Thursday, September 17, 2015

antasid



ANTASID


1.      Cara kerja
      Antasida secara langsung akan menetralisir keasaman, peningkatan pH, atau secara reversibel mengurangi atau menghalangi sekresi asam lambung oleh sel untuk mengurangi keasaman di perut. Rasa pedih terasa ketika asam klorida lambung mencapai saraf di mukosa saluran cerna. Lalu saraf tersebut mengirim sinyal rasa sakit ke sistem saraf pusat. Hal ini terjadi pada bagian saraf yang terkena asam.
2.      Indikasi
      Antasida yang diminum untuk meredakan sakit maag, gejala utama penyakit gastroesophageal refluks, ataupun gangguan asam pencernaan. Pengobatan dengan antasida dan hanya ditujukan untuk gejala ringan saja. Pengobatan ulkus akibat keasaman yang berlebihan mungkin memerlukan antagonis reseptor H2 atau pompa proton untuk menghambat asam, dan mengurangi iritasi lambung.
3.      Efek Samping
      Efek samping yang terjadi ada seseorang bisa bervariasi. Efek samping yang umumnya terjadi adalah sembelit, diare, dan kentut terus-menerus. Penggunaan berlebihan dari antacid dapat menyebabkan acid rebound, yaitu peningkatan produksi asam lambung, sehingga memperparah sakit maag.
4.      Nama Dagang
      Acitral, Actal, Actal Plus, Almacon, Altidin, Alucol % Magnesium Trisilikat, Aludonna, Aludonna D Alugel, Atmacid, Berlosid, Bimalcus, Biomag Mps, Bufantacid, Carsida, Citramaag, Decacid, Decamag, Gastralex, Gestabil, Gestamag, Konimag, Indomag, Maagmeta, Maalox, Magalat, Magasida, Mylanta, Promag, Polysilane,  Plantacid, Polycrol.
5.      Indikasi
a.       Pengobatan hiperasiditas, hiperfosfatemia.
b.      Pengobatan jangka pendek konstipasi dan gejala-gejala hiperasiditas, terapi penggantian magnesium. Magnesium hidroksida juga digunakan sebagai bahan tambahan makanan dan suplemen magnesium pada kondisi defisiensi magnesium.
6.      Metabolisme
      Sebelum dikeluarkan dari tubuh, obat mengalami proses metabolisme (biotransformasi) terlebih dahulu. Biotransformasi atau metabolisme obat adalah  proses perubahan struktur kimia obat yang terjadi di dalam tubuh dan dikatalis oleh enzim. Pada proses ini molekul obat di ubah menjadi lebih polar artinya lebih mudah larut dalam air dan kurang larut dalam lemak sehingga lebih mudah diekskresi melalui ginjal. Selain itu, pada umumnya obat menjadi inaktif, sehingga biotransformasi sangat berperan dalam mengakhiri kerja obat.
Berikut ini adalah mekanisme aksi (metabolisme) dari antasida:
a.       Menetralkan HCL dalam lambung dengan membentuk garam AlCl3 dan H2O
b.      Magnesium hidroksida per oral bereaksi cepat dengan HCl di lambung membentuk MgCl2
c.       Bila diberikan secara oral bereaksi lebih lambat dengan HCl di lambung dari pada magnesium hidroksida
d.      Pada pemberian per oral bereaksi membentuk magnesium klorida yang larut
7.      Dosis
a.       Antasida Tablet
·         Anak-anak 6-12 tahun  : sehari 3-4 kali 1/2 tablet
·         Dewasa  : sehari 3-4 kali 1-2 tablet. Diminum 1-2 Jam setelah makan dan menjelang tidur.
b.      Antasida Sirup
·         Anak-anak 6-12 tahun : sehari 3-4 kali 1/2 sampai 1 sendok teh  
·         Dewasa : sehari 3-4 kali 1-2 sendok teh. Diminum 1-2 jam setelah makan dan menjelang tidur

8.      Informasi Tentang Antasida

Antasida Jangan diberikan pada pendeita dengan gangguan :

  • Fungsi ginjal yang berat karena dapat menimbulkan hipermagnesia
  • Tidak dianjurkan untuk digunakan secara terus menerus lebih dari 2 minggu kecuali atas petunjuk dokter
  • Tidak dianjurkan diberikan untuk anak-anak dibawah 6 tahun kecuali atas petunjuk dokter
  • Pemberian bersama Simetidin atau Tetrasiklin dapat mengurangi absorbsi obat tersebut
 

ANTASIDA
Pilihan pertama untuk gangguan lambung paling ringan (iso Indonesia volume 46)
Antasid adalah zat yang berfungsi untuk menetralisir asam lambung.Antasid digunakan untuk membantu menyembuhkan gangguan pencernaan yaitu maag. Maag bisa disebakan jika makan terlalu banyak atau jika makan terlalu cepat. Seseorang yang menderita maag, cairan dalam lambungnya akan menjadi lebih asam.Antasida secara langsung akan menetralisir keasaman, peningkatan pH, atau secara reversibel mengurangi atau menghalangi sekresi asam lambung oleh sel untuk mengurangi keasaman di perut.Rasa pedih terasa ketika asam klorida lambung mencapai saraf di mukosa saluran cerna. Lalu saraf tersebut mengirim sinyal rasa sakit ke sistem saraf pusat. Hal ini terjadi pada bagian saraf yang terkena asam. Antasida merupakan obat untuk mengatasi maag atau asam lambung. Cara kerjanya adalah dengan menekan kadar asam di lambung. Hanya menetralkan suasana asam yang berlebih pada lambung, dan tidak dengan memperbaiki ulkus atau luka yang terjadi pada dinding lambung. Tablet antasid dikonsumsi dengan cara dikunyah kira-kira setengah jam sebelum makan agar antasida dapat bekerja lebih cepat menetralkan asam lambung. Antasida yang berbentuk suspensi sebelum digunakan harus dikocok terlebih dahulu. Antasida dapat berinteraksi dengan senyawa logam lain yang terkandung pada makanan atau obat tertentu, misalnya isoniazid, penisilin, tetrasiklin, vitamin B12. Untuk penggunaan bersama obat lain, konsultasikan dengan apoteker tempat anda membeli antasida. Antasida ini dianjurkan untuk diminum saat perut kosong (beberapa jam sebelum atau setelah makan) dengan bantuan air putih atau susu. Pastikan Anda banyak minum air putih selama mengonsumsinya. Ini dilakukan guna meminimalisasi efek samping, terutama bagi pasien lansia dan yang berisiko tinggi mengalami dehidrasi.

No comments:

Post a Comment