Sunday, July 12, 2015

pengkajian resep



1.      Resep
Surabaya,...................
No. DMK             : 10630570
Nama dokter        : Dr. B
R/ Candesartan     8 mg    No.XXX
                                          S1ddtb1
R/ Sohobion                      No.XXX
                                          S1ddtb1
R/ Asam Folat                   No.XXX
                                          S1ddtb1
R/ Calos                            No.XXX
                                          S1ddtb1
Pro             : Ny.A
Umur         : -
2.      Data Pasien
Keluhan                                         : pegal-pegal
Data lab                                         : tidak ada
Riwayat pengobatan sebelumnya : tidak ada
3.      Pengkajian Resep

a.      Pengkajian Administratif
No
Persyaratan Administrasi
Ada/ Tidak
Keterangan
1.
Nama
Ada
Ny. A
2.
Jenis Kelamin
Tidak Ada
-
3.
Berat Badan
Tidak Ada
-
4.
Umur
Tidak Ada
-
5.
Alamat
Tidak Ada
-
6.
Nama dan Paraf Dokter
Ada
Dr. B
7.
Tanggal Resep
Tidak ada
-
8.
Ruangan/poli dan stempel
Ada
Poli jantung
9.
Persyaratan resep sesuai status pasien
Ada
Resep, Kartu berobat, Kartu Askes, SJP dan Surat Rujukan


b.      Pengkajian Farmasetis
1)      CANDESARTAN
No
Pengkajian Farmasetis
Ada/ Tidak
Keterangan
1.
Nama
Ada
Candesartan
2.
Bentuk Sediaan
Tidak ada
Yang tersedia tablet 8 mg
3.
Kekuatan
Ada
8 mg
4.
Jumlah Obat
Ada
30 tablet
5.
Signa/Aturan Pakai
Ada
S 1 dd 1 tb ( 1 kali sehari, 1 tablet tiap minum)
6.
Stabilitas Obat

Candesartan stabil dalam suhu ruang,  terlindung dari cahaya matahari langsung
7.
Ketersediaan
tersedia
Obat tersedia di UPF askes
8.
Aturan atau cara dispensing
Tidak ada
Obat sudah dalam bentuk sediaan jadi dan tidak ada aturan dispensing yang khusus

2)      SOHOBION
No
Pengkajian Farmasetis
Ada/ Tidak
Keterangan
1.
Nama
Ada
Sohobion
2.
Bentuk Sediaan
Tidak ada
Yang tersedia tablet
3.
Kekuatan
Tidak Ada
Tidak tercantum dosis sediaan (berapa mg)
4.
Jumlah Obat
Ada
30 Tablet
5.
Signa/Aturan Pakai
Ada
S 1 dd 1 ( Diminum 1 kali sehari 1 tablet)
6.
Stabilitas Obat

Sohobion stabil dalam suhu ruang, terlindung dari cahaya matahari langsung
7.
Ketersediaan
Tidak ada
Sohobion diganti dengan neurodex
8.
Aturan atau cara dispensing
Tidak ada
Obat sudah dalam bentuk sediaan jadi dan tidak ada aturan dispensing yang khusus

3)      ASAM FOLAT
No
Pengkajian Farmasetis
Ada/ Tidak
Keterangan
1.
Nama
Ada
Asam Folat
2.
Bentuk Sediaan
Tidak ada
 Yang tersedia tablet
3.
Kekuatan
Tidak Ada
Tidak tercantum dosis sediaan (berapa mg)
4.
Jumlah Obat
Ada
30
5.
Signa/Aturan Pakai
Ada
S 1 dd 1 ( Diminum 1 kali sehari 1 tablet)
6.
Stabilitas Obat

Asam Folat stabil dalam suhu ruang, terlindung dari cahaya matahari langsung
7.
Ketersediaan
tersedia
Obat tersedia di UPF askes
8.
Aturan atau cara dispensing
Tidak ada
Obat sudah dalam bentuk sediaan jadi dan tidak ada aturan dispensing yang khusus

4)      CALOS
No
Pengkajian Farmasetis
Ada/ Tidak
Keterangan
1.
Nama
Ada
Calos
2.
Bentuk Sediaan
Tidak ada
Yang tersedia tablet
3.
Kekuatan
Tidak Ada
Tidak tercantum dosis sediaan (berapa mg)
4.
Jumlah Obat
Ada
30
5.
Signa/Aturan Pakai
Ada
S 1 dd 1 ( Diminum 1 kali sehari 1 tablet)
6.
Stabilitas Obat

Calos stabil dalam suhu ruang, terlindung dari cahaya matahari langsung
7.
Ketersediaan
tersedia
Obat tersedia di UPF askes
8.
Aturan atau cara dispensing
Tidak ada
Obat sudah dalam bentuk sediaan jadi dan tidak ada aturan dispensing yang khusus

5)      Pengkajian Farmasi Klinik

No
Pengkajian farmasi klinik
Ada/tidak
Keterangan
1
Kesesuaian resep dengan formularium
Ada
Semua obat yang diresepkan sudah sesuai dengan DPHO (Daftar Plavon Harga Obat)
2
Riwayat alergi
-
Pasien tidak ada riwayat alergi
3.
Efek aditif
Tidak ada
-
4.
ESO
Ada
a        Candesartan: vertigo
b        Sohobion : sindroma neuropati
c        Asam Folat : reaksi alergi
d       Calos : hiperkalsemia, konstipasi

4.      Dokumen Farmasi Penderita (DFP)






5.      Pemberian Informasi (metoda show and tell)
·         Obat candesartan ini untuk mengontrol tekanan darah. Obat ini diminum satu kali sehari satu tablet. Obat ini dapat disimpan pada ruangan yang tidak terkena sinar matahari langsung dan jauh dari jangkauan anak-anak. Jika timbul rasa sakit dikepala, maka tidak perlu khawatir karena itu merupakan salah satu pertanda bahwa obat mualai bekerja. Untuk itu, ibu dapat tidur dan ketika bangun, rasa sakit kepala akan hilang.
·         Obat sohobion ini digunakan sebagai vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Obat ini diminum satu kali sehari satu tablet. Meskipun vitamin, ibu tetap tidak diperbolehkan meminum obat dalam jumlah yang melebihi aturan. Obat ini dapat disimpan pada ruangan yang tidak terkena sinar matahari langsung dan jauh dari jangkauan anak-anak.
·         Obat asam folat ini digunakan untuk membantu menambah darah. Obat ini diminum satu kali sehari satu tablet. Obat ini dapat disimpan pada ruangan yang tidak terkena sinar matahari langsung dan jauh dari jangkauan anak-anak.
·         Obat calos ini digunakan untuk mengurangi penyerapan fosfat dari makanan yang dimakan. Oleh karena itu, obat ini harus diminum satu kali sehari satu tablet, dikunyah tiga puluh menit sebelum makan. Obat ini dapat disimpan pada ruangan yang tidak terkena sinar matahari langsung dan jauh dari jangkauan anak-anak.












BAB III. PEMBAHASAN
1.      Pengkajian Administratif:
Setelah melakukan pengkajian administratif, diketahui bahwa resep sudah melengkapi nama pasien, nama dan paraf dokter, ruangan/ poli dan stempel, dan persyaratan resep sesuai pasien. Sedangkan beberapa hal yang belum dilengkapi antara lain adalah berat badan pasien, umur pasien, alamat pasien dan tanggal resep.
Nama pasien dan alamat pasien penting untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam pemberian obat. Berat badan dan umur pasien penting untuk menentukan dosis obat untuk pasien tersebut (untuk obat-obat khusus). Umur dan jenis kelamin diperlukan untuk pertanyaan lebih lanjut terkait kondisi khusus yang mungkin ada pada pasien. Selain itu, alamat pasien akan sangat diperlukan pada pasien yang mendapat obat dengan efek adiksi.
Tanggal resep diperlukan untuk mengetahui aktualitas dari resep. Stempel ruangan/ poli dan nama dari dokter penting ditulis pada resep adalah untuk keperluan konfirmasi ulang jika ada instruksi yang tidak jelas atau instruksi yang dirasa perlu untuk dikomnikasikan kembali kepada dokter. Persyaratan resep askep diperlukan untuk pengajuan claim.
2.      Pengkajian Farmasetis :
Setelah melakukan pengkajian farmasetis, diketahui bahwa resep sudah melengkapi nama obat, kekuatan obat (khusus untuk candesartan), jumlah obat dan signa/ aturan pakai. Sedangkan beberapa hal yang belum dilengkapi antara lain adalah bentuk sediaan, kekuatan obat (untuk sohobion, asam folat dan calos). Sementara untuk kajian mengenai stabilitas obat, ketersediaan obat dan aturan atau cara dispensing akan dikaji tersendiri diluar resep.
Nama, bentuk dan jumlah perlu dituliskan dengan jelas pada resep untuk menghindari adanya kerancuan ketika petugas UPF mengambil obat. Kekuatan obat  penting karena beberapa obat tersedia dalam berbagai kekuatan. Bentuk sediaan sering tidak dituliskan, misalnya tablet, kapsul atau sirup. Pada saat pengambilan obat, biasanya hanya berdasarkan signa dan bentuk sediaan yang tersedia di UPF. Misalnya untuk sediaan sirup biasanya memakai signa c atau cth. Jika sediaan tablet atau kapsul memakai signa tb.
Stabilitas obat penting untuk menentukan kondisi penyimpanan yang baik untuk obat tersebut sehingga pasien mendapatkan efek terapi yang diinginkan. Ketersediaan obat adalah ada atau tidaknya stok obat di UPF. Pada umumnya, obat yang dituliskan pada resep sudah tersedia di apotik. Jika obat tidak ada, maka pengambil obat akan otomatis mengganti obat dengan merek lain yang memiliki komposisi sama. Penggantian ini berdasarkan daftar obat pada DPHO. Atauran atau cara dispensing hanya perlu dikaji pada resep-resep yang diracik.
3.      Pengkajian Farmasi Klinik:
Setelah melakukan pengkajian klinik, terlihat bahwa obat yang ditulis di resep sudah sesuai dengan formularium askes atau yang lebih dikenal dengan DPHO. Demi melengkapi kajian farmasi klinik ini, pasien perlu ditanyakan tentang riwayat alergi pada saat penyerahan obat. Selain itu, pada saat penyerahan obat juga perlu disampaikan mengenai beberapa hal penting seperti efek aditif yang dimiliki obat (jika ada) dan ESO yang serig terjadi dan perlu diwaspadai oleh pasien (jika ada).
     Pengkajian farmasi klinis yang lebih lengkap akan terlihat dari DFP 2 yang akan dibahas dibawah ini.
4.      Dokumen Farmasi Penderita :
Mekanisme kerja dari calos adalah mengikat fosfat pada makanan. Berdasarkan mekanisme kerja tersebut, maka calos seharusnya diminum tiga puluh menit sebelum makan agar dapat berinteraksi dengan makanan dan dapat mengikat fosfat dari makanan tersebut. Rekomendasi yang diberikan pada dokter adalah agar selalu menuliskan signa 30 menit sebelum makan untuk pemberian calos dengan indikasi mengurangi asupan fosfat pada pasien. Selain itu berikan perintah dikunyah. Sebagai tindak lanjut sebelum sempat mengkomunikasikan hal ini kepada dokter, maka apoteker dapat memberikan informasi kepada pasien pada saat penyerahan obat.
Beberapa hal yang menjadi kesalahan dalam penulisan resep antara lain adalah tidak menuliskan berat badan pasien, umur pasien, alamat pasien, tanggal resep, bentuk sediaan dan kekuatan obat (untuk sohobion, asam folat dan calos). Hal tersebut menjadi sangat penting demi melengkapi kajian terhadap administrasi dan farmasetis obat, yang pada akhirnya dapat memberikan efek terapi yang diinginkan untuk pasien. Rekomendasi yang diberikan adalah menuliskan seluruh aspek tersebut dengan lengkap. Sebagai tindak lanjut, apoteker dapat melakukan komunikasi kepada dokter dan menyampaikan tujuan penting dari melengkapi resep.

1 comment:

  1. Mbak mau tanya itu termasuk kelengkapan administrasi terkait pelayanan kefarmasian bukn ya? Terimakasih

    ReplyDelete