. TEKNIK EVALUASI AKTIVITAS ANTIHIPERTENSI
Teknik evaluasi aktivitas agen-agen antihipertensi dapat dilakuakan
dengan pengukuran tekanan darah secara langsung maupun secara tidak langsung.
Pengukuran tekanan darah secara langsung biasa dilakukan
Untuk penapisan terarah aktivitas farmakodinami antihipertensi dapat
digunakan tikus yang sedianya hipertensif.Selain itu ,hipertensi dapat
diinduksi pada hewan percobaan dengan berbagai cara misalnya dengan pemberian diet Na Cl pada
hewan tikus ,dimana setelah enam minggu rata-rata tekanan darahnya meningkat.
Selain itu hipertensi renal dapat dapat juga diinduksi dengan cara menjepit atau mengikat arteri renalis tikus.
Hipertensi renal dapat juga terjadi apabila dilakukan penekanan pada ginjal
dengan cara mengikatnya atau membungkusnya dengan selofan.
Teknik yang sering digunakan adalah pengukuran tekanan darah arteri
tikus in situ. Pada umumnya hewan di anestesi dan dimasukkan sebuah kanula
kedalam arteri karotid yang dihubungkan dengan alat manometer yang mencatat
tekanan darahnya. Terhadap hewan teranestesi dapat dilakukan pengukuran
berulang untuk memperoleh hasil yang memadai. Pengikuran tekanan darah dapat
juga dilakukan secara tak invasif. untuk metoda ini diperlukan alat transducer
dan pencatat tekanan.
Prinsip
Tekanan darah yang diukur dapat secara tidak langsung menggunakan alat
tail curf maupun secara langsung dengan metoda oin-situ pada arteri karotid
atau arteri femoral setelah pemberian sediaan uji.
Bahan dan Alat
Bahan : sediaan uji, larutan fisiologis, heparin, adrenalin.
Alat : sperangkat alat
poligraf, jarum dan alat suntik, manometer, buldock clipt, alat bedah tikus, kanula, lampu duduk,
timbangan, dsb.
Hewan Percobaan
Tikus
jantan dewasa dengan berat badan 250 - 300 g. Hewan dipelihara dan diamati
kesehatannya sebelum dipakai.
No comments:
Post a Comment