Wednesday, September 16, 2015

KONTROL GENETIK DAN TRANPLANTASI



KONTROL GENETIK DAN TRANPLANTASI
Fungsi sistem imun
-    Pertahanan; mempertahankan tubuh dari serangan zat asing diluar tubuh
-    Homeostatis; memenuhi kebutuhan umum dari organisme multiseluler untuk memepertahankan keseragaman dari jenis sel tertentu.
-    Pengawasan ; memonitor pengenalan sel-sel abnormal yang secara tetap selalu timbul dalam tubuh

Secara fungsional SI dibagi: SI spesifik; SI nonspesifik (fisik, biokimia, selular, humoral)
Epitop: struktur molekul yang dapat menimbulkan Rx. AG/AB dimana bentuknya dipengaruhi oleh faktor genetic yg dikenal dengan MHC
MHC (mayor histobility complexs): sekelompok gen yang terletak pada kromosom ke 6 yang berperan menimbulkan sinyal diantara sel2 imun
Pembagian MHC:
1. kelas I ; HLA –A , HLA –B, HLA –C
Fungsi: - mengekspresikan, mengatur dan mengendalikan protein permukaan tubuh yang mempunyai inti termasuk trombosit.
           - mempunyai kemampuan menimbulkan penolakan     transplantasi organ
2. kelas II ; HLA –D (DR/DQ/DP)
fungsi : menetapkan ekspresi permukaan pada sel yang merupakan
kemampuan imuno kompoten ( sel B, makrofag, APC)
 3. kelas III : C2,C4,B+
fungsi : menghasilkan komplemen yang dibutuhkan untuk rx AG/AB

TRANSPLANTASI
1.       Autograph: tranplantasi pada satu indipidu, ex; antara kulit paha dan wajah
2.       Isograph: tranplantasi pada 2 indipidu yang cecara genetic sama, biasanya pada kembar genetic
3.       Allograph : tranplantasi pada 2 individu yang karakter  genetic tidak sama, tingkat keberhasilan rendah
4.       xenograph : tranplantasi pada 2 individu yang berbeda genetic dan spesies
5.       sel messenger : sel leukosit yang ada dalam jaringan donor yang merangsang sel imunitas dari resepien.
6.       cross macthing : proses identifikasi perbedaan dan persamaan donor dan resipien sebanyak mungkin
7.       Hukum tranplanplantasi : penolakan akan minimal jika pesamaan antara donor dan resipien semakin banyak
8.       Histokompatibilitas: kemampuabn dari seseorang untuk menerima cangkokan ginjal

MANAJEMEN TRANPLANSTASI
1.       Lost of renal of reserve
-          ginjal berfungsi untuk pemekatan dan filtrasi urine
-          bersihan ginjal pada trahap ini 50 %
2.    Renal insufisiensi
-          gejala klinis belum kelihatan, kemam[puan pemekatan urine menurun
-          terjadi [poliurea,hipertensi,bil urea tinggi, creatinin serum meningkat
3.       Cronik renal failure
-          gejala lemah, letih, tidak tahan dingin, hiperpospatemia, hiperkalsimia, hiper kalimia
-          bersihan ginjal 30 ml/mnt
4.       End stage renal disease
-          bersihan ginjal 10 ml/mnt, terjadi kehilangan energi, mual, muntah, koma, kematian, gejala neuromuscular.
-          Dilakukan dialysis/tranplantasi tetepi harus mempertimbangkan: gol.darah, resiko yang mungkin terjadi, kecocokan alat2, ketersedian donor, penyakit kanker dan HIV.

EVALUASI TRANSPLANTASI
a.       preoperasi :status penyakit kardiovaskular, urinaria,tukak lambung
b.       operasi : anastesi yg digunakan, analgetik, ketersediaan alat, epinefrin bila terjadi shock,pengendalian lingkungan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENOLAKAN
A.      jenis jaringan ; adanya epitop pada permukaan jaringan menimbulkan reaksi penolakan
B.      letak jaringan / jarak jaringan dari sirkulasi

Penolakan Pada Saat Transplantasi
1.       penolakan I ; saat tranplantasi pertama kalinya
2.       penolakan II ; terjadi pada tranplantasi ke 2 pada orang yang sama
Istilah penolakan pada transplantasi dibagi 3;
1.       penolakan hiperakut ; terjadi beberapa menit sampai beberapa jam
2.       penolakan akut ; terjadi beberapa bulan setelah organ berfungsi normal
Cara untuk memperpanjang masa penolakan
1.       derajat persamaan atau melakukan cross maching
-          sec.serologis ; leukosit donor + resipien +AB terjadi aglutinasi
-          sec.proliperasi  ; leukosit donor + resipien, dibiakkan secara bersamaan
2.       menggunakan anti inflamasi steroidal (efek imuno supresan)
contoh ; prednisolon, prednison
mekanismenya ; menstabilkan membran lisosom
3.       Anti metabolic
Merupakan reaksi penolakan dengan adanya sel2 yang menghasilkan sel imunokompeten dan akan menjadi tdk aktif
4.       Antibodi spesifik (rekayasa AB)
Mekanisme; bersaingan kerja dengan AB yg dihasilkan resipien

No comments:

Post a Comment