MESTINON
(PIRIDOSTIGMIN)
Indikasi
Digunakan untuk penanganan Miastenia gravisDistensi
sesudah operasi dan retensi urin sesudah penyumbatan mekanikMemperbaiki efek
blok neuromuskulus non depolarisasi sesudah operasi.
Dosis dan cara penggunaan
Miastenia gravis : Dewasa,dosis 0,30-1,32 g secara
oral dan dosis dibagi dalam satu hari, kemudian dosis harus didasarkan pada
respon individu. Anak-anak : 7 mg / kg bb dalam 5 atau 6 dosis terbagi.Neonatal
(miastenia) : 50 – 150 mcg / kg bb secara IV, atau 5-10 mg secara oral setiap 4
– 6 jam.Ileus paralitik dan retensi urin : dosis 60 – 240 mg secara oralSembelit
: dosis oral 60 mg tiga kali sehari.
Farmakologi.
Piridostigmin adalah antikolinesterase yang
mempunyai durasi yang lebih panjang dibandingkan neostigmin.Piridostigmin
digunakan untuk pengobatan miastenia gravis tetapi juga digunakan untuk
relaksasi otot sampai relaksasi otot non depolarisasi (anestesi).Piridostigmin
adalah senyawa amonium kuarterner yang menghambat aktivitas kolinesterase
dengan aksi yang sama dengan neostigmin tetapi onsetnya lebih lambat dan durasi
yang panjang.
Piridostigmin adalah zat kurang terserap dalam
saluran pencernaan.Piridostigmin dimetabolisme secara luas dan diekskresikan
melalui urin sebagai obat dan metabolit yang tidak mengalami perubahan.Piridostigmin
menembus plasenta dan sejumlah kecil akan dieksresikan ke dalam ASI. Penetrasi
ke dalam sistem syaraf pusat kurang baik.
Efek
samping
Mual, muntah, diare, hipersalivasi, kejang perut
(terutama dosis tinggi). Tanda dosis berlebih meliputi : berkeringat, sekresi
bronkus, rasa tak enak disaluran cerna, defekasi dan berkemih tak terkendali, miosis,
nistagmus, bradikardia, hipotensi, agitasi, mimpi berlebihan, rasa lemah,
akhirnya fasikulasi dan paralisis.
Kontra
indikasi.
Hipersensitivitas : pasien peka bromida ;
peritonitis atau penyumbatan mekanik saluran cerna atau saluran urin.
Interaksi obat.
No comments:
Post a Comment