Saturday, September 12, 2015

praktikum pati singkong



PATI SINGKONG
( Manihot utilisima Pohl )

I.                   TUJUAN

1.      Untuk mengetahui pembuatan pati singkong
2.      Untuk mendapatkan pati singkong
3.      Untuk mengetahui karakterisasi dari pati singkong serta kegunaannya

II.                TEORI
2.1              Pati
Pati merupakan suatu senyawa polisakarida yang banyak terdistribusi didalam tumbuh-tumbuhan .
Pati merupakan simpanan sementara dari fotosintesis. Sebagai suatu cadangan makanan bagi tumbuhan disimpan didalam saluran biji, medula yang terkena cahaya matahari.
            Pati merupakan granul-granul atau butir, dimana mempunyai bentuk dan ukuran granul yang khas. Bentuk dan ukurean yang khas ini menunjukkan kekhasan dari species tumbuhandan berguna untuk mengidentifikasi pati dari tumbuha secara mikroskopis
            Pati bisa didapat dari : gandum, beras, kentang, Marantha rhizoma, umbi dari ketela pohon, dll.

2.2              Sifat dari pati
Secara umum pati merupakan komponen dari dua struktur polisakarida yang berbeda.
Komponen I yang ditandai sebagai amilosa yaitu suatu molekul linear yang disusun oleh 250-300 D-Glukopiranose unit. Setiap unit dihubungkan dengan ikatan 1,4 dari glikosidik, yang cenderung molekulnya berbentuk helix.
Komponen II amilopektin, terdiri dari 1000 atau lebih glukosa unit yang kebanyakan dari setiap unit dihubungkan  oleh 1,4 tetapi yang lainnya terletak pada titik cabangnya dihubungkan  oleh ikatan 1,6. Jumlah rantai ini kira-kira 4% dari sambungan total atau 1 untuk 25 glukosa unit, karena adanya perbedaan struktur ini, amilosa lebih larut dalam air daripada amilopektin, pemisahan yang lebih efisien pada pengendapan amilosa dengan menggunakan alkohol dan nitroparafin. Amilosa bereaksi dengan iodin membentuk suatu kompleks yang berwarna biru sedangkan amilopektin membentuk warna violet atau ungu

2.3              Biosintesa pati
 Sintesa amilosa dilakukan oleh enzim transglikosilase. Reaksi meliputi memperpanjang rantai utama dari komposisi yang identik oleh penambahan gkukosa tunggal residu. Pada mikroorganisme tertentu, Glukosa 1 fosfat sebagai glukosa donor enzim kalase menggantikan enzim fosforilase. Gula seperti UDP-glukosa dan ADP-glukosa berfungsi sebagai glikosil donor pada tumbuhan tingkat tinggi. Permulaan reaksi yang penting dan paling sedikit terdiri dari 3 glukosa unit pada a 1,4.
Reaksi :
(glukosa)n + UDP-glukosa ® (glukosa)n+1 ­+ UDP
(glukosa)n+1 ­+ UDP glukosa ® (glukosa)n+2 + UDP

2.4              Sumber-sumber pati
a.       Singkong (Manihot utilisima)
Pati berbentuk bundar, menyerupai waja yang terkelungkup. Butir pati sederhana 2-3 atau 4-8 dengan diameter 6-35 mikron, hilumnya sentral berbentuk segitiga atau bundar dan seringkali dengan retakan
b.      Jagung (Zea mays)
Berbentuk granul poligonal, bulat, penampang + 35 mikron tetapi kebanyakan berdiameter 15 mikron, hilum bulat
c.       Kacang hijau (Phaseoli radiatus)
Butir bentuk oval, elips atau berbentuk butiran yang sederhana, panjang 60 mikron umumnya 30-35 mikron, hilum terletak ditengah
d.      Beras (Oryza sativa)
Butir pati berbentuk poligonal, sederhana, diameter 2-10 mikron
e.       Kentang (Solanum tuberosum)
Berbentuk oval yang tidak berwarna atau granul bulat dengan penampang 30-100 mikron dan bentuk granul berbentuk setengah bola
f.       Gandum (Triticum aestifum)
Terdiri dari granul yang besar lenticulat, penampang + 50 mikron dan granul yang kecil penampang 5-10 mikron

2.5              Kegunaan pati
-          sebagai bahan tambahan, pada bubuk tabur dan dalam formulasi juga digunakan sebagai bahan pengisi, pengikat, penghancur pada tablet
-          Pada suspensi digunakan untuk anti dotum pada keracunan iodium
-          Pati gliserat dipakai untuk emolien dan basis supositoria
-          Pati dapat digunakan untuk pengeras kertas dan benang
-          Pati juga digunakan untu nbahan baku liquid glukosa, dextrosa dan dextrin

2.6              Taksonomi singkong
Nama                           : Manihot utilisima Pohl
Sinonim                       : Manihot esculenta Cranz, Janipha manihot H.B.k
Klasifikasi
            Divisi               : Spermatophyta
            Sub divisi        : Angiospermae
            Kelas               : Dicotyledone
            Bangsa                        : Euphorbiales
            Suku                : Euphorbiaceae
            Marga              : Manihot
            Jenis                : Manihot utilisima Pohl
Nama daerah               : Ubi kayu (Sumatra), Singkong (Jawa), Ubi singkong (Jakarta)
Deskripsi
            Habitus            : Perdu, tinggi + 3 m
            Batang             : Bulat, bekas dudukan tangkal daun menonjol
            Daun               : Tunggal, berbagi tiga sampai sembilan, daun penumpu kecil,                                                    tangkai panjang 6-30 cm, kuning kehijau-hijauan
Bunga              : Majemuk bentuk tandan, tiga sampai lima, pangkal bunga betina berbagi lima, bunga jantan bentuk lonceng, bertaju lima, benang sari sepuluh, tangkai putik bersatu, kepala sari berlekuk, putih kotor
Buah dan biji   : Kotak bulat hijau, kecil coklat

III.             Prosedur Percobaan
3.1              Alat
1.      kain merekan
2.      Parutan
3.      Wadah
4.      Pisau
3.2              Bahan
1.        Singkong 500 gr
2.        Air
3.3              Cara Kerja
1.      Timbang singkong sebanyak 500 gr
2.      Kemudian dikupas dan dicuci sampai bersih
3.      Singkong ditimbang kembali
4.      Singkong diparut, hasil parutan dieras dengan kain merekan
5.      Hasil perasan dimasukkan dalam wadah dan diamkan selama 24 jam
6.      Maka akan ada endapan yang ada pada dasar wadah, endapan tersebut dipisahkan dari wadah
7.      Endapan dikeringkan, dimana endapan harus benar-benar kering agar tidak berjamur
8.      Endapan kering itu yang disebut dengan pati
9.      Pati yang didapatkan ditimbang sehinggan dapat dibandingkan dengan berat awal

No comments:

Post a Comment