Pencatatan Data di Lapangan
Sebelum koleksi suatu
tanaman, terlebih dahulu disiapkan pencatatan data di lapangan terhadap jenis
tumbuhan yang akan dikoleksi. Misalnya, habitat, habit, nama daerah, warna daun
muda dan tua, bentuk daun, warna bunga, warna buah, bau, ada getah atau tidak
dan karakteristik sejenis yang kira – kira akan hilang atau berubah warnanya setelah
dikeringkan nanti (dioven). Data – data tersebut akan dibutuhkan nanti untuk
identifikasi jenis tumbuhan yang dikoleksi tersebut nantinya.
Koleksi
Koleksi terhadap jenis
tumbuhan yang ada di lokasi didasarkan pada ada atau tidaknya organ vegetatif
atau generatif dari tumbuhan tersebut. Untuk jenis tumbuhan kecil seperti
herba, semak atau rumput dikoleksi secara lengkap satu individu dari akar,
batang, daun hingga organ generatifnya.
Untuk jenis tumbuhan besar seperti pohon, semak berukuran
besar atau perdu, yang dikoleksi adalah
sebahagian (ranting atau salah satu dahan) yang memiliki organ generatif dengan
ukuran 40 x 30 cm.
Untuk buah dan bunga yang gampang rontok atau gugur
dimasukkan kedalam kantung plastik agar tidak rusak. Jika buah atau bunganya
belum gugur, kantung plastiknya langsung dipasangkan pada dahan dimana bunga
atau buah itu terdapat. Tetapi jika buah atau bunga itu telah gugur, dimasukkan
saja ke dalam kantung plastik. Semua koleksi termasuk kantung plastik yang
terpisah dari dahannya diberi label gantung dan data-data karakteristiknya
dicatat dengan baik.
Untuk masing – masing spesies diambil tiga contoh koleksi
dengan nomor koleksi yang sama.
Pengoranan dan Pengawetan di Lapangan
Setelah selesai mengumpulkan koleksi, langkah berikutnya
adalah melakukan pengoranan dan pengawetan.
Pengoranan dilakukan dengan jalan memasukkan koleksi ke dalam
lipatan koran dengan rapi. Di bagian luar kertas koran dituliskan keterangan
singkat seperti nomor koleksi, tanggal dilakukannya pengkoleksian dan lokasi
tumbuhan itu ditemukan. Setelah itu koleksi – koleksi dalam kertas koran
tersebut di susun rapi dan diikat dengan tali rafia/plastik, selanjutnya
dimasukkan kedalam plastik karung dan disiram dengan spiritus atau alkohol 96 %
hingga semua kertas koran berisi koleksi basah merata. Kemudian plastik itu
diikat rapi dan dimasukkan kedalam karung plastik untuk mencegah plastik karung
itu sobek atau rusak dan diberi nama menurut kelompok yang ada.
terimakasih tipsnya.. boleh di copy ga artikelnya?
ReplyDeleteladang ilmu
silakan bro
Delete