Piracetam
Indikasi
Myoclonus
kortikal, defisit kognitif, insufisiensi serebrokortikal yang responsif
terhadap pirasetam : alkoholism, vertigo, CVA (cerebrovascular
accidents), dyslexia, gangguan perilaku pada anak dan sesudah trauma atau
pembedahan.
Walaupun di beberapa negara pirasetam digunakan untuk menangani gangguan kognitif dan demensia, hasil kajian sistematik tidak mendukung penggunaan pada kasus ini. Pada pasca stroke, pirasetam mungkin bermanfaat jika diberikan dalam waktu 7 jam pasca stroke, dan tidak mempengaruhi hasil jika diberikan dalam waktu 12 jam pasca stroke.
Walaupun di beberapa negara pirasetam digunakan untuk menangani gangguan kognitif dan demensia, hasil kajian sistematik tidak mendukung penggunaan pada kasus ini. Pada pasca stroke, pirasetam mungkin bermanfaat jika diberikan dalam waktu 7 jam pasca stroke, dan tidak mempengaruhi hasil jika diberikan dalam waktu 12 jam pasca stroke.
Dosis
Oral: Terapi
tambahan pada myoclonus kortikal: 7,2 g/hari dalam 2-3 dosis ditingkatkan jika
perlu, maks 20 g/hari.
Untuk meningkatkan fungsi kognitif: sampai dengan 2,4 g/hari dalam 2-3 dosis, dalam keadaan parah dosis s/d 4,8 g/hari.
Pada kasus yang parah pemberian dapat secara IV/IM: 1-2 g/hari 3 kali sehari.
Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal ringan sampai dengan sedang, maka dosis harus dikurangi
Untuk meningkatkan fungsi kognitif: sampai dengan 2,4 g/hari dalam 2-3 dosis, dalam keadaan parah dosis s/d 4,8 g/hari.
Pada kasus yang parah pemberian dapat secara IV/IM: 1-2 g/hari 3 kali sehari.
Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal ringan sampai dengan sedang, maka dosis harus dikurangi
Farmakologi
Mempengaruhi
metabolisme otak dengan cara meningkatkan metabolisme glukosa atau aktivasi
nukleotida, metabolisme fosfolipid dan/atau protein. Biovailabilitas hampir
100%. Kadar puncak dicapai setelah 30 menit pemberian PO. Kadar puncak di
cairan otak dicapai dalam 2-8 jam.
Vd : 0,6 L/kg. T1/2 : 4-5 jam. Pirasetam terdistribusi baik ke jaringan, dapat melalui sawar darah otak dan plasenta. Ekskresi melalui ginjal dalam bentuk yang tidak berubah
Vd : 0,6 L/kg. T1/2 : 4-5 jam. Pirasetam terdistribusi baik ke jaringan, dapat melalui sawar darah otak dan plasenta. Ekskresi melalui ginjal dalam bentuk yang tidak berubah
Efeksamping
Hiperkinesia,
cemas, depresi, diare, rash, stimulasi SSP, gangguan tidur, pusing, insomnia,
somnolen, peningkatan berat badan
Interaksi
obat
No comments:
Post a Comment