Monday, September 14, 2015

IRIDOID (C10)



IRIDOID (C10)


Kerangka iridan (Figure 5.21) yang terdapat dalam iridoid adalah bentuk monoterpen yang mengandung cincin siklopentana, yang biasanya terikat pada 6-anggota oksigen heterosiklis, contohnya nepetalactone dari catmint Nepeta cataria (Labiate/Lamiaceae) yang merupakan stimulant yang kuat untuk menarik kucing. System iridoid muncul dari geraniol oleh tipe lipatan yang berbeda dari monoterpen (Figure 5.22), perbedaan lainnya adalah kekurangan intermediet posporilasi dan mekanisme karbokation subsekuen dalam mekanisme pembentukannya.

Pembentukan siklis iridodial diformulasikan dengan menyerang hidrida pada dialdehid, yang dihasilkan oleh sederet reaksi hidroksilasi dan oksidasi pada geraniol. Reaksi oksidasi selanjutnya menghasilkan iridotrial, yang membentuk hemiasetal kemudian menghasilkan cincin heterosiklik.
Pada iridotrial, ada kesempatan yang sama besar bagi metal dari kepala geraniol menjadi aldehid atau dalam cincin heterosiklis. Sebagian besar iridoid ditemukan sebagai glikosida seperti Loganin, glikosilasi sangat efektif dalam mentransformasi bentuk hemiasetal menjadi asetal.
Jalur pembentukan loganin melibatkan, sebagai tambahan, sederetan reaksi yang menyisakan gugus aldehid yang dioksidasi menjadi asam dan metilat, menghasilkan deoksiloganin, dan langkah terakhir adalah reaksi hidroksilasi. Loganin adalah intermediet kunci dalam biosintesis struktur-struktur iridoid lainnya dan juga merupakan jalur utama untuk membentuk kompleks alkaloid indol terpen dan alkaloid tetrahidroisokinolin.
Dasar metabolisme selanjutnya adalah pembelahan kerangka monoterpen sederhana sampai menjadi loganin yang menghasilkan secologanin, yang merupakan derivate secoiridoid. Metabolisme ini dikatalis oleh sebuah sitokrom P-450-dependent monooksigenasi dan sebuah mekanisme radikal bebeas yang dapat dilihat pada (Figure 5.22)

Secologanin mengandung gugus aldehid yang bebas, bersama aldehid dan gugus enol, keduanya di fix kan sebagai asetal oleh kehadiran glukosa. Seperti yang akan kita lihat, beberapa kompleks alkaloid, gugusnya dapat dilepas lagi oleh hidrolisa glukosa dan membuka ikatan hemiasetal.
Gentiopikrosida (Figure 5.23) adalah contoh secoiridoid lainnya dan ditemukan pada akar Gentian (Gentiana lutea; Gentianaceae), memiliki rasa pahit pada obat herbal. Hubungannya dengan secologanin dapat dilihat pada Gambar 5.23. Alkaloid Gentianin juga ditemukan pada akar Gentian dan menunjukkan analog Nitrogen dari secoiridoid yang oksigen pyrannya trelah diganti dengan nitrogen.
Sejumlah ester epoksi iridoid telah diidentifikasikan dalam obat valerian (Valeriana officinales; Valerianaceae). Material ini   bertanggungjawab untuk aktifitas sedative pada obat mentah, yang disebut Valepotriat.
Valtrat (Figure 5.24) adalah contoh tipikalnya dan ilustrasi strukturnya berhubungan dengan loganin, meskipun senyawa ini mengandung gugus ester tambahan yang kebanyakan berupa isovaleryl. Heniasetalnya difixkan sebagai ester daripada sebagai glikosida.



No comments:

Post a Comment