Kromatografi Lapis Tipis
Kromatografi adalah suatu
metada pemisahan campuran senyawa atau komponen tersebut antara dua fasa yaitu
-
Fasa diam ( adsorben atau lapisan penyerap )
Betindak sebagai pemisah campuran tersebut. Contoh pelrut
yang digunakan adalah slikagel, alumunium oksida, selulosa. Namun yamg paling
banyak digunakan adalah slikagel dan alumunium oksida karena kadar air yang
diguakan berpengaruh nyata terhadap daya.
-
Fasa gerak
( Eluan )
Bertindak
sebagai pembawa campuran tersebut . komponen-komponen campuran akan bergerak dengan kecepatan yang
berbeda-beda akibat hambatan dari fase diam sehingga terjadi pemisahaan.
Prinsip KLT adalah :
“ untuk menentukan atau
memisahkan campuran senyawa menjadi komponen-komponennya secara tepat. Mudah
dan cepat berdasarkan perbedaan dari daya serap masing-masing komponen “
berdasarkan perbedaan distribusi diliha dari prinsipnya KLT dibagi atas dua:
-
Krometografi
partisi
Prisip kerja pabila dua cairan tidak
dp[at bercampur/ bebaur dicampurkan dengan zat ketiga yang dapat larut kedal
kedu cairan itu. Maka zat kaetiga akan terbagi begitu rupa sehingga
perbanding kosentrasi akan tetap konstan. Contoh
: kromotografi kertas.
-
Kromotografi
Absorbsi.
Gejala timbul adanya konse3ntrasi
yang lebih agar pada bidang batas antara dua fase dari masing-masing fase
terdapat pemisahan yang diakibatkan oleh gaya
tarik fase stasioner yang kuat terhadap komponen yang harus dipisahkan yaitu
interaksi vanderwalls. Kromatografi lapisan tipis.
Kromatografi partisi karena memiliki fase tebaik untuk senyawa yang
kepolarnya rendah. Dan menggunakan fase geraknya cair dan fase diam cair.
Kromotografi adsopsi karena terjadi pada fase normal untuk senya untuk
kepolarannya rendah, Eluenya fase air dan adsorben fase padat.
Kromotografi lapisan tipis dikembangkan oleh Egon sthal dngan menempelkan
adsorben pada lempengan gelas, sehingga merupakan lapisan, selain plat kca yang digunakan alumunium Eluen KLT berapa cairan yang mengelusi
campuran/komponen dari ujung satu keujung yang lain, yaitu dari bagian bawah
plat ke bagian atas plat.
Komponen yang lebih kuat diserap oleh adsorben akan lebih almbat naiknya
dari komponen yang kurang diseap adsorben akan lebih cepat naiknya ke plat; sehingga pada plat akan terdapat
komponen-komponen yang tersusut sepanjang plat. Kondisi optimum
suatu pemisah merupakan hasil kesesuaian antara absorben dan eluen.
Untuk mengidentifikasi komponen yang satu dengan yang lainnya digunakan
faktor refensi (Rf).
Jarak yang ditempuh komponen dapat diperbesar menggunakan pelarut polar,
sebaliknya ukuran identitasbercak dapat untuk mempekirakan kadar dari
masing-masing komponen yang terdapat dalam campuran.
Untuk zat yang bersifat asam / basa kuat yang tidak dapat dapaa dilakukan
demngan kromotografi kertas dapat dipisahkan dengan KLT.
Tujuan lain dari KLT:
-
Metode
untuk mencapai hasil kualitatif dan kuntitatif
-
Untuk menjajahi pelarut pada k.kolom.
Pemisahan pada KLT
didasarkan pada:
-
Penyerapan, pembagian, pertukaran ion, dan gabungan dari
ketiganya.
Yang harus
diperhatikan dalam KLT adalah;
-
Cara
pembuatan lapisan tipis.
-
Cara penetesan zat yang akan dianalisa.
-
Cara
mengelusi dan penampakan nada.
Cara bembuatan lapisan tipis:
-
Dengan mencelupkan kaca pada bubuk absorben.
-
Dengan menyemprotkan absorben pada kaca.
-
Degan alat
menyebar.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi Rf adalah:
-
Kehadiran
ion.
-
Kesamaan
larutan lainnya.
-
Adanya
kation dlam kosentrasinya.
Faktor yang
mempengaruhi gerak dan harga Rf:
-
Sifat dari penyerap dan derajat aktivitas.
-
Struktur kimia dari senyawa dipisahkan.
-
Kerapan dari satu pasang penyerap.
-
Pelarut (derajat kemurnian) fase bergerak.
Syarat-syarat
pelarut yang diinginkan dalam KLT :
-
Pelarut yang digunakan tergantung pada sifat zat yang
akan dianalisa. Yang polar
akan larut pada pelarut polar.
-
Untuk komponen yang lebih polar.
Letak bercak nada
yang diperoleh dari zat yang dimotografikan dapat ditetapkan dengan cara:
-
Pengamatan lamgasung, jika zat tamapak dengan cahaya
biasa.
-
Pengamatan denagan cahaya, biasan sinar UV setelah
pelarut di semprot dengan reaksi yang dapat memberikan warna.
-
Menggunakan percobaan geiger muller jika ada zat radio
aktifnya.
Keuntungan KLT
-
Waktu
relatif singkat
-
Menggunakan
inestasi yang kecil.
-
Paling
cocok untuk analisis bahan alam dan obat.
-
Jumlah cuplikan yang dengan sedikit.
-
Kebutuhaan
ruang minimum.
-
Penanganan
sederhana.
-
Zat yang bersifat asam/basa kuat dapat dipisahkan dengan
KLT.
Kelemahan KLT.
-
Hanya
merupakan langkah awal untuk menentukan pelarut yang cocok dengan pada k.kolom.
-
Noda yang
terbetuk belum tentu senyawa murni.
No comments:
Post a Comment