkan hasil penelitian sebesar 40% sampai 80%, meningioma terjadi
karena ketidaknormalan kromosom 22. Dimana secara normal kromosom 22 berfungsi
dalam proses menekan pertumbuhan tumor, namun untuk penyebab mengapa kromosom
22 tersebut tidak normal belum diketahui. Selain itu pada meningioma juga
menghasilkan banyak salinan faktor pertumbuhan platelet atau yang disebut
dengan PDGFR dan reseptor faktor pertumbuhan epidermal, yang disebut EGFR. Dimana
kedua faktor tersebut berkontribusi dalam pertumbuhan tumor. Risiko besar yang
dapat berkembang menjadi meningioma adalah riwayat pasien kanker payudara,
neurofibromatosis tipe 2, perempuan pada proses kehamilan dan perubahan hormon
hormon progesteron, androgen dan juga estrogen.(American Brain Tumor
Association, 2006).
1.1.4 Diagnosis
Diagnosa awal yang dilakukan adalah dengan melakukan MRI atau CT SCAN. MR
angiography (MRI pada pembuluh darah) atau aeteriogram (Sinar X pada pembuluh
darah) dilakukan untuk membantu dokter merencanakan embolisasi, yang merupakan
prosedur untuk memblokir pembuluh darah di tumor agar saat dilakukan operasi
perdarahan yang terjadi dapat dikurangi. Selain itu metode pemeriksaan ini juga dapat digunakan
untuk menentukan lokasi, ukuran dan jenis dari tumor. Untuk menentukan tindakan biopsi bedah atau
eksisi yang akan dilakukan, perlu pemeriksaan sampel jaringan tumor di bawah
mikroskop. (American Brain Tumor Association, 2006).
1.1.5 Gejala Klinis
Meningioma tumbuh secara lambat dan akan menimbulkan gejala setelah tumbuh
besar. Tumor ini sering ditemukan pada bagian parasagital (dekat bagian atas
otak) dan konveksitas (kurva luar otak) selain itu juga umum muncul pada bagian
sphenoid pada bagian punggung bagian bawah otak atau disebut sebagai dasar
otak. Pertumbuhan tumor mengganggu fungsi normal otak.Gejala yang muncul tergantung dari lokasi tumor, gejala
yang biasa terjadi (American Brain Tumor Association, 2006):
1.
Peningkatan
tekanan intrakranial;
2.
Sakit
kepala;
3.
Kelemahan
pada lengan atau kaki;
4.
Kejang;
5.
Perubahan
perilaku.
1.1.6 Penatalaksanaan Terapi
A. Terapi Utama
1. Pembedahan
Tujuan
utama dari pembedahan adalah untuk mengambil jaringan tumor yang digunakan
untuk diagnosis dan untuk menghilangkan tumor. Jika proses tersebut tidak dapat
dilakukan maka biopsi dapat dilakukan untuk mengambil jaringan tumor. Hasil
biopsi tersebut dapat digunakan untuk membuat peta otak yang membantu dalam
membuat rencana operasi bedah saraf. Setelah dilakukan operasi pembedahan atau
pengambilan jaringan tumor biasanya digunakan juga Aspirator ultrasonik yang
digunakan untuk memecah dan menghisap bagian–bagian dari tumor, setelah itu
dapat pula dilakukan Radiasi untuk mengobati sisa dari tumor setelah operasi.
2. Radiasi
Terapi
radiasi digunakan bila tumor tidak dapat dilakukan operasi, tumor yang belum
hilang sepenuhnya setelah operasi, tumor ganas atau tumor yang muncul berulang.
Ada beberapa jenis radiasi dari berbagai dosis dan jadwal, antara lain Radiasi
Sinar Eksternal Konvensional yang diberikan 5 hari seminggu selama 5 atau 6
minggu, Radiasi Lokal yang diberikan sebagai pengganti atau untuk meningkatkan
radiasi konvensional.
B. Terapi tambahan
Digunakan untuk
mengobati gejala, antara lain :
1. Obat Steroid = digunakan untuk menurunkan pembengkakan
atau edema sekitar tumor
2. Obat anti epilepsi = untuk mengontrol kejang
3. Obat mual-muntah = untuk mengontrol mual dan mencegah
muntah
(American
Brain Tumor Association, 2006)
daftar pustaknya ga ada ya?
ReplyDelete