Wednesday, July 29, 2015

TEB ANTIDIABETES Metoda Induksi dengan zat diabetogenik



Metoda Induksi dengan zat diabetogenik

Hewan percobaan yang akan  diinduksi dengan zat diabetogenik, terlebih dahulu dipuasakan terhadap makan selama 18 jam, tetapi air minum diberi secukupnya. Diabetes diinduksi dengan suntikan streptozotosin (STZ) 60 mg/kg yang diberikan secara intraperitoneal (Helmi et al, 2000a). Sediaan suntikan streptozotosin disediakan dalam larutan salin dingin (Jian et al.,1996) yang disediakan dengan segar. Tikus  yang sudah diberikan STZ disangkarkan secara berkelompok (3-4 ekor tikus setiap kelompok) selama dua hari, dan  diberi  minum berupa larutan glukosa 10 % (Tosaki et al., 1995). Pada hari ketiga setiap tikus dipindahkan ke sangkar metabolik (metabolic cages), dan diberi air minum biasa yang ditakar sebelumnya. Berat badan tikus dicatat setiap dua hari. Pengambilan air minuman, pengeluaran urin dan kepekatan natrium dalam urin  dicatat setiap hari pada hari ke-4 hingga hari ke-7 masa induksi. Selama masa induksi diabetes, tikus diberi diet pelet makanan ikan. Tikus dinyatakan diabetes apabila kepekatan gula darahnya > 250 mg/dl (Patel and Zhang, 1994).
Hewan diabetes dikelompokkan beberapa kelompok secara acak. Kepada masing-masing kelompok tikus diberikan dosis sediaan uji secara bertingkat sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya. Sediaan uji diberikan 1 kali sehari peroral selama 8 hari mulai pada hari ke 3 setelah penyuntikan streptozotocin.  Pemeriksaan glukosa darah dilakukan hari ke 3, 6 dan 10 setelah penyuntikan streptozotocin.
Diabetes diinduksi pada mencit dengan pemberian injeksi aloksan dosis tunggal 200 mg/kg secara intraperitoneal (i.p.) (Aguilr et al., 2000). Sebelum penginduksian diabetes, semua mencit dipuasakan makan selama 16-18 jam (air minum tetap diberikan secukupnya). Kemudian mencit dipelihara dan diberi minum yang mengandung glukosa 10% selama dua hari, sedangkan untuk hari-hari selanjutnya tanpa glukosa dan tempatkan  dalam kandang metabolit induvidual. Pada hari ke 3 diperiksa kadar glukosa darah untuk semua mencit. Mencit diabetes yang dipakai dalam penelitian ini adalah mencit yang mempunyai kadar glukosa darah  ³ 200 mg/dl yang dikelompokan secara acak.
Sediaan uji diberikan kepada mencit pada hari ke 3 dengan dosis yang sesuai dengan kelompoknya yaitu kelompok kontrol dan kelompok diabetes hanya diberi suspensi NaCMC, sedangkan kelompok lainnya diberi sediaan uji dengan dosis yang telah direncanakan sebelumnya. Pemberian sediaan uji dilakukan 1 kali sehari secara intraperitoneal selama 7 hari dengan volume pemberian 1% dari berat badan masing-masing mencit.


Parameter yang diukur
a.       Kepekatan glukosa darah untuk setiap mencit ditentukan pada hari ke 3, 5, 7 dan 10 dari darah yang diambil melalui vena ekor. Kepekatan glukosa darah dilakukan dengan alat Advantage glucose meter.
b.      Pengukuran volume urin dan volume air minum selama 24 jam ditentukan setiap harinya mulai hari ke 4 sampai hari ke 10.
c.       Berat badan mencit selama induksi diabetes ditentukan dengan menimbang mencit pada hari ke 1, 4, 7 dan 10.

1 comment:

  1. maaf ini dafpusnya dari mana ya?
    sangat membantu sekalii

    ReplyDelete