Monday, September 14, 2015

CARA MENGKOLEKSI TUMBUHAN DARI ALAM



Pencatatan Data di Lapangan
Sebelum koleksi suatu tanaman, terlebih dahulu disiapkan pencatatan data di lapangan terhadap jenis tumbuhan yang akan dikoleksi. Misalnya, habitat, habit, nama daerah, warna daun muda dan tua, bentuk daun, warna bunga, warna buah, bau, ada getah atau tidak dan karakteristik sejenis yang kira – kira akan hilang atau berubah warnanya setelah dikeringkan nanti (dioven). Data – data tersebut akan dibutuhkan nanti untuk identifikasi jenis tumbuhan yang dikoleksi tersebut nantinya.

Koleksi
Koleksi terhadap jenis tumbuhan yang ada di lokasi didasarkan pada ada atau tidaknya organ vegetatif atau generatif dari tumbuhan tersebut. Untuk jenis tumbuhan kecil seperti herba, semak atau rumput dikoleksi secara lengkap satu individu dari akar, batang, daun hingga organ generatifnya.
Untuk jenis tumbuhan besar seperti pohon, semak berukuran besar  atau perdu, yang dikoleksi adalah sebahagian (ranting atau salah satu dahan) yang memiliki organ generatif dengan ukuran 40 x 30 cm.
Untuk buah dan bunga yang gampang rontok atau gugur dimasukkan kedalam kantung plastik agar tidak rusak. Jika buah atau bunganya belum gugur, kantung plastiknya langsung dipasangkan pada dahan dimana bunga atau buah itu terdapat. Tetapi jika buah atau bunga itu telah gugur, dimasukkan saja ke dalam kantung plastik. Semua koleksi termasuk kantung plastik yang terpisah dari dahannya diberi label gantung dan data-data karakteristiknya dicatat dengan baik.
Untuk masing – masing spesies diambil tiga contoh koleksi dengan nomor koleksi yang sama.

Pengoranan dan Pengawetan di Lapangan
Setelah selesai mengumpulkan koleksi, langkah berikutnya adalah melakukan pengoranan dan pengawetan.
Pengoranan dilakukan dengan jalan memasukkan koleksi ke dalam lipatan koran dengan rapi. Di bagian luar kertas koran dituliskan keterangan singkat seperti nomor koleksi, tanggal dilakukannya pengkoleksian dan lokasi tumbuhan itu ditemukan. Setelah itu koleksi – koleksi dalam kertas koran tersebut di susun rapi dan diikat dengan tali rafia/plastik, selanjutnya dimasukkan kedalam plastik karung dan disiram dengan spiritus atau alkohol 96 % hingga semua kertas koran berisi koleksi basah merata. Kemudian plastik itu diikat rapi dan dimasukkan kedalam karung plastik untuk mencegah plastik karung itu sobek atau rusak dan diberi nama menurut kelompok yang ada.

2 comments: