Pyrethrin
Pyretrin adalah komponen yang berguna
untuk membasmi serangga yang berasal dari bunga pyrethrum, Chrysanthenum cinerariaefolium (Tanacetum
cinerariifolium) (Compositae/Asteraceae). Bunga pyrethrum dipetik sebelum
mereka kembang seluruhnya dan biasanya diproses untuk mengambil ekstraknya.
Penanaman pyrethrum terdapat di Negara Afrika Timur, khususnya Kenya dan
akhir-akhir ini di Equador dan Australia.
Pyrethrum
alami biasanya digunakan sebagai bahan penyemprot serangga untuk penggunaan di
rumah tangga dan sebagai insektisida sebelum dipetik pyretrin alami mempunyai
reaksi yang cepat pada system saraf serangga, menjadi biodegradasi dan tidak
toksik untuk mamalia, meskipun toksik untuk ikan dan amfibi.
Biodegradasi
ini diawali oleh udara dan cahaya, artinya beberapa serangga yang berkembang
resisten terhadap pyretrin, tapi hal itu membatasi waktu hidup insektisida di
bawah kondisi normal hanya dalam beberapa jam. Bunga pyretru kemungkinan
mengandung 0.7-2% pyretrin menghasilkan sekitar 25-50% ekstrak. Ekstrak
pyretrin typical mengandung pyretrin I (35%), pyretrin II (32%), cinerin I
(10%), cinerin II (14%), jasmolin I (5%), jasmolin II (4%), yang mana
strukturnya ditampilkan sebagai ester dari asam krisantemat atau asam pyretrik
dengan alcohol pyretrolon, cinerolon, dan jasmolon (Figure 5.18).
Pyretrin I
adalah komponen insektisidal yang umum, dengan pyretrin II yang
menyediakan banyak efek knock-down
(paralysing) yang sangat cepat. Sebagian besar analog pyretroid sintesis
contohnya bioresmetrin, tertametrin,
phenotrin, permetrin, dan cypermetrin (gambar 5.18) telah
dikembangkan, dengan meningkatkan waktu hidupnya menjadi beberapa hari dan
toksisitas yang lebih besar untuk membasmi serangga. Material ini sudah
berkembang luas penggunaannya di rumah tangga dan insektisida pertanian.
Tetrametrin,
bioresmetrin, dan phenotrin, semuanya adalah ester dari asam krisantemat yang
telah dimodifikasi jumlah alkoholnya, dalam upaya meningkatkan efek knock-down
dan aktifitas insektisidal. Penggantian letak metil dari asam krisantemat
dengan atom klorin contoh permetrin, menjadikannya lebih stabil terhadap udara
dan cahaya, dan penggunaan pyretroid terbuka dalam bidang pertanian. Termasuk
di dalamnya gugus cyano dalam porsi alcohol pada cypermetrin meningkatkan
beberapa lipatan aktifitas insektisidal.
Pyretroid
modern sekarang telah mempunyai aktifitas insektisidal lebih besar ribuan kali
dari pyretrin I, tapi dapat menjaga toksisitas yang rendah bagi mamalia.
Permetrin dan phenotrin bekerja melawan kulit parasit seperti serangga kecil.
No comments:
Post a Comment