PROSEDUR
A.
PERSIAPAN
1.
Hubungkan kabel power ke sumber listrik
2.
Siapkan larutan baku, sampel, fasa gerak,
dan peralatan lain yang akan digunakan
3.
Hubungkan suction fiiter ke dalam larutan
fasa gerak yang akan digunakan
B. INSTRUMENTASI
1.
Hidupkan SCL-10Avp, SPD-10 Avp, LC-10 ATvp
2.
Hidupkan CPU, monitor, dan printer
3.
Pada menu windows klik 2x icon Class vp
4.
Klik icon intrument , akan terdengar bunyi
yang menandakan sitem telah terhubung
5.
Klik file, method, New
6.
Lakukan pencucian kolom, sebagai berikut ;
ü
Klik method, instrument set up, klik task
bar Pumps, isi parameter A. Flow dengan 1 ml/menit
ü
Klik Down load, klik ok
ü
Buka katup DRAIN pada LC-10AT vp, klik
icon instrumen on/of, tunggu hingga ± 3 menit
ü
Klik icon turn pumps on/of
ü
Tutup katup DRAIN pada LC-10AT vp
7.
Klik Taskbar SPD-10Avp (Det. A) isi
parameter A. Flow dengan laju alir yang diinginkan (misalnya 1 ml/menit)
8.
Klik Taskbar SPD-10Avp (Det..A), isi
parameter panjang gelombang, beri checklist pada kolom, Acquisition channel on,
isi parameter RunTime sesuai waktu analisis.
9.
Klik Download, klik OK
10. Klik
icon Turn Pumps on/off
11. Tunggu
hingga kira-kira 15 menit
12. Klik
file, method, save as, isi nama file method, klik save
13. lihat
posisi baseline dengan cara mengklik control, preview run
14. Untuk
mengganti skala tampilan monitor, klik tombol kanan mouse, pilih properties,
sis Taskbar Scale To dengan user difined, isi parameter y min dengan –0,01 y
max dengan 0,04, klik ok.
15. Klik
icon zero SPD, dan perhatikan kelurusan baseline, jika sudah lurus lakukan test
slope dengan cara mengklik icon threshold, klik waktu awal dan waktu akhir
test. Nilai slope akan muncul, jika nilai slope lebih kecil dari 500 berarti
analisis bisa dilakukan, jika tidak tunggu hingga baseline lurus, lakukan test
slope lagi.
16. Jika
sudah lurus, klik Control, klik Stop Run
17. Untuk
memulai analisa, klik Control, klik Single Run, isi file data, pastikan data
Path sebagai C:\Class VP\Data, untuk menspesifikasikan folder data.
18. Klik
start, tunggu hingga tampilan waiting for trigger pada monitor
19. Putar
posisi tuas Rheodyne pada posisi LOAD, injeksikan baku atau sampel dengan
menggunakan microsyringe, lalu putar posisi tuas pada posisi INJECT, Analisis
akan mulai berlangsung dan akan berhenti secara otomatis sesuai dengan waktu
yang telah diatur atau dapat distop secara manual dengan cara mengklik Control,
klik Stop Run.
20. Untuk
mengganti skala tampilan monitor, klik tombol kanan mouse, pilih properties,
isi Taskbar Scale To dengan Normalized, klik ok
21. Lanjutkan
injeksi larutan baku atau sampel selanjutnya dengan mengikuti langkah 17-20.
PERHATIAN :
1.
Pastikan selalu fasa gerak yang digunakan
telah disaring dengan saring yang sesuai dan telah didegessing,
2.
Fasa gerak yang digunakan harus baru
3.
Sebelum melakukan suatu analisa, metoda
analisa tersebut harus divalidasi terlebih dahulu (metoda analisa yang baru)
4.
Jika menggunakan dapar, setelah
penyuntikan kolom harus dicuci dengan Aqua bidest ± 2 jam setelah itu
baru dengan metanol (menghindari pembentukan garam di kolom).
PERINGATAN :
1.
Suhu ruangan harus tetap
2.
Jangan mengoperasikan alat diatas
kapasitas tekanan maksimumnya (250kgt)
No comments:
Post a Comment