Tinjauan Botani Tanaman Biji Buah Kapayang
Tanaman biji buah kapayang (Pangium edule Reinw.) adalah tanaman
asli Indonesia
dan banyak terdapat di Sumatra Barat khususnya di Pariaman, dan merupakan salah
satu jenis pohon serba guna dengan klasifikasi sebagai berikut (3):
Divisio
: Spermatophyta
Sub
division : Angiospermae
Kelas
: Dikotiledonea
Bangsa
: Cistales
Suku
: Flacourtiaceae
Genus
: Pangium
Spesies
: Pangium edule Reinw.
Tanaman ini mempunyai nama sesuai daerah
dimana tanaman ini berada. Dalam bahasa Indonesia sedangkan menurut bahasa
Melayu disebut Pangi. Sebutan lain untuk Kapayang pada beberapa wilayah di Indonesia (3,
4, 12):
Jakarta : Pucung
Minang
Kabau : Kapayang,
Lapencuang, Kapecong, Simauang
Lampung
: Kayu Tuba Buah
Jawa
:
Pakem
Bali :
Pangi
Sumbawa :
Kalowa
Makassar :
Kalowa
Bugis
: Pangi
Morfologi Tanaman Biji Buah Kapayang (3, 4, 12).
Pohon tingginya sampai 40 m dan besar
batangnya 2,5 m, tersebar diseluruh nusantara. Pohon ini terdapat tumbuh liar
di Jawa dibawah ketinggian 1000 m di atas permukaan laut. Di Jawa Barat
biasanya hanya tumbuh terpencar dan ditanam terutama di daerah-daerah bukit
rendah. Pohon ini baru mulai berbuah pada umur 15 tahun, pohon ini dapat
mencapai umur yang tinggi. Musim berbuahnya jatuh pada awal musim hujan, 300
biji buah setiap pohonnya itu disebut suatu penenan yang sedikit.
Kandungan Kimia Biji Buah Kapayang (3, 4)
Biji buah
ini mengandung senyawa antioksidan, antara lain vitamin C, ion besi, β
karoten, saponin, flavonoid, tannin, saponin dan polifenol.
Manfaat Biji Buah Kapayang (3, 4, 12)
Biji buah Kapayang ini dapat digunakan
sebagai pengawet pada ikan, selain itu kayunya dapat dipakai untuk batang korek
api. Seduhan dari daun-daun segar ataupun biji Pangium edule Reinw adalah sebagai antiseptic, pembasmi hama,
serangga perusak tanaman budidaya , pencegah parasit yang ampuh, membebaskan
lembu dari gangguan caplak (kutu babi), tetapi dengan sendirinya harus menjaga
agar jangan sampai picung itu termakan oleh ternak jika dilakukan pengobatan.
Ada foto detail buahnya ga min??
ReplyDelete