Mannitol
Dosis
Dosis
- Anak-anak :
I.V : dilakukan uji dosis (untuk
menilai fungsi ginjal): 200 mg/kg selama 3-5 menit untuk menghasilkan kecepatan
aliran urin sekurangnya 1 mL/kg selama 1-3 jam.
Dosis awal : 0.25-1 g/kg. Dosis
pemeliharaan : 0.25-0.5 g/kg diberikan setiap 4-6 jam
- Dewasa :
I.V : dilakukan uji dosis (untuk
menilai fungsi ginjal) : 12.5 g(200 mg/kg) selama 3-5 menit untuk menghasilkan
kecepatan aliran urin sekurangnya 30-50 mL urin per jam, jika kecepatan tidak
meningkat, lakukan uji kedua.
Jika tes ini tidak menghasilkan output
urin yang diharapkan, dilakukan pemeriksaan kembali. Dosis awal : 0.2-1 g/kg.
Dosis pemeliharaan : 0.25-0.5 g/kg setiap 4-6 jam, dosis harian lazim : 20-200
g/24 jam.
Tekanan intrakranial : edema
serebral : 0,25-1.5 g/kg/dosis I.V dalam larutan 20%-50% larutan dalam > 30
menit, pertahankan osmolalitas serum 310 sampai <320 mOsm/kg
Pencegahan gagal ginjal akut
(oliguria) : 50-100 g.
Pengobatan oliguria : 100 g
Pre operasi neuro : 1.5-2 g/kg
diberikan 1-1.5 jam sebelum operasi
Penurunan tekanan intraokular :
1.5-2 g/kg dalam larutan 20%-50%; berikan selama 30 menit.
- Pasien lanjut usia :
berikan rentang dosis awal terendah.
Manitol dikontraindikasikan untuk
keadaan gagal ginjal parah. Hati-hati pada penggunaan pada pasien dengan
penyakit ginjal.
Pada pasien dengan gangguan hati :
tidak dilakukan penyesuaian dosis.
Indikasi
Menurunkan
tekanan intrakranial yang tinggi karena edema serebral, meningkatkan diuresis
pada pencegahan dan/atau pengobatan oliguria yang disebabkan gagal ginjal,
menurunkan tekanan intraokular, meningkatkan ekskresi uriner senyawa toksik,
sebagai larutan irigasi genitouriner pada operasi prostat atau operasi
transuretral.
Kontraindikasi
Hipersensitif
terhadap manitol, komponen lain dalam sediaan, penyakit ginjal parah (anuria),
dehidrasi parah, pendarahan intrakranial aktif kecuali selama kraniotomi, gagal
jantung progresif, kongesti pulmonari, disfungsi ginjal setelah pemakaian
manitol, edema pulmonari parah atau kongesti.
Efek Samping
Sakit dada,
gagal jantung kongestif, sirkulasi berlebihan, hiper-/hipotensi, takikardia,
kedinginan, konvulsi, pusing, sakit kepala, rash, urtikaria, ketidakseimbangan
cairan dan elektrolit, dehidrasi dan hipovolemia karena diuresus cepat,
hiperglikemia, hipernatrimea, hiponatremia (dilustional), hiperkalemia yang
diinduksi hiperosmolalitas, asidosis metabolik intoksikasi mual, muntah,
disuria, poliuria, pandangan kabur, gagal ginjal akut, nekrosis tubular, edema
pulmonari, rhinitis, reaksi alergi.
Interaksi
Dengan Obat Lain :
Toksisitas litium (dengan
hiponatremia yang diinduksi diuretik
Mekanisme Kerja
Mekanisme Kerja
Meningkatkan
tekanan osmosis dari filtrat glomerular yang menginhibisi reabsorpsi tubular
air elektrolit dan meningkatkan output uriner.
Bentuk Sediaan
Infus 20%
Stabilitas
Penyimpanan
Simpan pada
suhu kamar 15°-30°C, hindari penyimpanan beku, kristalisasi dapat terjadi pada
suhu rendah, jangan menggunakan larutan yang sudah mengandung kristal,
pemanasan dengan menggunakan penangas air dan pengocokan keras dapat dilakukan
untuk melarutkan kembali, dinginkan larutan pada suhu kamar sebelum digunakan.
No comments:
Post a Comment