Tuesday, September 15, 2015

SEROLOGI HIPERSENSITIFITAS



HIPERSENSITIFITAS

REAKSI HIPERSENSITIFITAS DIBAGI 4 OLEH COOMB

1.       Rx tipe I (anapilaksis tipe cepat)
-       timbul rx 5 – 30 mnt setelah terpapar oleh AG
-       kemudian mereda 30 – 60 mnt
-       gejala rx anapilaksis disebabkan adanya substansi aktif yang dihasilkan oleh sel mediator, sel basofil, dan mastosit
-       setelah terikat dg AB (IgE) yg bersifat sitotropik
-       untuk mastosit dari spesies berbeda menghasilkan heterositotropik, spesies sama menghasilkan homositotropik, berlaku juga untuk IgG, IgA, IgM
Mediator 1 : Histamin, serotonin, bradikinin, factor kemotaktik
Mediator 2 : posfolipid jrg à as arachidonat à prostaglandin à udem
Mediator 3 : heparin, kemotripsin, tripsin, anafilaksis.
PENYAKIT YANG TIMBUL SEGERA
asma bronkial
rinitis urtikaria
Dermatitis

OBAT ALERGINYA

Anti histamin
kortikosteroid menghambat kerja igG dan reseptor histamin
2.       Rx. Tipe II (terjadinya sitotoksik)
AG bergabung dan mengikat diri pada membran sel
Kebanyakan jaringa disebabkkan oleh AB kelas IgG dan IgM
MEKANISME;
-       terjadi rx AG-AB sehingga terjadi aktifitas sis.komplemen akibat terjadi lisis sel, sasaran sel darah dan sel dalam jaringan
-       bereaksi dengan AB dan berlanjut dg pagositosis sel, sehingga melepaskan pagosit
PENYAKIT; terjadi pada tranfusi darah yg tdk cocok
3.       Rx. Tipe III (reaksi kompleks imun )
hipersensitifitas terjadi rx AG_AB yg menimbulkan komplek imun, jika komplek mengendap di jaringan akan menimbulkan kerusakan, komplek akan mengaktifkan komplemen sehingga melepaskan makrofag (merupakan faktor hormonal)
contoh penyakit ; serum sickness
4.       Rx tipe IV (tipe lambat)
reaksi timbul lebih dari 24 jam, tidak melibatkan AB
merupakan penyimpangan dari system imun sel
-             terjadi rx terikatnya alergan pada limposit T melalui reseptor kemudian akan melepaskan zat2 yang akan dinamakan LIMPOKIN,MIF,MAF
-             ini dapat mengaktifkan makrofag dan menimbulkan kerusakan jaringan 
penyakitnya ; dermatitis kontak , tranplantasi

No comments:

Post a Comment