Tuesday, September 15, 2015

Chamomile dan Matricaria



Chamomile dan Matricaria
Dua tipe dari chamomile (camomile) telah biasa digunakn sebagi obat herbal,  chamomile roma Chamaemelum nobile (nama resmi Anthemis nobilis) (Compositae/Asteraceae) dan chamomile jerman Matricana chamomile (Chamomillia recutica) (Compositae/Asteraceae) chamomile jerman adalah tumbuhan tahunan, tumbuhan ini lebih komersial dan sering dikenal dengan matriciana untuk membedakannya dengan chamomile roma. Kedua tanaman ini ditanam di Negara eropa yang berbeda untuk memproduksi bunga kemudian dikeringkan untuk dijadikan obat. Minyak atsiri didapat dengan distilasi uap atau ekstraksi dengan pelarut juga bisa didapatkan.
            Chamomile roma biasa dibuat menjadi infusi encer (teh chamomile) untuk mengobati pencernaan,curb flatulence, dll. Tapi ekstraknya juga digunakan pada larutan cuci mulut, shampoo dan sediaan farmasi lainnya. Tumbuhan ini memiliki khasiat antiseptic ringan dan anti-inflamasi. Bunganya menghasilakn 0,4-1,5% minyak atsiri, yang mana mengandung lebih dari 75% ester alifatik asam angelic, taglic, isovaleric merupakan merupakan produk dari metabolisme isoluekin, luekin dan valin,dengan sedikit kandungan monoterpen dan seskuiterpen. Matricaria juga digunakan sebagai obat mencret tapi secara umum digunakan dalam cream dan salep untuk mengobati kulit yang mengalami radang dan juga sebagai anti bakteri dan anti jamur. Untuk pemakaian dalam matricaria bisa membantu dalam mengkontrol pendarahan Lambung. bungannya menghasilkan 0,5-1,5% minyak atsiri yang mengandung seskuiterpen a bisabolol (10-25%) bisabolol oksida A dan B (10-25%) dan chamazulene(0-15%). Chamazulene adalah produk penguraian oleh suhu dari matricinin dan bisa bereaksi untuk pewarnaan birutua dari minyaknya (pada minyak chamomile roma ditemukan hanya mengandung chamazulene). a bisabolol berkhasiat anti-inflamasi,anti bakteri dan ulcer protektif,tapi chamazulene kemungkinan adalh bahan pembantu terbesar dalam aktivitas anti-inflamasi  dari sediaan matricaria. chamazulene ditemukan mengambat enzim siklooksigenase dalam biosintesis prostaglandin dan aktivitas anti-inflamasi bisa jadi hasil penghambatan

No comments:

Post a Comment