Wednesday, July 29, 2015

TEB ANALGETIKA



TEKNIK EVALUASI AKTIVITAS ANALGETIKA


PENDAHULUAN

Obat-obat analgetika adalah kelompok obat yang memiliki aktivitas menekan atau mengurangi rasa nyeri. Efek ini dapat dicapai dengan berbagai cara, seperti menekan kepekaan reseptor rasa nyeri terhadap rangsangan nyeri mekanik, termik, listrik atau kimiawi di pusat atau perifer, atau dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin sebagai mediator sensasi nyeri. Kelompok obat ini terbagi dalam dua golongan yaitu analgetik kuat (analgetik  narkotik) yang bekerja secara sentral terhadap SSP, dan golongan analgetik lemah (analgetika non narkotik) yang bekerja secara perifer.
Metoda-metoda pengujian aktivitas analgetika dilakukan dengan menilai kemampuan senyawa uji untuk menekan atau menghilangkan sensasi nyeri ynag diinduksi pada hewan percobaan (mencit,  tikus atau marmot). Untuk mengevaluasi golongan analgetik kuat sebaiknya dipakai penginduksi rasa nyeri secara mekanik atau termik, sedangkan untuk analgetik lemah rasa nyeri diinduksi secara kimiawi.
Pada umumnya daya kerja anlgetika dinilai pada hewan percobaan dengan mengukur besarnya peningkatan stimulus nyeri yang harus diberikan sebelum respon nyeri atau jangka waktu ketahanan hewan percobaan terhadap stimulus nyeri atau juga peranan frekuensi respon nyeri.
Untuk tujuan penapisan aktivitas analgetika suatu bahan obat sebaiknya diuji dengan dua metoda, secara perifer untuk analgetik lemah (non nerkotik) dan secara sentral untuk analgetika kuat (narkotik)

No comments:

Post a Comment