RAMIPRIL (Ditjen Binfar, 2007)
1.
Indikasi
·
Untuk
terapi hipertensi, baik digunakan sendiri atau kombinasi dengan diuretik
tiazida
·
pengobatan
disfungsi ventrikel kiri setelah infark miokardiak
·
menurunkan
risiko serangan jantung dan stroke
2.
Mekanisme Aksi
Ramipril adalah inhibitor kompetitif Angiotensin
Converting Enzyme (ACE) yang mengubah Angiotensin I menjadi Angiotensin II,
selain itu dapat menurunkan Angiotensin II karena penurunan aktivitas plasma
renin dan penurunan sekresi aldosteron. Mekanisme SSP kemungkinan
terlibat dalam menghasilkan efek hipotensif. Inhibitor ACE kemungkinan akan
merubah kallikriens vasoaktif menjadi bentuk bentuk aktifnya (hormon) sehingga
akan menurunkan tekanan darah.
3.
Dosis, cara pemberian dan lama pemberian
Dosis Oral Dewasa :
·
Hipertensi
: 2,5-5 mg satu kali sehari maks 20 mg/hari.
·
Penurunan
risiko infark miokardiak, stroke dan kematian karena penyakit jantung:dosis
awal : 2.5 mg satu kali sehari selama seminggu, kemudian 5 mg satu kali sehari
untuk 3 minggu selanjutnya, dosis dititrasi sampai mencapai 10 mg (dapat
diberikan dalam dosis terbagi).
·
Gagal
jantung setelah infark miokard: dosis awal 2,5 mg dua kali sehari ditingkatkan
sedikit-sedikit jika mungkin sampai 5 mg dua kali sehari.
·
Gagal
jantung (unlabeled use) : dosis awal :1.25-2.5 mg, satu kali sehari. Target
dosis :10 mg sekali sehari.
4. Farmakologi
·
Onset
kerja : 1-2 jam.
·
Absorbsi:
Diabsorbsi dengan baik di saluran pencernaan (50%-60%).
·
Distribusi
: Kadar plasma menurun mungkin model trifasik, penurunan dengan cepat merupakan
fase distribusi ke kompartemen perifer, protein plasma dan jaringan (T½ : 2-4 jam), fase kedua adalah fase eliminasi
menunjukkan fase klirens dari ramiprilat
bebas (T½ = 9-18 jam) dan fase terakhir adalah fase eliminasi yang menunjukan
fase equilibrum (keseimbangan) antara peningkatan jaringan dan dissosiasi (t1/2
= > 50 jam). Metabolisme : di hati menjadi bentuk aktif ramiprilat.
·
T½:
Ramiprilat > 50 jam. Waktu mencapai kadar puncak : 1 jam. Eliminasi :
Ramipril dan metabolitnya dieliminasi pertama lewat ginjal (60%) dan feses
(40%).
5.
Efek Samping
Batuk: 12%
6.
Kontraindikasi
·
Hipersensitifitas
pada ramipril/ramiprilat/komponen lain dalam sediaan
·
mempunyai
sejarah angioedema terhadap inhibitor ACE lain
·
stenosis
arteri ginjal bilateral
·
kehamilan
trimester kedua dan ketiga
- geriatri
No comments:
Post a Comment