Perencanaan Barang
Perencanaan adalah seluruh rangkaian
proses pemikiran, penentuan, dan penyusunan secara matang tentang pengadaan
obat dalam satu periode selanjutnya untuk mencapai optimalisasi pelayanan obat
di rumah sakit. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, RSUD Dr. Achmad Mochtar
mempunyai sumber dana yang terdiri dari :
1.
Dana Swadana, berasal dari biaya
Operasional Rumah Sakit
2.
Dana APBD, berasal dari DPRD TKT I Propinsi
3.
Dana APBN
4.
Dana Hibah
Dana hibah ini seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan
yang direncanakan oleh pihak rumah sakit.
Sistem perbekalan farmasi ini berdasarkan kepada pola
kombinasi antara pola konsumsi dengan
pola epidemiologi, untuk menyusun perencanaan yang berdasarkan pola ini
dibutuhkan data-data sebagai berikut :
µ Pemakaian tahun lalu
µ Jumlah rata-rata penggunaan perbulan
µ Stock on Hand
µ Waktu tunggu atau masa tenggang proses pengadaaan atau
tender
µ Dana yang tersedia
µ Harga obat dan alat kesehatan
µ Daftar penyakit terbanyak tahun lalu
µ Standar terapi untuk kasus-kasus yang sudah ada standar terapinya
µ Formularium rumah sakit
µ Hari perawatan
µ Jumlah kunjungan
µ LOS
µ Sisa stok yang ada dalam gudang sentral farmasi dan depo-depo
Berdasarkan prioritas penggunaannya, perbekalan farmasi dan
alat kesehatan dibagi atas :
·
Obat-obatan
a.
Very essential (V)
Merupakan kelompok obat-obatan yang bersifat live saving (penyelamat hidup) seperti
bersifat anti tetanus, anti bisa ular, antidot, oralit dan lain-lain, obat
program pemerintah seperti : obat TBC (Rifampisin, INH, Etambutol,
Pirazinamid), Obat ISPA (Parasetamol, GG, CTM), obat KB, obat-obat yang dapat
mengobati 10 penyakit utama penyebab kematian seperti obat jantung, obat kanker
danm lain-lain.
b. Essential
Merupakan kelompok obat-obatan yang biasa dan banyak
digunakan sehari-hari di rumah sakit seperti antibiotik
c.
Non essential
Merupakan kelompok obat-obat penunjang seperti : vitamin B
komplek, perban, kapas, aquadest dan lain-lain
·
Bahan dan Alat Kesehatan Habis
Pakai
Antiseptik, prembalut, benang bedah, X-Ray dan bahan
kontras radiologi, bahan baku obat, reagensia, dan bahan kimia laboratorium.
·
Alat Kedokteran
Penggantian alat kedokteran yang rusak dan tambahan alat
baru (jika dana masih ada). Dalam
menentukan stok minimal, dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
|
Keterangan :
SM = Stok
minimal
LT = Lead
Time (waktu dalam bulan dimulainya pesanan sampai obat
diterima)biasanya,3-7 hari
PX = Rata-rata pemakaian satu tahun
SD = Stok Dapar
§ Stok Dapar
Tujuan Stok Dapar adalah untuk menghindari kekosongan obat
yang disebabkan oleh ketidakpastian atau fluktuasi pemakaian. Biasanya stok dapar
erat kaitannya dengan lamanya waktu tunggu (Lead
Time).
§ Pengendalian Stok
Untuk mengendalikan stok dapat dilakukan dengan tiga cara
yaitu :
1.
Membandingkan persediaan pada
kartu stok dengan stok minimal setiap kali pengeluaran
2.
Semua stok minimal dibungkus
tersendiri. Jika pelayanan amprah pesanan sudah berubah membandingkan
persediaan pada kartu stok dengan stok minimal maka perlu dilakukan pengadaan
3.
Pemberian tanda pada stok minimal
yang berukuran besar
§ Re Order Point
ROP (Re Order Point)
atau titik pemesanan kembali berfungsi untuk pengendalian persediaan yaitu
degan cara melihat stok minimal dimana yang perlu pembulatan jumlah dibulatkan
ke atas. Perencanaan dilakukan setahun yang dibuat oleh bagian administrasi.
Setelah disetujui Kepala Instalasi Farmasi, usul rencana pengadaan diteruskan
kepada direktur rumah sakit untuk diseleksi dan disetujui lebih lanjut. Bila
usulan diterima maka dibentuk panitia pengadaan yang akan melakukan pemesanan
obat dan alat kesehatan.
No comments:
Post a Comment