Monday, September 14, 2015

ASAM EMPEDU



ASAM EMPEDU

Asam empedu diperoleh dengan proses permurnian  empedu lembu yang segar yang diambil dari lembu yang telah mati yang menjadi produk pada perdagangan daging.  Asam Chenodeoksikolik (Gambar 5.110) dan Asam Ursodeoksikolik( Gambar 5.111) digunakan untuk mengobati batu empedu yang disebabkan oleh kolesterol, sebagai sebuah alternative selain operasi.Dengan penghambatan sintesa kolesterol dan asam kolat, asam chenodeoksikolik dan asam ursodeoksikolik berkontribusi untuk melepaskan  kolesterol dalam empedu dan akibatnya terjadi penguraian dari batu empedu yang terbentuk karena kelewatjenuhan kolesterol . Disolusi komplit atau disolusi sebagian membutuhkan perlakuan  lebih dari beberapa bulan dan ini tidak efektif untuk radio-opaque-batu empedu,yang mana  mengandung jumlah garam kalsium dalam kadar tinggi. Asam dehidrokolik digunakan setelah operasi untuk melancarkan aliran empedu. Penukaran anion pada kelompok resin seperti colestyramine(kolestiramin) dan colestipol digunakan sebagai obat penurun  kolesterol untuk mengikat asam empedu dan mencegah penyerapan kembali kolesterol. Perubahan   kolesterol menjadi asam empedu dalam hati menurunkan LDL  dan ini bermanfaat dalam pengobatan pasien yang berisiko tinggi terserang jantung koroner. Asam empedu  berguna sebagai material awal dari proses semi sintesa dari obat steroid yang murah dan mudah diperoleh  bahan bakunya.




Hormon Adrenokortikol / Kortikosteroid


Sebagian besar hormon steroid telah diisolasi dan dikarakterisasi dari kelenjer adrenal. Sejak hormon ini dihasilkan oleh korteks adrenal, bagian terluar dari kelenjer adrenal yang terletak dekat dengan ginjal, maka hormon ini dinamakan hormon adrenokortikol atau kortikosteroid. Hormon ini terdiri dari  struktur pregnan( atom C-21) dan berdasarkan aktivitasnya hormon ini digolongkan menjadi 2 golongan yaitu :  Glukokortikoid dan Mineralokortikoid, meskipun sulit untuk memisahkan aktifitas antara glukokortikoid dan mineralokortikoid dalam suatu molekul.Glukokortikoid berfungsi dalam sintesa karbohidrat, protein dan sintesa pengendapan glikogen dalam hati. Glukokortikoid juga berperan penting dalam proses inflamasi. Mineralokortikoid berfungsi dalam pengontrolan  keseimbangan elektrolit, peningkatan senyawa aktif yang bisa menahan ion Na+ dan Cl-, dan pengeluaran ion K+.
         
Contoh dari Glukortikoid alam yaitu hidrokortison (kortisol) dan kortikosteron (Gambar 5.112), sedangkan aldosteron dan desoksikortikosteron (kortekson) (Gambar 5.113) tergolongan Mineralokortikoid. Desoksikortison juga ditemukan pada tumbuhan . Ciri dari molekul ini adalah adanya gugus β-  CO.CH2OH yang berikatan pada rantai samping atom C17, dan  terkadang  gugus -hidroksi juga menempati posisi ini. Cincin A biasanya memiliki4-3- keto yang fungsional. 11β-hidroksi berperan penting bagi aktivitas glukokortikoid. Aldosteron golongan homon mineralokortikoid pada prinsipnya merupakan kelompok metil (C-18) yang dioksidasi menjadi aldehid,  dan ini mampu bereaksi dengan 11 β-hidroksi , sehingga aldosteron berada dalam bentuk hemiasetal (gambar 5.113 ) dan ini menghilangkan aktivitas glukokortikoid.
         
Kortikosteroid dihasilkan dari kolesterol melalui pregnenolon dan progesteron. Ini melibatkan perubahan rantai samping bisa dilihat pada biosintesa  glikosida kardioaktif (lihat hal.243) dan  reaksi dari urutan  yang sama terjadi. Dari progesteron, pembentukan desoksikortikosteron, kortikosteron, dan hidrokortison (kortisol) (gambar 5.114) memerlukan tahap hidroksilasi, yang dikatalis oleh sitokrom P-450 yang bergantung pada hidroksilasi NADPH dan O2 sebagai kofaktor. Kemudian posisi atom C 21,17, dan 11 dihidroksilasi dan golongan yang tepat  menunjukkan perbedaan seperti yang ditunjukan pada gambar (5.114) tergantung dari jenis zat yang bereaksi. Ini menunjukkan bahwa pembentukan hidrokortison dari kolesterol sebenarnya memanfaatkan sitokrom P-450 yang melibatkan 4 enzim pada 5 langkah reaksi yang ada.Oksidasi lebih lanjut dari C-18 menjadi aldehid melalui alkohol memungkinkan pembentukan aldosteron dari kortikosteron yang melibatkan sistem P-450


No comments:

Post a Comment