Saturday, September 12, 2015

NEUROTRANSMITTER



NEUROTRANSMITTER

Merupakan seny. endogen (yg dihasilkan dlm tubuh) yg bekerja menghantarkan informasi berupa sinyal kimia melalui sinap
NT dibagi 2:
1. inhibisi /penghambat,
2. eksitasi
Depolarisasi sel syaraf : terjadinya perubahan potensial dalam sel menjadi potensialpositif
Mekanisme Depolarisasi ;di dlm sel terdapat ion Na+/K+ yang dapat berdifusi maka potensial sel di dlm lebih negatif (-) dibandingkan diluarkan sampai terjadi kesetimbangan, ini disebut dengan potensial istirahat. Pda kondisi tertentu ion Na dapat masuk kedalam sel sehingga potensial didalam menjadi positif (+)
KOLINERGIK AGONIS (parasimpatik): obat 2 yg punya apinitas / bereaksi dg reseptor ACH dan dapat menimbulkan efek 9muskarinik/nikotinik)
Kolinergik agonis lansung :senyawa yag punya aktifitas mirif kolinergik dimana ia bekerja l;angsung pd reseptor asetilkolin (bekerja dg pengaruh langsung ACH). EX: Endrophonium,ACH, metacholin, karbacholin (karbamat untuk peny,glaucoma) dari alam ; arecolin ,pilokarpin
 Kolininergik agonis tidak langsung : kerjanya menghambat hidrolisis asetilkolin dan asetilkolin esterase,maka konsentrasi asetilkolin bebas meningkat mengaklibatkan respon biologis meningkat. EX: Phisostigmin, Propoxon, Malathion
Mekanismenya:
1. obat bisa menduduki bagian yang aktif dari suatu reseptor, sehngga obat itu tidak bisa berantaraksi dengan enzim,
2. berdasarkan penghambatan ggs as.amino serin yg punya ggs OH ini diikat oleh obat2 yg punya ggs karbamat, ex physostigmin.
ACH ; merupakan neurotransmitter disemua ganglion , sambungan neuromuscular ,dan sinap pasca gaglion system syaraf kolinergik (parasimpatik)
Reseptor ACH ;
1. Nicotinic ; terdapat disemua ganglion autonom (pd sis.syaraf simpatik dan para simpatik)dan pada lempeng ujung neuron muscular pada otot serat lintang,
2.Muskarinik; terdapat pd ujung syaraf para simpatik pascaganglion yg menyebabkan pristaltis saluran cerna dan saluran kemih, peningkatan sekresi kelenjar,penciutan pupil,vasodilatasi perifer, serta penurunan laju jantung
Metabolisme ACH ; Cholin + Acetyl CoA      ACH + KoA-SH ,dikatalisa oleh kolina aseti transferase, kemudian disimpan dlm neuron atau ganglion.
ANTI KOLINERGIK (parasimpatolitik); merupakan obat2 yang menghambat antaraksi ACH dengan reseptor ACH merupakan  zat perintang kolinergik, Fungsi : menurunkan sekresi air lir,cairan lambung,pristaltik sal.cerna,sal.kemih,pupil mata, EX : atropin, scopolamine, homotropin, Pirenzepline.
1.                   Zat Perintang Ganglion ; zat yg mengganggu reseptor ACH nikotinik pada ganglion EX; garam tetra etilamonium, trimetafan, mekamilamin, racun panah (curare)
2.                   Zat perintang neuromuscular ;
 mekanismenya ;
a.                   Bersifat kompetitf dg ACH, jadi jika ia yang menang otot menjadi relaksasi
b.                  Bersifat depolarizing polary agent; bereaksi langsung dengan reseptor, ex ACH tetapi ia tetap berada disitu

NOREFINEFRIN DAN RESEPTOR ADRENERGIK (SIMPATIK)

Merupakan syaraf otonom ditemukan diferifer maupubn dipusat yg menggunakan NT adrenalin norepinefrin, biasanya digunakan sebagai obat antiaritmia dan hipertensi
Ada 2 jalur pada SSP:
1.                   jalur noradrenergik ; terletek dlm locus ceruleus, berperan dlm menentkan tingkah laku, suasana hati dan tidur.
2.                   jalur adrenergik ; menggunakan efinefrin sbg NT 
Bisintesa NT katekholamin ; senyawa ini adalah turunan katekhol (0- dihidroksi benzene) dengan rantai samping b-aminoetil, Dimulai dengan Tirosina, jalur utamanya melalui dihidroksifenilalanin(DOPA), Dopamin,Norepinefrin,dan akhirnya Epinefrin.
AGONIS DOPA ;
1.                   Apomorphin ; gugus OH penting untuk aktifitas, ggs N-alkilasi, b-hidroksilasi
2.                   a- metil ; penurunan aktivitas DOPA dipusat  tapi meningkatkan aktivitas adenilat
3.                   ADTN
4.                   Alkalid ergot dari clavisep purpurea
ANTAGONIS DOPA
1.                   gol yg mensintyesa CP2
2.                   gol . tioxanten
3.                   gol. butiroperon

Reseptor Adrenergik;

1. Reseptor a ;    berkaitan dengan penggabungan sehingga terjadi efek kontraksi pada pem.darah, rahim,otot,usus. Dimana atingkat sensitifitas epinefrin>norepinefrin>isoprotenol
2.Reseptor b ; penghambatan otot polos ,merangsang otot jantung yg spesifik berikatan dengan reseptor obat isomer (-), ada dua ggs :Isopropilamino , gugus OH rantaii samping

5 CARA KERJA OBAT TERHADAP NT;
1.                   obat yg bekerja pada sintesa NT; menghambat DOPA dekarboksilase secara kompetitif , menurunkan tek,darah,dan sintesa NT, sehingga merangsang reseptor a2, dan menurunkan pelepasan NE
2.                   Bekerja pada metabolisme NT (katekolamin) ; menghambat enzim MAO untuk obat hipotensi dan anti depresan
3.                   Bekerja pada penyimpanan  NT; menggunakan membran sinap dan mengosongkan dan dopamine dari ujung syaraf (ex; reserpin)
4.                   Bekerja pada Re- Uptake NT ; ada NT yg palsu (ex; uramin)
5.                   yg bekerja agonuis dan antagonis pada treseptor (agonis ;a-klonidin,b-isoprotrenol. Antagonis ; dikloroprotrenol)
NEUROLEPTIKA ; Bekerja dengfan cara merintangi reseptor D2 pasca sinaps, efek sampingnya ; timbul gejala ektra pyramid, kekakuan,gemetar

SEROTONIN DAN RESEPTOR SEROTONERGIK

Merupakan seny.indol dimana ia diekresikan melalui faeces, senyawanya disebut skatol
Efek obat serotonergik prasinap;
1.                   zat penghambat sintesis serotonin; merintanhi triftofan hidroksilase. EX ; Reserfin,Fenfluramin
2.                   zat pengghambat pemungutan ulang serotonin. EX; Sianoimipramin, Zimelidin, Fluopksetin
Efek obat serotonergik pasca sinaps;
1.                   agonis serotonergik ; EX; Serotonin, Bufotenin
2.                   efek faali srotonin ; berhubungan dengan aktifitas halusinogen, terjadinya vasodilatasi dan hipotensi yg berkepanjangan, EX; Fenfluramin, Kuipazina, Fluoksetin
3.                   Antagonis serotonin. EX; Sinanserin, Metisergida (suatu antagonis kuat 5- HT untuk mencegah migrein), ergotamin (alkaoid ergot lain yg berupa peptida,bersifat sbg vasokontriktor, untuk mengobati migrain), Ketanserin, LSD
4.                   Zat halusinogen dan psikotemitik; gol ini bekerja pada neuron 5-HT [pusat dengan cara yang tdk jelas, ada 4 kelompok ; - as. Lisergat dietilamida dan turunan indol alkilamin, - seny, fenetiletilamin (meskalina), - turunan kanabis, - antikolinergik

HISTAMIN DAN RESEPTORNYA

Merupakan neurotransmitter pusat yg merupakan hormon setempat yg tidak punya kelenjar endokrin, diman yug berperan sebagai asam aminonya yaitu histidin yg punya inti siklik

Efek farmakologis histamin

1.                   terhadap peredaran darah; kontraksi arteri dan peningkatan permiabilitas kapiler
2.                   thdp jantung ; laju jantung meningkat (oleh H2)
3.                   kontraksi bronkus (oleh H1)
4.                   sekresi as. Lambung (H2)

Reseptor histamin

1.                   reseptor H1 ;tersebar luas terutama dlm kortek
2.                   reseptor H2 ; menyebabkan efek peniadaan
penghambatan pusat, penurunan hantaran K+ oleh Ca2+
3.                   reseptor H3 ; mrp autoreseptor presinap yg mengendalikan pelepasan dan sintesis histamin

GABA (Merupakan NT penghambat)

Efek obat GABA ergik prasinaps ; mengganggu metabolisme, penyimpanan, pelepasan ,dan pemungutan ilang GABA
1.                   zat penghambat sintesa GABA
2.                   zat penghambat metabolisme GABA
3.                   zat penghambat pemungutan ulang GAA
4.                   zat yeng memepengaruhi pelepasan GABA

Efek obat GABA ergik pasca sinaps

1.                   agonis GABA (ex ; Musimol, progabida ,THIP)
2.                   antagonis GABA (ex; Bikukulina)
3.                   GABA-modulin
Benzodiaepin; cara kerjanya berdasarkan; penggeserannya oleh GABA-modulin, maka benzodiaaefin akan berantaraksi dengan reseptor yg akan meningkatkan aktifitas GABA thdp reseptor sehingga kejang2 hilang, merupakan inhibitor kompetitif terhadap GABA yang meningkatkan aktifitas GABA
Inhibisi karbonik anhidrase buat pH urine meningkat ; krn enzim ini meningkatkan rx dlm tubuh antara CO2 dan air , rx berjalan kekenan NH4 yg keluar akan direabsorbsi kembali,dimana tempat Na+ akan digantikan oleh H+,jika reaksi dihambat maka Na + dan K+ tdk akan direabsorbsi sehingga akan masuk ke dalam dan keluar bersama urine , terjadilah diuresis (urine lebih basa pH > 8
Asam folat FH2/FH4 tdr molekul : cincin heterosiklik pteroik (as,glutamat), para amino benzaldehid acid, N-formil. Fungsi ; sbg enzim pd sintesa protein.
Antagonis H2 ; - turunan guanidil histamin, struktur umum amin imidazol, tidak dapat meningkatkan efek sentral sedatif karena tdk dapat meningkatkan ssp dan tdk dapat melewati blood blain barrier.
Antagonis H1 ; mrp turunan Etilendiamin,Eterominoalkil, aminopropil      

No comments:

Post a Comment