1.
Masukkan
100 gram serbuk (W) yang telah dikeringkan kedalam gelas ukur 250 ml dengan
bantuan corong. Ratakan permukaan atas serbuk sehingga volume dapat dibaca
(Vo). Dengan demikian dapat ditentukan bobot jenis murni (Do).
2.
Alat
dijalankan sehingga terjadi hentakan, dimana sebelumnya alat telah diatur
sehingga dihasilkan hentakan sebanyak 1250 kali. Terlebih dahulu dilakukan
kalibrasi alat dimana dihitung berapa kali hentakanyang dihasilkan dalam 1
menit sehingga dapat ditentukan waktu yang dibutuhkan alat untuk menghasilkan
hentakan sebanyak 1250 kali.
3.
Baca
volume serbuk setelah hentakan (A).
4.
Lakukan
lagi penghentakan yang kedua sebanyak 1250 kali dan dibaca volume serbuk (B).
Bila selisih pembacaan kedua (B) dengan (A) tidak lebih dari 2 cm3,
maka A adalah volume Mampat (Vt). Sehingga dapat dihitung bobot jenis Mampat
(Dt).
5.
Tentuka
Faktor Hausner, yaitu perbandingan
antara bobot jenis Murni (Do) dan bobot jenis Mampat (Dt).
Faktor Housner dapat menentukan karateristik daya pengaliran
serbuk, dimana bila harga mendekati 1 dikatakan serbuk mempunyai sifat yang
baik.
6.
Tentuka
persentase kompresibilitas serbuk (Kp).
NOTE:
v Parameter kompresibilitas
terhadap sifat pengaliran serbuk :
Ø 5 - 10
% :
sangat baik
Ø 12 - 16 % : baik
Ø 18 - 21 % : cukup baik
Ø > 23
% : kurang baik
v
Gelas
ukur yang digunakan harus dalam keadaan kering
No comments:
Post a Comment