Wednesday, September 16, 2015

VIRUS HERPES



Herpes
n  Herpes digolongkan berdasarkan virus penyebabnya
n  dibagi menjadi 2,
n  Virus Varisela Zoster 
n  Virus Herpes Simplex.
Virus herpes simpleks tipe 1 (HSV‑1) adalah penyebab umum untuk luka-luka demam (cold sore) di sekeliling mulut.
 HSV‑2 biasanya menyebabkan herpes kelamin.
Namun HSV‑1 dapat menyebabkan infeksi pada kelamin dan HSV‑2 dapat menginfeksikan daerah mulut melalui hubungan seks.
n  menyebabkan 2 jenis kelainan yaitu:
n  Varisela/ Cacar air
n  gejala klinis:
n  lenting-lenting (gelembung) hampir di seluruh badan, dan biasanya menyerang anak-anak

Virus Varisela Zoster
n  menyebabkan 2 jenis kelainan yaitu:
n  Varisela/ Cacar air
n  gejala klinis:
n  lenting-lenting (gelembung) hampir di seluruh badan, dan biasanya menyerang anak-anak
Herpes Zoster
n  adalah aktifasi virus (kelanjutan dari cacar air).         
n  Ketika anak-anak kita terkena cacar air dan sembuh, lalu ketika dewasa dan daya tahan tubuh sedang turun, maka kemungkinan kita terkena herpes zoster ini semakin besar.
n  Letaknya lenting/gelembung herpes zoster terletak di syaraf-syaraf tertentu dan di satu sisi saja, seperti: di wajah (herpes zoster fasialis) atau di dada (herpes zosterternalis), dll.
n  Walaupun demikian, tidak semua orang terkena herpes zoster
n  Herpes zoster disebabkan oleh virus Varicella zoster, yaitu virus yang juga menyebabkan cacar air.
n   Gejalanya khas, yaitu timbul gelembung-gelembung kecil, biasanya di daerah punggung, hanya pada satu sisi, dan meliputi daerah persyarafan tertentu.
n  Gelembung-gelembung ini terasa nyeri dan dapat pecah sehingga mudah timbul infeksi oleh bakteri. Penyakit ini bukan penyakit kelamin, dan dapat sembuh sempurna.
n  Herpes zoster hidup dalam jaringan saraf.
n  Kejangkitan herpes zoster dimulai dengan gatal, mati rasa, kesemutan atau rasa nyeri yang parah pada daerah bentuk tali lebar di dada, punggung, atau hidung dan mata.
n  Walaupun jarang, herpes zoster dapat menular pada saraf wajah dan mata.
n  Ini dapat menyebabkan jangkitan di sekitar mulut, pada wajah, leher dan kulit kepala, dalam dan sekitar telinga, atau pada ujung hidung.
n  Herpes zoster bukan infeksi yang menyebabkan AIDS.
n  Penelitian terbaru terhadap Odha menemukan bahwa angka herpes zoster tertinggi terjadi pada:
n  laki-laki gay dan biseks
n  orang di bawah usia 29 tahun
n  orang dengan kadar CD4 di bawah 500
n  orang kulit putih
n  disebabkan oleh:
n  Virus Herpes Simplex virus I
n  yang menyebabkan Herpes Labialis dan Keratitis.
n  Biasanya lokasi ada di bibir atas.
n  Virus Herpes Simplex virus II
n  yang menyebabkan penyakit kelamin, dikenal dengan Herpes Genitalis. Lokasi penyakit di kelamin, sangat mudah pecah dan menimbulkan luka.
n  Mengenai herpes simplex II atau herpes genitalis, dr Hanny Nilasari, SpKK, Staff Pengajar Departemen Kulit FKUI dan Sekjen Perhimpunan Dokter Kulit dan Kelamin cabang Jakarta, menambahkan bahwa, jika seseorang terkena herpes genitalis dan infeksi pertama kalinya, kelainan klinisnya bisa menjadi sangat berat.
n  ”Penderita herpes mengalami rasa sakit luar biasa, terutama pada saat berkemih dan sulit menjalani aktifitas seperti biasanya” begitu lanjutnya.
n  Untuk pengobatan, tergantung ringan atau beratnya virus yang menyerang. Pengobatan itu dapat dilakukan dengan menggunakan obat oles (salep), obat anti virus (asiklovir), sampai obat-obatan yang didapat dengan resep dokter.
n  Herpes simplex disebabkan oleh herpes virus hominis (HVH).
n  Ada dua macam HVH, yaitu
n  HVH tipe 1 menyebabkan herpes labialis dan keratitis,
n   HVH tipe 2 menyebabkan penyakit kelamin yang disebut herpes genitalis
n  Herpes labialis
n  gelembung berisi air terdapat di sekitar bibir yang menyebabkan rasa panas dan gatal.
n   Herpes keratitis
n  infeksi virus mengenai kornea mata yang dapat menimbulkan luka.
n  Herpes genitalis
n   ditularkan melalui hubungan seksual ini memberikan gejala setelah beberapa hari. Misalnya, gatal-gatal dan nyeri di daerah genital, dengan kulit dan selaput lendir yang menjadi merah. 


Obat anti-herpes
n  Pengobatan baku untuk herpes zoster adalah dengan asiklovir

n  dapat diberikan dalam bentuk pil atau secara intravena (infus) untuk kasus yang lebih parah.

n  Baru-baru ini, dua obat baru telah disetujui untuk pengobatan herpes zoster: famsiklovir dan valasiklovir yang diminum tiga kali sehari
n  dibanding dengan asiklovir yang diminum lima kali sehari.

n  Semua obat ini paling berhasil apabila dimulai dalam tiga hari pertama setelah rasa nyeri herpes zoster mulai terasa.


No comments:

Post a Comment