KONTRIBUSI POTENSI FARMAKOEPIDEMIOLOGI
Kontribusi potensi farmakoepidemiologi
baru disadari Bagaimanapun, beberapa
kontribusi telah memperlihatkan kesiapan
( lihat table 1.1 ). Faktanya, sejak awal tahun 1970, FDA membutuhkan
persetujuan postmarketing research untuk 1/3 obat. Pada bab ini, kita akan
mereview kembali potensi farmakoepidemiologi. Untuk informasi supplement yang
tersedia sebelumnya dipasaran, dan selanjutnya mereview tipe baru dari
informasi yang dapat diperoleh dari postmarketing kajian farmakoepidemiologi.
Untuk setiap kasus, informasi yang relevan tersedia dari kajian premarketing
yang akan mempertegas pemeriksaan awal, untuk mengklarifikasi bagaimana
postmarketing dapat mengkaji informasi supplement.
INFORMASI SUPPLEMENT
Kajian premarketing untuk efek obat
sangat penting dalam batas pengukuran, setelah dipasarkan kajian
nonexperimental epidemiologi dapat diperlihatkan, evaluasi efek dari pemberian
obat sebagai bagian dari medical care.
Tabel 1.1
1. informasi yang merupakan suplemen yang
didapat dari kajian pemasaran awal, memberikan gambaran jumlah dari luasnya
pengaruh kerugian dan keuntungan
·
tingginya angka presisi
·
pasien yang tidak menjadi kajian utama dalam pemasaran,
seperti lansia, anak-anak, wanita hamil
·
keuntungan dan kerugian yang telah dibatasi oleh obat-obatan
dan penyakit lainnya
·
pengaruh keuntungan dan kerugian relatif terhadap
obat-obatan lain yang digunakan untuk indikasi yang sama
2.jenis-jenis informasi baru yang tidak
diperoleh dari kajian informasi awal,
·
penemuan pengaruh keuntungan dan kerugian yang tidak
terdeteksi sebelumnya.
·
pola-pola penggunaan obat
·
Pengaruh dari over dosis obat
·
Tenerapan ekonomi
dari pemakaian obat
3. Kontribusi umum farmakoepidemiologi
·
penjaminan kembali mengenai keamanan obat
·
terpenuhinya palaksanaan kewajiban etis dan legal
Sebagai alasan efesiensi statistic,
percobaan klinik pemasaran awal secara umum melihat subjek sedapat mungkin
sama, dimana hal ini bertujuan untuk mengurangi keanekaragaman yang tidak dapat
dijelaskan dalam variable hasil yang
diukur dan meningkatkan tingkat kemungkinan dari terdeteksinya perbedaan antara
kelompok-kelompok yang dikaji, jika mereka benar-benar ada.
Sedangkan
kajian pemasaran akhir dapat mengkaji bagaimana factor-faktor seperti
penyakit-penyakit dan obat-obatan lainnya bisa merubah efek-efek dari
obat-obatan.
TAMBAHAN UMUM MENGENAI FARMAKOEPIDEMIOLOGI
Sebagai
seorang seorang klinisi, ketertarikan mengenai informasi baru tentang efek obat
dan biaya penggunaan obat dapat ditemukan di dalam farmakoepidemiologi.
Tentunya, ada beberapa penemuan di dalam farmakoepidemiologi ini yang mendapat
perhatian besar dari publik dan dari segi politik. Bagaimanapun, seringkali
tidak ada informasi baru yang di dapatkan, khususnya mengenai efek samping baru
pada obat. Hal ini bukanlah suatu poin yang mengecewakan, namun faktanya,
terdapat poin yang cukup menenangkan mengenai kontribusi studi
farmakoepidemiologi ini yakni bahwa sponsor studi farmakoepidemiologi ini,
sangat tertarik untuk memenuhi kewajiban untuk mendapatkan jawaban dari
permasalahan yang belum dapat dipecahkan. Hal yang bisa di ubah adalah persepsi
atau pandangan mengenai manufacturer dapat melakukan semua hal mungkin untuk
mendeteksi adanya kemungkinan di atas, termasuk kemungkinan adanya kesalahan.
No comments:
Post a Comment