Wednesday, September 9, 2015

ANALISIS KASUS ANNE HUTAPEA



ANALISIS KASUS ANNE HUTAPEA
Data Kasus :
Pasien melakukan check up rahim kepada dokter, didiagnosa infesi pada rahim. Menurut dokter  yang bersangkutan untuk pengobatan perlu dilakukan pengangkatan rahim. Sebelum pengangkatan rahim pasien diberi antibiotik (profilaksis) ciprofloxacin sebanyak 20 butir selama  seminggu (1500 mg selama sehari).
Setelah mengkonsumsi obat tersebut keadaan pasien semakin memburuk , timbul muntah muntah dan sekujur tubuh lemas (menurut keterangan pasien). Menurut hasil pemeriksaan kondisi ginjal pasien mengalami penurunan sampai 72 %. Unsur kreatini meningkat hingga angka 5,07 mg /dL sampai 6.60 mg /dL (normalnya 0.07-1.20 mg/dL)
Jadi dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan kondisi pasien yang buruk timbul karena penggunaan ciprofloxacin tanpa pengawasan dokter dan tanpa monitoring dosis.
Data Ciprofloxacin :
Farmakokinetik :
Ciprofloxacin adalah antibiotik golongan kuinolon.  Pada pemberian oral ciprofloxacin diserap dengan cepat dan baik oleh saluran cerna dengan bioavaibilitas mencapai 70 % tanpa kehilangan berarti pada efek metabolisme lintas pertama di hati. Kadar maksimum disampai setelah  1-2 jam pemberian oral. Waktu paruh eliminasi serum pada subjek dengan kondisi normal adalah sekitar 4 jam. Ikatan ciprofloxacin dengan protein serum cukup rendah sekitar  20-40 % sehingga tidak cukup untuk menyebabkan interaksi yang dengan obat lain.
Farmakologi :
Ciprofloxacin bekerja dengan cara mempengaruhi enzim DNA girase pada bakteri gram positif dan negatif. Contoh bakteri gram positif Enterococcus faecalis, Staphylococcus aureus, Staph. epidermis, Sterptococcus pyogenes, bakteri gram negatif  Salmonella thypii, E. coli, Campilobacter jejuni.
Indikasi :
Infeksi saluran kemih termasuk prostatitis , urethritis, dan cervicitis gonnorhea,
Infeksi saluran cerna,
Demam tipoid yang disebabkan oleh Salmonella thypii,
Infeksi saluran cerna kecuali pnumonia akibat Streptococcus.
Infeksi kulit dan jaringan lemak
Infeksi tulang dan sendi
Kontraindikasi :
Penderita yang hipersensitivitas terhadap siprofloxacin
Ibu hamil dan menyusui
Anak-anak dibawah usia 18 tahun
Efek samping :
Terhadap saluran cerna yaitu mual, diare, gangguan pencernaan, muntah, nausea, disphagea, dan nyeri abdomen.
Terhadap saraf yaitu pusing , sakit kepala, rasa letih , insomnia, agitasi, tremor.
Reaksi hipersensitivitas seperti kulit kemerahan
Terhadap renal yaitu nefritis intestinal, gagal ginjal, pendarahan uretral, vaginitis dan aginitis
Reaksi anafilaktif
Efek pada darah yaitu eusinofilia, leukositopenia, anemia granulositopenia.
Cara Penggunaan :
Dosis digunakan per oral 400-500 mg yang digunakan setiap 12 jam digunakan dalam jangka waktu 7-14 hari.
Interaksi obat  :
Pemberian bersama makanan yang mengabsorbsi ciprofloxacin .
Antasida yang mengandung alumunium hidroksida dan magnesium hidroksida yang mengurangi bioavabilitas sampai 90%.
Ciprofloxacin dapat berinteraksi dengan theophyllin dan caffein dimana  dapat meningkatkan kadar kedua zat tersebut dalam serum
Nama dagang :
Bactiprox, Cidiprox, ciprofloxacin hexapharm.

Fakta Terbaru dari Ciprofloxacin
Baru digolongkan sebagai obat black box oleh FDA pada july 2008 karena banyaknya laporan efek samping yang serius pada pasien. Sebelumnya banyak dokter yang menggganggap ciprifloxacin memilik efektifitas maksimal denagn efek samping yang dapt ditoleransi oleh tubuh.

Kesimpulan :
1.       Ciprofloxacin yang digunakan oleh pasien dosisnya terlalu besar, penggunaan dalam sehari 1500 mg padahal penggunaan yang dibolehkan adalh 500 mg sekali pakai maksimum pemakaian adalah dua kali sehari.
2.       Ciprofloxacin dapat menimbulakan kerusakan pada ginjal karena diekskresikan melalui ginjal dengan T1/2 el yang panjang, sehingga memberatkan kerja ginjal.
3.       Ciprofloxacin juga dapat menimbulkan kristal urea yang dapat menumpuk pada ginjal, sehingga dapat menimbulkan gagal ginjal.
4.       Ciprofloxacin pemakaiannya harus dimonitor.
5.       Efek samping serius ciprofloxacin baru populer diketahui akhir-akhir ini dan digolongkan black box oleh FDA. Sebelumnya ciprofloxaxin termasuk drug of choice untuk profilaksis. Dan untuk mengobati infeksi penyakit yang telah resisten dengna antibiotk penisilin dan derivatnya.

No comments:

Post a Comment