Tuesday, September 15, 2015

TITRASI ARGENTOMETRI METODE MOHR



METODE MOHR

Titer atau larutan baku atau larutan standar: AgNO3

Titran atau analit: NaCl (suasana netral atau sedikit alkalis)

Indikatornya: K2CrO4 (0.003M atau 0,005M)

Titik akhir titrasi: dari kuning menjadi merah bata dengan endapan putih


1.      Mengapa harus dlm suasana netral atau sedikit alkalis?
Karena dalam suasana asam (pH dibawah 7), ion kromat akan membentuk dikromat.
Dalam suasana basa (pH diatas 10), ion Ag+ akan membentuk endapan perak hidroksida.

2.      Mengapa harus AgNO3?
Karena AgNO3 bereaksi dulu dengan ini klorida atau bromide membentuk endapan AgCl/AgBr berwarna putih. Baru kemudian bereaksi dengan ion kromat membentuk warna coklat atau merah bata sebagai titik akhir titrasi.

3.      Mengapa tidak bisa perak iodide (AgI2) atau tiosianat (NH4CNS)?
Karena perak iodide (AgI2) atau tiosianat (NH4CNS) sangat kuat menyerang kromat

No comments:

Post a Comment