KSR® (
Kalium Klorida)
Sifat Fisikokimia : suplemen kalium dalam bentuk garam
larut dalam air. Injeksi Kalium klorida mempunyai pH 4.0 – 8.0
Keterangan : Senyawa ini berperan dalam sejumlah proses fisiologi yang
penting, seperti menjaga tonisitas intraseluler dan transportasi natrium ke
dalam sel membran, metabolisme seluler, transmisi impuls syaraf, kontraksi
jantung, keseimbangan asam basa.
Golongan :
Obat Kardiovaskuler
Indikasi :
Mengatasi kekurangan/penurunan kadar kalium darah. Penggantian kehilangan
kalium terutama diperlukan :
1. Pada
penggunaan digoksin atau obat-obatan anti arrhytmia, hal ini karena kekurangan
kalium dapat menginduksi aritmia
2. Pada pasien dengan
hiperaldosteronis sekunder, misalnya stenosis arteri ginjal, sirosis hati,
sindrom nefrotik dan gagal jantung yang berat
3. Pada pasien yang banyak
kehilangan kalium melalui feses, seperti : diare kronik yang berhubungan dengan
intestinal malabsorpsi atau n laksatif
4. Kalium
juga diberikan untuk mengatasi kekurangan kalium pada penderita lanjut usia
karena asupan kalium yang kurang memadai (lihat peringatan pada insufisiensi
ginjal).Selain itu juga diperlukan selama penggunaan obat jangka panjang yang
diketahui dapat menginduksi kehilangan kalium (seperti kortikosteroid).
Suplemen kalium jarang diperlukan pada penggunaan dosis rendah diuretik pada
pengobatan hipertensi; untuk mencegah terjadinya hipokalemia pada penggunaan
diuretik seperti furosemid atau tiazida untuk menghilangkan oedema, lebih
direkomendasikan penggunaan diuretik hemat kalium dari pada memberikan
penambahan suplemen kalium pada obat-obat tersebut. Kekurangan kalium
sering berhubungan dengan kekurangan klorida dan metabolik alkalosis dan
gangguan ini memerlukan perbaikan.
Dosis, Cara Pemberian dan Lama
Pemberian
Bila garam kalium diberikan untuk
mencegah hipokalemia dosis kalium klorida 2 – 4 g (kira-kira 25 – 50
mmol) tiap hari peroral dapat diberikan pada pasien dengan diet normal. Dosis
yang lebih kecil harus digunakan bila terdapat insufisiensi ginjal (biasanya
terjadi pada penderita lanjut usia) bila tidak ada bahaya hiperkalemia.
Jika terdapat kekurangan kalium yang berat dosis yang lebih besar
dapat diberikan, jumlahnya tergantung dari besarnya kehilangan kalium
(diperlukan monitoring konsentrasi plasma kalium dan kosultasi kepada ahlinya).
Garam kalium lebih baik diberikan dalam bentuk sediaan cairan (atau
effervescent) daripada dalam bentuk sediaan tablet modified-release, obat harus
diberikan dalam bentuk klorida (penggunaan tablet kalium effervescent harus
dibatasi untuk keadaan hyperchloaemic)
Farmakologi
Absorpsi: diabsorpsi dengan baik pada
saluran cerna bagian atas. Distribusi : masuk ke dalam sel melalui transport
aktif dari cairan ekstraselular. Ekskresi : terutama melalui urin; kulit dan
feses (dalam jumlah sedikit); sebagian besar kalium di usus akan
direabsorpsi
Kontraindikasi Kerusakan
ginjal yang berat kadar plasma kalium diatas 5 mmol/L. Allergi terhadap
obat , penyakit Addison’s, dehidrasi akut, kadar serum kalium dalam darah
tinggi
Efek
Samping Garam
kalium menyebabkan mual dan muntah (gejala yang berat dapat merupakan tanda
obstruksi) sehingga rendahnya kepatuhan pengobatan merupakan kendala utama
efektifitas obat; jika memungkinkan penggunaan diuretik hemat kalium lebih
dianjurkan (lihat juga diatas). Efek samping yang lain berupa ulserasi pada
oesophagus dan usus kecil. Efek samping yang jarang terjadi skin rash.
Interaksi : Meningkatkan efek/toksisitas :
diuretic hemat kalium, substitusi garam, ACE inhibitor, siklosporin dan obat
yang mengandung kalium seperti garam kalium dari penisilin.
Parameter Monitoring : Serum kalium, glukose, klorida,
pH, output urin , monitor jantung
Peringatan :
Penderita lanjut usia, kerusakan
ginjal ringan sampai sedang (diperlukan monitoring ketat) , intestinal
stricture, riwayat peptic ulcer , hiastus hernia (untuk sediaan lepas lambat)
Penting: berbahaya jika
diberikan bersamaan dengan obat-obat yang dapat meningkatkan kadar kalium
plasma seperti diuretik hemat kalium, inhibitor ACE Iatau siklosporin.
Kasus Temuan Dalam Keadaan Khusus
Ion-exchange resin dapat digunakan
untuk mengatasi kelebihan kadar kalium plasma pada hiperkalemia ringan sampai
sedang yang tidak memperlihatkan perubahan EKG ; terapi intravena diperlukan
dalam keadaan darurat .
No comments:
Post a Comment